Waspada 5 Efek Samping Suntik Putih
19 August 2021 |
22:32 WIB
Tak sedikit wanita, terutama remaja di Indonesia ingin memiliki kulit putih. Mungkin ini banyak dipengaruhi branding produk-produk kecantikan bahwa putih itu cantik. Namun mendapat kulit putih dengan memakai produk kecantikan seperti lotion butuh proses yang cukup panjang.
Oleh karena itu, banyak yang memilih melakukan suntik putih untuk mendapatkan kulit cerah dengan hasil instan.
Akan tetapi tahukah kamu bahwa ada masalah kesehatan yang mengintai jika kamu melakukan suntik putih, terutama dalam dosis tinggi? Berikut efek samping suntik putih yang bisa didapat:
Mengutip Alomedika, ada sejumlah bahan dalam cairan suntik putih, salah satunya adalah vitamin C. Biasanya dosis yang diberikan ketika kita melakukan suntik putih bisa lebih dari 1.000 mg. Padahal, orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanyak 65-90 mg per hari. Dosisi yang tinggi ini bisa menyebabkan sakit kepala, sakit perut, mual, insomnia, diare, dan maag.
Menurut Cosmetology School, suntikan pemutih kulit mengandung banyak bahan kimia dan zat yang tidak diketahui. Menurut FDA, ketika disuntikkan ke dalam tubuh, zat ini bersentuhan langsung dengan organ dan jaringan seseorang dan menyebabkan iritasi kulit.
Ini juga dapat menyebabkan ruam atau reaksi alergi, memperburuk kesehatan dan kilau kulit alih-alih memperbaikinya. Oleh karena itu perlu dilakukan tes alergi apakah tubuh kamu cocok untuk menerima suntik putih.
Saat ingin melakukan suntik putih, pastikan kamu melakukannya di klinik yang jelas izinnya. Sebab setiap praktik suntik putih yang tidak tepat dapat memiliki konsekuensi buruk pada kesehatan kulit. Penggunaan jarum yang tidak higienis atau tidak steril dapat menularkan penyakit seperti hepatitis, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Suntikan pemutih kulit mengandung glutathione yang membatasi produksi melanin dalam tubuh. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit dan melindunginya dari sinar matahari. Memiliki kadar melanin yang rendah membuat kulit kamu lebih rentan terhadap sengatan matahari.
Karena kulit lebih rentan terkena paparan sinar matahari, apalagi dalam intensitas tinggi, ini bisa menyebabkan kerusakan tiroid, gagal hati, dan infeksi seperti Sindrom Stevens-Johnsons dan Nekrolisis Epidermal Toksik.
Editor: M R Purboyo
Oleh karena itu, banyak yang memilih melakukan suntik putih untuk mendapatkan kulit cerah dengan hasil instan.
Akan tetapi tahukah kamu bahwa ada masalah kesehatan yang mengintai jika kamu melakukan suntik putih, terutama dalam dosis tinggi? Berikut efek samping suntik putih yang bisa didapat:
1. Sakit kepala hingga mual
Mengutip Alomedika, ada sejumlah bahan dalam cairan suntik putih, salah satunya adalah vitamin C. Biasanya dosis yang diberikan ketika kita melakukan suntik putih bisa lebih dari 1.000 mg. Padahal, orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanyak 65-90 mg per hari. Dosisi yang tinggi ini bisa menyebabkan sakit kepala, sakit perut, mual, insomnia, diare, dan maag.
2. Kulit iritasi dan gatal
Menurut Cosmetology School, suntikan pemutih kulit mengandung banyak bahan kimia dan zat yang tidak diketahui. Menurut FDA, ketika disuntikkan ke dalam tubuh, zat ini bersentuhan langsung dengan organ dan jaringan seseorang dan menyebabkan iritasi kulit.Ini juga dapat menyebabkan ruam atau reaksi alergi, memperburuk kesehatan dan kilau kulit alih-alih memperbaikinya. Oleh karena itu perlu dilakukan tes alergi apakah tubuh kamu cocok untuk menerima suntik putih.
Ilustrasi perawatan kulit putih/Makeupandbeauty
3. Penularan penyakit
Saat ingin melakukan suntik putih, pastikan kamu melakukannya di klinik yang jelas izinnya. Sebab setiap praktik suntik putih yang tidak tepat dapat memiliki konsekuensi buruk pada kesehatan kulit. Penggunaan jarum yang tidak higienis atau tidak steril dapat menularkan penyakit seperti hepatitis, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
4. Terbakar sinar matahari dan sensitivitas
Suntikan pemutih kulit mengandung glutathione yang membatasi produksi melanin dalam tubuh. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit dan melindunginya dari sinar matahari. Memiliki kadar melanin yang rendah membuat kulit kamu lebih rentan terhadap sengatan matahari.
5. Penyakit berat dan kerusakan organ
Karena kulit lebih rentan terkena paparan sinar matahari, apalagi dalam intensitas tinggi, ini bisa menyebabkan kerusakan tiroid, gagal hati, dan infeksi seperti Sindrom Stevens-Johnsons dan Nekrolisis Epidermal Toksik.Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.