Hong Kong International Film Festival & TV Market (FILMART) 2024 (Sumber gambar: HKTDC)

Rumah Produksi Lokal Raih Kerja Sama Internasional di Ajang FILMART 2024

19 March 2024   |   16:17 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah rumah produksi berhasil memperoleh kerja sama dengan sineas dari negara lain setelah hadir dalam Hong Kong International Film Festival & TV Market (FILMART) 2024 yang berlangsung pada 11-14 Maret 2024. Salah satunya adalah kolaborasi terkait distribusi film Indonesia ke pasar global. 

Dalam rilis yang diterima oleh Hypeabis.id, salah satu rumah produksi yang berhasil meraih kerja sama internasional dalam ajang tersebut adalah Talamedia yang berkolaborasi dengan Cercamon, agen penjualan yang berbasis di Dubai.

Kerja sama yang terjalin antara keduanya adalah terkait dengan hak penjualan film Crocodile Tears secara global. Karya berjudul Crocodile Tears bercerita tentang karakter bernama Johan yang tinggal berdua dengan sang ibu di suatu peternakan buaya di Jawa Barat.

Keduanya hidup di pengasingan sukarela dengan seekor buaya putih yang sangat dipercaya. Hidup damai keduanya berubah ketika Johan jatuh cinta kepada seorang wanita kota bernama Arumi. Perasaan jatuh cinta itu memicu serangkaian peristiwa yang dapat mengancam keseimbangan kehidupan antara Johan dengan sang ibu. 

Baca juga: Film Lokal Kian Bersaing, Simak Tantangannya Menurut Produser dan Peneliti Film

Crocodile Tears berada pada tahap akhir setelah produksi. Karya ini akan memasuki sejumlah festival pada 2024 dan merupakan karya debut dari sutradara Tumpal Tampubolon, yang terkenal dengan film pendek berjudul The Sea Calls for Me, yang berhasil memenangkan penghargaan Sonje untuk Film Pendek Terbaik di ajang Busan International Film Festival 2021. 

Selain Talamedia, rumah produksi MAGMA Entertainment juga akan menjalankan kerja sama untuk membuat ulang atau remake konten intellectual property (IP) lokal dan dibawa ke pasar internasional. Karya yang tengah menjadi pertimbangan adalah Pemukiman Setan dan Qodrat yang mendapatkan arahan dari sutradara Charles Gozali.

Kemudian, IDN Pictures juga disebut tengah mengeksplorasi beberapa kemungkinan kolaborasi dari sisi investasi atau produksi dengan beberapa pihak internasional. Adapun, rumah produksi BASE Entertainment dan Barunson E&A akan melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin dengan proyek-proyek baru.

Barunson E&A adalah studio film asal Korea Selatan yang berada di balik film berjudul Parasite. Barunson E&A menjadi produser eksekutif dan mewakili BASE Entertainment dalam distribusi film ke pasar global. 

Untuk diketahui, kehadiran Indonesia di ajang Hong Kong International Film Festival & TV Market (FILMART) 2024 merupakan yang pertama kalinya. Indonesia yang hadir lewat Paviliun Indonesia itu membawa 15 rumah produksi.

Rumah produksi itu adalah MNC Contents, MAGMA Entertainment, Adhya Pictures, Produksi Film Negara, Talamedia, Palari Films, BASE Entertainment, MD Entertainment, Visinema, KawanKawan Media, Lifelike Pictures, Mahaka Pictures, Starvision, IDN Pictures, dan Lumine Studio.

Dalam ajang itu, Paviliun Indonesia tercatat menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah talkshow berjudul A Close Look at Indonesia’s Film Industry. Acara ini menyoroti pertumbuhan signifikan industri film Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.

Baca juga: 12 Film Indonesia Siap Tayang di Bioskop Maret 2024, Didominasi Horor & Drama Religi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

BABYMONSTER Siap Luncurkan Mini Album Perdana dengan Lagu Utama SHEESH

BERIKUTNYA

3 Entitas Unik & Menarik dari Proyek Penulisan Kolaboratif SCP Foundation

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: