Maldives (Sumber foto: freepik/jannoon028)

Fakta Menarik Maldives, Pulau Surga Tropis di Samudra Hindia

18 March 2024   |   14:14 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Maladewa atau Maldives dalam bahasa Inggris, adalah gugusan pulau tropis yang terletak di Samudra Hindia. Terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, Maladewa telah menjadi destinasi impian bagi para pelancong dari seluruh dunia dan dianggap sebagai surga di tengah pulau tropis.

Gugusan pulau dan koral yang terletak di jantung Lautan Hindia ini memikat banyak wisatawan karena pesona dari pulaunya yang tak tertandingi. Dengan puluhan ribu pulau yang membentang, Maladewa menawarkan pemandangan dan kekayaan alam yang melimpah. Tak heran jika negara kepulauan ini sering dijadikan destinasi bulan madu bagi para pengantin baru.

Baca juga: 9 Destinasi Alam di Asia, Cocok Untuk Cari Ketenangan Hingga Petualangan

Namun, keindahan alam yang tak ternilai di Maladewa tak hanya sebatas pada pantainya yang indah dan laut birunya bak kaca. Di balik panoramanya yang seperti surga, terdapat berbagai fakta menarik yang dapat menambah perhatian pada daya tarik negara kepulauan ini.

Dari pasir putih yang terbentuk dari serpihan karang hingga akhir pekan yang dimulai pada hari Jumat, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang Maladewa. 

 

Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi. (Sumber foto: Unsplash/Masroor Ahmed)

Waldorf Astoria Maldives Ithaafushi. (Sumber foto: Unsplash/Masroor Ahmed)


1. Pasir karang yang langka

Kalau Genhype perhatikan, pasir-pasir di pantai Maladewa sebagian besar berwarna putih. Namun, tak seperti kebanyakan pasir lainnya yang terbuat dari kuarsa, pasir di pantai ini terbuat dari serpihan karang yang hancur.

Hal ini disebabkan karena aktivitas ikan kakatua yang tidak sengaja merusak karang hidup saat mereka sedang memakan ganggang laut dan poli yang tumbuh diatasnya. Fenomena tersebut juga menjadi penyebab mengapa pasir di pantai Maladewa sangat halus dan tidak akan panas meskipun terkena sinar matahari. 


2. Akhir pekan yang berbeda

Secara universal, kebanyakan negara menganggap akhir pekan dimulai pada hari Sabtu dan berakhir di Minggu. Berbeda dengan Maladewa, alih-alih Sabtu dan Minggu, akhir pekan di pulau ini berlangsung pada Jumat dan Sabtu. Lebih menariknya, hari kerja mereka dimulai pada hari Minggu. Hal itu terjadi karena hari Jumat dianggap sebagai hari untuk istirahat. 


3. Pohon Kelapa sebagai Pohon Nasional

Fakta menarik lainnya dari Maladewa adalah pohon kelapa yang dijadikan lambang kebanggaan hingga menjadi pohon nasional. Pohon kelapa menjadi pohon nasional karena pohon tersebut menjadi satu-satunya naungan alami di Maladewa.

Kayu dari pohon kelapa dapat digunakan untuk membuat dhoni, yaitu perahu layar yang menyerupai kapal layar tradisional Arab. Warna hijau pada bendera Maladewa juga dapat dikatakan sebagai lambang perdamaian dan pohon kelapa. 


4. Islam sebagai Agama Resmi

Kalau Genhype berpikir bahwa Arab adalah negara yang penduduknya semua beragama islam, kalian salah. Faktanya, Maladewa merupakan sebuah negara yang seluruh penduduknya memeluk agama Islam.

Maladewa menjadikan agama Islam menjadi agama resmi walaupun negara ini didirikan oleh seorang raja India. Selain itu, karena semua warganya beragama Islam, tidak boleh ada alkohol yang beredar di sana, kecuali untuk restoran dan bar yang sudah mendapatkan izin. 


5. Tempat terbaik di Bumi untuk Menyaksikan Bioluminesensi

 

Bioluminesensi. (Sumber foto: Unsplash/Ahmed Nishaath)

Bioluminesensi. (Sumber foto: Unsplash/Ahmed Nishaath)

Keajabain alam seakan tidak ada habisnya di Maladewa. Destinasi wisata populer ini juga terkenal dengan fenomena alam yang disebut sebagai Sea of Stars. Terletak di Pulau Vaadhoo, Genhype cahaya biru di tepian pantai yang muncul ketika malam tiba. Fenomena munculnya cahaya biru ini disebut dengan bioluminesensi, yang terbentuk karena reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup laut. 

Fenomena bioluminesensi merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika jenis biota laut tertentu, seperti plankton atau ubur-ubur, menghasilkan reaksi kimia yang mengeluarkan cahaya. Saat makhluk-makhluk ini terdampar di pantai, mereka menciptakan tampilan menakjubkan berupa cahaya biru atau hijau yang bersinar di malam hari.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek Kuota dan Jadwal Mudik Gratis dengan Kapal Pelni

BERIKUTNYA

Ada Promo Lebaran ke Jakarta, Tiket Pesawat Garuda Indonesia dan Citilink Mulai 400K

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: