Album Quo Vadis, SORE? (Sumber gambar: Instagram/setengahlimarecords)

Hypereport: SORE Rilis Album Piringan Hitam di Record Store Day Indonesia

20 April 2024   |   14:50 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Grup band SORE kembali merilis piringan hitam atau vinyl album bertajuk Quo Vadis, SORE? secara eksklusif untuk Record Store Day Indonesia 2024. Ini adalah album yang menjadi karya terakhir Ade Paloh, vokalis SORE, sebelum mengembuskan napas terakhirnya pada 19 Maret 2024 lalu.

Quo Vadis yang menjadi tajuk besar di album ini memiliki makna mendalam dalam perjalanan SORE sekaligus rentetan peristiwa yang dialaminya selama karier bermusiknya. Quo Vadis memiliki arti ‘where are you going’ atau ‘mau ke mana?’.

 
Album Quo Vadis, SORE? (Sumber gambar: Instagram/setengahlimarecords)
Album ini menjadi salah satu penanda penting bagi SORE. Di luar berbagai peristiwa yang terjadi, Quo Vadis, SORE? adalah sebuah pembuktian bagi SORE untuk menunjukkan ke mana dan apa arti bermusik bagi band yang mempopulerkan lagu Setengah Lima tersebut.

Album "Quo Vadis, SORE?" berisi sekitar 15 lagu, termasuk lagu "Maka Terjadilah Sekilas Kisah Murah", "Gardenia", hingga "Meraki". Selain itu, ada juga lagu "Alakah" dan "Rosa". Lalu, ada satu lagu berjudul Hmmm yang menjadi bonus track

Baca juga: Hypereport: Record Store Day Indonesia Luncurkan 43 Rilisan Album Fisik Eksklusif, Cek Daftarnya

Lagu-lagu yang ada di dalamnya makin menegaskan musikalitas dari SORE. Dalam album ini, SORE masih banyak menyuguhkan perasaan hangat, kadang murung dan sendu. Semuanya memiliki rasa yang penuh reflektif yang disampaikan dengan baik lewat notasi-notasi musik yang manis.

Melalui akun Instagram terverifikasinya, band SORE juga membagikan sebuah video yang menampilkan Ade Paloh sedang bernyanyi di sebuah studio rekaman miliki Bemby Gusti. Video itu menyorot Ade Paloh dari belakang yang sedang bernyanyi.

Itu rupanyanya adalah rekaman terakhir Ade Paloh untuk album Quo Vadis, SORE?. “Rekaman terakhir bang Ade Paloh untuk album Quo Vadis, SORE? di studio bang Bemby Gusti pada 2022 dengan sarungnya yang selalu beliau bawa ketika rekaman karena merasa kedingingan,” tulisnya, dikutip Hypeabis.id, Sabtu (20/4/2024).

Kini, album penting Quo Vadis, SORE? tersebut kembali dirilis ke publik dalam bentuk piringan hitam. Abum ini dirilis lewat label rekaman Setengah Lima Records, SRM, dan Mastersound.

 
Album Quo Vadis, SORE? (Sumber gambar: Instagram/setengahlimarecords)
Koordinator RSD Indonesia Mayo Ramandho mengatakan rilisan fisik esklusif yang dikeluarkan oleh band atau musisi Indonesia telah menjadi tradisi setiap perayaan Record Store Day. Setiap tahunnya, akan ada band atau musisi tertentu yang akan meluncurkan rilisan fisik spesialnya khusus untuk acara ini, baik dalam bentuk vinyl, kaset, maupun CD.

Di antara puluhan rilisan ahun ini, album piringan hitam dari band SORE bakal jadi salah satu yang cukup dicari. Sebab, tahun ini grup musik pelantun lagu "Mata Berdebu" itu baru saja kehilangan sosok vokalisnya, yakni Firza Amar Paloh atau Ade Paloh.

Oleh karena itu, karya-karya dari SORE bisa jadi akan diburu oleh banyak penggemar dan jadi sorotan untuk tahun ini. Terlebih, mereka mengeluarkan album Quo Vadis, SORE?, yang mana merupakan karya terakhir dari mendiang vokalisnya. 

Baca juga: Hypereport: God Bless Rilis Vinyl Eksklusif Album Anthology di Record Store Day Indonesia

Sementara itu, tahun ini RSD Indonesia resmi merilis 43 rilisan ekslusif yang dikeluarkan tahun ini, 20 di antaranya dalam bentuk kaset, 13 adalah CD, dan 10 lainnya berformat vinyl. 43 rilisan tersebut akan dicetak dalam jumlah yang terbatas. Stok yang ada juga akan dikirim acak ke 20 toko yang terdaftar. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Hypereport: God Bless Rilis Vinyl Eksklusif Album Anthology di Record Store Day Indonesia

BERIKUTNYA

Hypereport: Cerita Jay Subyakto Jadi Kolektor Vinyl & Kekagumannya pada Album Guruh Gipsy

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: