MTI: Rekayasa Lalu Lintas Harus Mengutamakan Transportasi Umum
02 April 2024 |
15:39 WIB
Pemerintah akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas agar arus mudik dan arus balik pada masa angkutan Lebaran tahun ini lancar. Namun, Masyarakat Transportasi Indonesia mendorong pemerintah bisa lebih bijak dalam menjalankan manajemen lalu lintas dengan mengutamakan transportasi umum.
Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Haris Muhammadun mengatakan bahwa manajemen lalu lintas yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah kombinasi antara satu arah dengan contra flow, khususnya bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).
Dia menuturkan, kombinasi rekayasa lalu lintas itu perlu dilakukan mengingat hasil evaluasi MTI terhadap penyelenggaraan mudik pada tahun-tahun lalu adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan belum efektif.
Akibat kebijakan rekayasa lalu lintas, banyak bus AKAP terlambat masuk dalam terminal. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di terminal yang berakhir dengan kaos. “Sebenarnya, kami lebih senang dilakukan contra flow khusus AKAP,” ujarnya di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Baca juga: Cek Jadwal Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tol Mulai 5 April 2024: Bisa One Way, Contra Flow dan Gage
Dia menilai bahwa contra flow yang dikhususkan untuk AKAP dapat membuat moda transportasi umum berbasis jalan raya itu tidak mengalami keterlambatan masuk dalam terminal. Selain itu, MTI juga menyoroti tentang kebijakan rekayasa lalu lintas one way yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kebijakan tersebut juga membuat bus yang dari arah Timur menuju Barat ketika masa mudik Lebaran 2024 melewati jalan arteri. Pada akhirnya, bus juga terlambat masuk dalam terminal dan banyak masyarakat pengguna moda transportasi umum itu mengeluh.
Dia mengingatkan bahwa angkutan umum seharusnya mendapat prioritas jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi dalam hierarkinya.
Untuk diketahui, berdasarkan unggahan akun Twitter PT Jasa Marga Tbk, penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol akan berlangsung selama 5 hari untuk periode arus mudik dan juga 5 hari, pada periode arus balik libur Hari Raya Idulfitri 2024 untuk rekayasa berupa one way atau satu arah.
Sementara itu, waktu rekayasa lalu lintas berupa contra flow akan berlangsung selama 7 hari pada periode arus mudik. Kemudian, pada periode arus balik, kebijakan itu akan diterapkan selama 5 hari. Adapun, kebijakan ganjil genap akan diterapkan selama 5 hari baik pada waktu arus mudik atau balik.
Akun itu juga menginformasikan bahwa jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas dapat mengalami perubahan secara situasional melihat kondisi di lapangan dan mengikuti diskresi dari pihak Kepolisian.
Jadwal pelaksanaan kebijakan lalu lintas itu berdasarkan surat keputusan bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Rekayasa lalu lintas berupa satu arah, contra flow, dan ganjil genap akan mulai diterapkan mulai 5 April 2024 pada masa angkutan arus mudik Lebaran 2024. Kebijakan lalu lintas ini akan diterapkan dari arah barat menuju timur.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas pada masa arus balik akan diterapkan mulai 12 April. Penerapan kebijakan lalu lintas itu akan dimulai dari timur sampai barat.
Baca juga: Cek Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik, Biar Enggak Kena Macet
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Haris Muhammadun mengatakan bahwa manajemen lalu lintas yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah kombinasi antara satu arah dengan contra flow, khususnya bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).
Dia menuturkan, kombinasi rekayasa lalu lintas itu perlu dilakukan mengingat hasil evaluasi MTI terhadap penyelenggaraan mudik pada tahun-tahun lalu adalah rekayasa lalu lintas yang diterapkan belum efektif.
Akibat kebijakan rekayasa lalu lintas, banyak bus AKAP terlambat masuk dalam terminal. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di terminal yang berakhir dengan kaos. “Sebenarnya, kami lebih senang dilakukan contra flow khusus AKAP,” ujarnya di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Baca juga: Cek Jadwal Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tol Mulai 5 April 2024: Bisa One Way, Contra Flow dan Gage
Dia menilai bahwa contra flow yang dikhususkan untuk AKAP dapat membuat moda transportasi umum berbasis jalan raya itu tidak mengalami keterlambatan masuk dalam terminal. Selain itu, MTI juga menyoroti tentang kebijakan rekayasa lalu lintas one way yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kebijakan tersebut juga membuat bus yang dari arah Timur menuju Barat ketika masa mudik Lebaran 2024 melewati jalan arteri. Pada akhirnya, bus juga terlambat masuk dalam terminal dan banyak masyarakat pengguna moda transportasi umum itu mengeluh.
Dia mengingatkan bahwa angkutan umum seharusnya mendapat prioritas jika dibandingkan dengan kendaraan pribadi dalam hierarkinya.
Untuk diketahui, berdasarkan unggahan akun Twitter PT Jasa Marga Tbk, penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol akan berlangsung selama 5 hari untuk periode arus mudik dan juga 5 hari, pada periode arus balik libur Hari Raya Idulfitri 2024 untuk rekayasa berupa one way atau satu arah.
Sementara itu, waktu rekayasa lalu lintas berupa contra flow akan berlangsung selama 7 hari pada periode arus mudik. Kemudian, pada periode arus balik, kebijakan itu akan diterapkan selama 5 hari. Adapun, kebijakan ganjil genap akan diterapkan selama 5 hari baik pada waktu arus mudik atau balik.
Akun itu juga menginformasikan bahwa jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas dapat mengalami perubahan secara situasional melihat kondisi di lapangan dan mengikuti diskresi dari pihak Kepolisian.
Jadwal pelaksanaan kebijakan lalu lintas itu berdasarkan surat keputusan bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Rekayasa lalu lintas berupa satu arah, contra flow, dan ganjil genap akan mulai diterapkan mulai 5 April 2024 pada masa angkutan arus mudik Lebaran 2024. Kebijakan lalu lintas ini akan diterapkan dari arah barat menuju timur.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas pada masa arus balik akan diterapkan mulai 12 April. Penerapan kebijakan lalu lintas itu akan dimulai dari timur sampai barat.
Baca juga: Cek Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik, Biar Enggak Kena Macet
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.