Industri Otomotif Kian Bergairah, Bisnis Auto Detailing Makin Laris Manis
Manager Auto Mobo Serpong, Reia Rabbani, mengungkap tren dalam jasa spa mobil yang belakangan ini mendapat banyak permintaan. Salah satunya adalah layanan coating yang tampak meroket seiring dengan kesadaran proteksi bodi mobil yang makin tinggi di kalangan pengendara.
Menurut Reia, biasanya customer cenderung meminta lebih dari satu perawatan saat mobilnya masuk ke dalam spa mobil. Permintaan untuk memoles bodi cukup tinggi karena terkait estetika sekaligus proteksi kendaraan. “Kendala mobil yang sering dikeluhkan adalah catnya mudah kusam dan mereka ingin look bodinya terlihat bagus,” katanya.
Baca juga: Jasa Coating Terus Diburu di Tengah Menjamurnya Bisnis Spa Mobil
Apalagi, menurutnya, banyak mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan cat mobil yang lebih sensitif daripada mobil zaman dahulu. Tak heran, pihaknya banyak menerima konsumen yang langsung mendatangi spa mobilnya langsung setelah pelanggan membeli mobil dari dealer. Permintaannya biasanya terkait dengan peningkatan warna cat untuk tampil ciamik sekaligus menjaga bodi dari oksidasi akibat cuaca ekstrem.
Untuk memberi perlindungan ekstra ini, Auto Mobo Serpong menggunakan cairan obat berteknologi Jepang dan Amerika Serikat yang berfungsi mempertahankan lapisan cat dari sinar UV, yang membuat tampilan luar mobil cepat kusam. Tanpa coating, cat mobil hanya bisa bertahan 1-2 tahun, kemudian setelahnya mengusam. Sementara dengan coating, Reia menyebut cat masih tampak bagus pada rentang waktu 1-3 tahun.
Selain permintaan mengenai coating, layanan lain yang tak kalah ramai adalah pembersihan bagian kaca mobil yang berjamur. Dengan cuaca yang tak menentu, pengendara banyak mendapati problem kaca mobil berjamur yang bisa mengganggu visibilitas mereka saat berkendara.
“Karena sering hujan juga berefek pada kaca berjamur dan sulit dihilangkan kalau hanya dilap saja karena kaca jadi ada semacam noda air. Jadi minimal sebulan sekali pelanggan minta dibersihkan,” katanya.
Bisnis Otomotif yang Kian Prospektif
Ilustrasi mobil (Sumber gambar: Pixabay/Pexels)
Jika dibandingkan 2022, Reia menyebut kenaikkan permintaan layanan bisnis spa mobil di tempatnya tumbuh sekitar 50% pada 2023. Dampak lepasnya pandemi, diiringi dengan kesadaran akan proteksi mobil diyakini olehnya sebagai dua faktor yang membuat permintaan pada spa mobil melonjak. Bahkan, bisnis ini bisa mendulang profit sekitar 80?ri banyaknya permintaan layanan mendandani mobil ini.
Saat ini, Auto Mobo Serpong mendapati sekitar 50% pelanggannya berasal dari luar wilayah Serpong. Reia mengatakan, beberapa di antaranya datang dari Jakarta dan Bogor.
Jenis mobil yang meminta layanan perawatan ini pun beragam, mulai dari mobil LCGC hingga kelas mewah. Pelanggan mengeluarkan kocek minimal Rp2 juta untuk membuat mobilnya molek. Sementara, pengguna mobil mewah biasanya cenderung mengambil paket perawatan dengan harga bundling.
Selama 7 tahun menjajaki bisnis ini, Reia menyebut letak usaha ini terus konsisten berada pada standar prosedur. Bukan mudah memuaskan pelanggan, utamanya di tengah fenomena banting harga yang dilakukan banyak bisnis auto detailing saat ini.
“Kebanyakan auto detailing lebih memperhatikan bagaimana banyaknya mobil masuk, tetapi kurang memperhatikan pelayanannya,” kata Reia.
Padahal, lanjutnya, standar yang sesuai dengan prosedur, keamanan, dan keterujian merupakan aspek mendasar untuk bisnis bersolek mobil ini. Fenomena banting harga yang banyak terjadi di bisnis auto detailing saat ini pun dinilai Reia justru bisa membuat literasi pelanggan makin ketat.
“Pelanggan harusnya sudah tahu ya, ada harga, ada barang,” katanya.
Persoalan harga dan persaingan antara kompetitor yang ingin mendulang keuntungan besar cukup kentara di lini bisnis ini untuk sekarang. Bagaimanapun, Reia mengembalikan semuanya pada standar prosedur dan kepercayaan konsumen sebagai core dalam berbisnis.
Baginya, bisnis spa mobil masih prospektif. Apalagi, naiknya tren mobil listrik saat ini juga mendorong para pelaku usaha untuk menemukan inovasi-inovasi baru dalam pengerjaan memoles jenis mobil ini.
“Kedepannya kita mau cari tahu lagi mengenai treatment apa dan pengerjaan seperti apa yang efektif untuk jenis mobil listrik. Kita memang lebih hati-hati masalah elektrik karena lebih sensitif, sehingga kita hindari bagian yang krusial,” katanya.
Baca juga: Makin Bergeliat, Begini Potensi Usaha Bisnis Bengkel Mobil di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.