Bisa Jadi Alat Bukti Kecelakaan, Begini Cara Memilih Dash Cam Mobil
19 March 2024 |
08:00 WIB
Kamera dasbor atau dash cam sangat penting dimiliki para pengguna kendaraan roda empat. Selain untuk menjadi alat bukti kasus kecelakaan di jalan raya seperti tabrakan dengan pengendara lain, perangkat ini bisa menjadi pelindung kendaraan untuk memantau aktivitas yang tidak diinginkan seperti pencurian.
Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai banyak fungsi yang diberikan dashc am, termasukbahkan membantu menemukan kendaraan yang hilang.
Baca juga: Cek 5 Rekomendasi Dash Cam Mobil, Cocok untuk Mudik Jalur Darat
“Jadi meski bukan keharusan, kamera dasbor adalah investasi berharga untuk keselamatan berkendara,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Yannes menyebut dalam memilih dash cam, ada beberapa fitur utama dan tambahan yang harus diperhatikan.
Pertama, pastikan kamera memiliki kualitas video yang tinggi, idealnya minimal 1080 pixel untuk rekaman yang jelas dan detail. Kamera juga harus memiliki sudut pandang yang luas, minimal 120 derajat. Kedua, kapasitas memori di atas 128 GB untuk dapat menyimpan data sekitar 16 jam video.
Ketiga, adanya fitur night vision yang baik untuk rekaman malam hari yang lebih jelas. Fitur keempat yaitu memiliki G-sensor yang membantu dalam mendeteksi benturan dan menyimpan rekaman penting secara otomatis. Terakhir, fitur loop recording yang memungkinkan kamera untuk terus merekam dan mengganti rekaman lama tanpa perlu intervensi manual.
Untuk fitur tambahan, menurut Yannes perlu adanya GPS untuk melacak lokasi dan kecepatan kendaraan. Lalu, WiFi yang memudahkan penghubungan kamera dengan smartphone untuk akses rekaman dan pengaturan, serta mode parkir memungkinkan rekaman terus berjalan saat kendaraan diparkir.
“Rekaman audio juga berguna untuk merekam suara dalam mobil, dan layar built-in memudahkan pengecekan rekaman langsung dari kamera,” tuturnya.
Sebelum membeli dash cam, Yannes mengimbau agar calon pembeli membaca review online terlebih dahulu agar memberikan perspektif tambahan tentang kinerja kamera. Pertimbangkan fitur kamera berdasarkan kebutuhan untuk memastikan kamera dasbor pilihan benar-benar mampu memenuhi ekspektasi, kebutuhan penggunaan, serta budget.
Bicara rekomendasi dash cam, Blackvue membawa teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan hardware seperti sensor Sony Starvis 2, serta lensa 7 elemen dengan bukaan f/1.7, dan shutter speed 3x lipat dari biasanya. Blackvue melakukan penyetelan ulang image signal processing (ISP) untuk dash cam terbarunya, DR970X Plus. Dengan demikian, dash cam ini bisa membekukan peristiwa (freeze moment).
Teknologi AI juga membuat kamera ini secara otomatis menyesuaikan pencahayaan ketika kondisi menjadi terlalu terang ataupun terlalu gelap. Hasilnya, kamera Blackvue sanggup menangkap plat nomor dengan sangat jelas dan menghilangkan keburaman (blur), baik dalam kondisi siang maupun malam hari.
“AI bisa mendeteksi siang dan gelap sehingga kalau gelap, otomatis kamera akan jadi terang. Kalau terang, tangkapan gambar kamera otomatis diredupkan,” ujar Direktur Marketing Blackvue Rudy Ham saat berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Blackvue DR970X Plus juga mengoptimalkan event buffer dua kali lebih lama. Model ini dilengkapi buffer 10 detik, naik 5 detik daripada model sebelumnya. Artinya, klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman sepuluh detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.
Dengan Codec HEVC/H.265, model ini memiliki fitur efisiensi tinggi algoritma kompresi pengkodean video. Dengan demikian, penggunaan memori akan tetap efisien dan hemat walaupun merekam dalam resolusi 4K. Sementara HEVC menjaga detail lebih baik dan memungkinkan perekaman pada bitrate lebih tinggi yaitu 60 Megabit per detik.
DR970X Plus juga dilengkapi dengan dukungan Mode Parkir bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan dan dapat dengan mudah disesuaikan di Aplikasi BlackVue.
Untuk konektivitas, DR970X Plus menyertakan GPS, Wifi, dan LTE sebagai opsional. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengemudi untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di aplikasi Blackvue atau BlackVue Viewer.
Rudy menyebut dengan WiFi, pengguna bisa terhubung ke smartphone atau tablet untuk transfer file cepat. Kamera juga bisa terhubung ke BlackVue Cloud menggunakan hotspot WiFi seluler (router) dan pengguna dapat menghubungkan modul konektivitas LTE opsional ke port USB.
Perangkat ini bisa diakses dari segala tempat. BlackVue Cloud juga menyertakan fitur keamanan seperti pemberitahuan benturan dan pengunggahan rekaman secara otomatis, terutama saat menyetel Mode Parkir.
“Kita punya teknologi seamless pairing. Cukup 1 kali take, sudah terhubung di handphone. Dia bisa terhubung ke Android dan iOS dengan jarak maksimal 10 meter,” terang Rudy.
Sementara itu, adanya speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan membuat pengguna merasa lebih aman saat berkendara. Kamera dasbor ini memberitahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan.
Akselerometer internal kamera depan juga mendeteksi benturan untuk memicu perekaman dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit. Adapun perekaman dash cam ini berlangsung 5 jam 20 menit dan 8 jam dalam mode parking. Kapasitas memori sebesar 64 GB tetapi bisa upgrade menjadi 128 GB. Rekaman yang usang, terhapus secara otomatis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai banyak fungsi yang diberikan dashc am, termasukbahkan membantu menemukan kendaraan yang hilang.
Baca juga: Cek 5 Rekomendasi Dash Cam Mobil, Cocok untuk Mudik Jalur Darat
“Jadi meski bukan keharusan, kamera dasbor adalah investasi berharga untuk keselamatan berkendara,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Yannes menyebut dalam memilih dash cam, ada beberapa fitur utama dan tambahan yang harus diperhatikan.
Pertama, pastikan kamera memiliki kualitas video yang tinggi, idealnya minimal 1080 pixel untuk rekaman yang jelas dan detail. Kamera juga harus memiliki sudut pandang yang luas, minimal 120 derajat. Kedua, kapasitas memori di atas 128 GB untuk dapat menyimpan data sekitar 16 jam video.
Ketiga, adanya fitur night vision yang baik untuk rekaman malam hari yang lebih jelas. Fitur keempat yaitu memiliki G-sensor yang membantu dalam mendeteksi benturan dan menyimpan rekaman penting secara otomatis. Terakhir, fitur loop recording yang memungkinkan kamera untuk terus merekam dan mengganti rekaman lama tanpa perlu intervensi manual.
Untuk fitur tambahan, menurut Yannes perlu adanya GPS untuk melacak lokasi dan kecepatan kendaraan. Lalu, WiFi yang memudahkan penghubungan kamera dengan smartphone untuk akses rekaman dan pengaturan, serta mode parkir memungkinkan rekaman terus berjalan saat kendaraan diparkir.
“Rekaman audio juga berguna untuk merekam suara dalam mobil, dan layar built-in memudahkan pengecekan rekaman langsung dari kamera,” tuturnya.
Sebelum membeli dash cam, Yannes mengimbau agar calon pembeli membaca review online terlebih dahulu agar memberikan perspektif tambahan tentang kinerja kamera. Pertimbangkan fitur kamera berdasarkan kebutuhan untuk memastikan kamera dasbor pilihan benar-benar mampu memenuhi ekspektasi, kebutuhan penggunaan, serta budget.
Bicara rekomendasi dash cam, Blackvue membawa teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dengan hardware seperti sensor Sony Starvis 2, serta lensa 7 elemen dengan bukaan f/1.7, dan shutter speed 3x lipat dari biasanya. Blackvue melakukan penyetelan ulang image signal processing (ISP) untuk dash cam terbarunya, DR970X Plus. Dengan demikian, dash cam ini bisa membekukan peristiwa (freeze moment).
Teknologi AI juga membuat kamera ini secara otomatis menyesuaikan pencahayaan ketika kondisi menjadi terlalu terang ataupun terlalu gelap. Hasilnya, kamera Blackvue sanggup menangkap plat nomor dengan sangat jelas dan menghilangkan keburaman (blur), baik dalam kondisi siang maupun malam hari.
Dash cam. (Sumber foto: Unsplash/ Xingye Jiang)
Blackvue DR970X Plus juga mengoptimalkan event buffer dua kali lebih lama. Model ini dilengkapi buffer 10 detik, naik 5 detik daripada model sebelumnya. Artinya, klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman sepuluh detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.
Dengan Codec HEVC/H.265, model ini memiliki fitur efisiensi tinggi algoritma kompresi pengkodean video. Dengan demikian, penggunaan memori akan tetap efisien dan hemat walaupun merekam dalam resolusi 4K. Sementara HEVC menjaga detail lebih baik dan memungkinkan perekaman pada bitrate lebih tinggi yaitu 60 Megabit per detik.
DR970X Plus juga dilengkapi dengan dukungan Mode Parkir bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan dan dapat dengan mudah disesuaikan di Aplikasi BlackVue.
Untuk konektivitas, DR970X Plus menyertakan GPS, Wifi, dan LTE sebagai opsional. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengemudi untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di aplikasi Blackvue atau BlackVue Viewer.
Rudy menyebut dengan WiFi, pengguna bisa terhubung ke smartphone atau tablet untuk transfer file cepat. Kamera juga bisa terhubung ke BlackVue Cloud menggunakan hotspot WiFi seluler (router) dan pengguna dapat menghubungkan modul konektivitas LTE opsional ke port USB.
Perangkat ini bisa diakses dari segala tempat. BlackVue Cloud juga menyertakan fitur keamanan seperti pemberitahuan benturan dan pengunggahan rekaman secara otomatis, terutama saat menyetel Mode Parkir.
“Kita punya teknologi seamless pairing. Cukup 1 kali take, sudah terhubung di handphone. Dia bisa terhubung ke Android dan iOS dengan jarak maksimal 10 meter,” terang Rudy.
Sementara itu, adanya speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan membuat pengguna merasa lebih aman saat berkendara. Kamera dasbor ini memberitahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan.
Akselerometer internal kamera depan juga mendeteksi benturan untuk memicu perekaman dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit. Adapun perekaman dash cam ini berlangsung 5 jam 20 menit dan 8 jam dalam mode parking. Kapasitas memori sebesar 64 GB tetapi bisa upgrade menjadi 128 GB. Rekaman yang usang, terhapus secara otomatis.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.