Ilustrasi pekerja dengan resolusi baru. (Sumber gambar : Freepik/Tirachardz)

Mau Karir Tepat & Melesat di Tahun Baru? Cek Warna Kepribadian Dulu Yuk

04 January 2024   |   15:55 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tahun baru biasanya disambut dengan evaluasi dan menyusun resolusi baru, termasuk dalam karier. Semua orang pasti ingin mengambil peluang dan berkembang dalam hidupnya. Namun, apakah pekerjaan yang dijalani saat ini sudah tepat atau adakah kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang layak? Pertanyaan itu pasti muncul di benak Genhype.

Menurut Psikolog Samanta Elsener, pilihan atau meningkatnya karier kamu bisa ditentukan melalui warna kepribadian. Dia menyebut psikolog klinis ternama, Taylor Hartman, membagi tipe kepribadian sesuai dengan empat aspek dominan di alam, yaitu api, tanah, air dan udara. 

Baca juga:  Hypereport: Siluet, Detail, & Warna Menggelegar dalam Tren Fesyen 2024

Atas dasar ini kemudian Hartman membedakan tipe kepribadian melalui empat kode warna, yaitu merah, biru, putih dan kuning. "Keempat warna ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” ujar Samanta, dikutip Hypeabis.id, Kamis (4/1/2024).
 

Warna Merah

Dia menjelaskan orang dengan kepribadian warna dominan merah memiliki kekuatan seperti berkomitmen tinggi dan berdedikasi pada tugas, dinamis, dan tidak bertele-tele. Kepribadian ini juga punya keinginan kuat untuk berkembang, dapat mendelegasikan tugas dengan baik, serta memiliki motivasi intrinsik, asertif, serta ingin berprestasi."Karakteristik ini biasa dimiliki oleh para pemimpin," sebutnya.

Kendati demikian, merah bisa kurang sabar dan tidak sensitif, tidak berfokus pada hal rinci, merasa selalu benar dan egois, kurang bisa mendengarkan pendapat orang, serta cenderung kaku dan otoriter. Oleh karena itu, Samanta menilai merah perlu belajar berhubungan dengan orang secara emosional dan sosial, menghindari menyalahkan orang lain dan belajar relaksasi, serta terbuka pada saran juga pendapat orang lain.
 

Warna Biru

Untuk orang dengan kepribadian warna biru, mereka memiliki kelebihan menyukai hal rinci dan terjadwal, terbuka pada pendapat orang lain, disiplin, memiliki orientasi tujuan yang kuat, stabil, dapat dipercaya, dan selalu berusaha meraih prestasi tinggi. Karakteristik ini banyak dimiliki oleh para filantropis. 

Biru juga memiliki keterbatasan. Dia cenderung kaku pada prinsip hidup dan takut mengambil risiko. Mereka perfeksionis, sulit percaya orang lain, terlalu memaksakan diri, memiliki ekspektasi tinggi, dan merasa orang lain tidak bisa bekerja sebaik dirinya.

Oleh karena itu, orang yang memiliki warna dominan biru, perlu belajar berpikir rasional dan belajar relaksasi, penting juga memiliki batasan-batasan yang sehat, serta fokus pada proses.
 

Warna Putih 

Sesuai dengan warnanya, orang dengan warna kepribadian dominan putih memiliki beberapa karakteristik kuat diantaranya tenang, damai, tulus, mampu terbuka pada masukan orang lain, mudah bergaul, tenang di bawah tekanan, pandai berdiskusi dan bernegosiasi, serta suportif dan sabar.

Tetapi, putih bukan berarti tidak memiliki keterbatasan, mereka bisa saja membosankan dan takut pada konfrontasi, kurang menonjolkan diri, bekerja dengan irama lambat, sulit dimotivasi dan takut pada perubahan, serta cenderung ingin menjauhi konflik. 

"Oleh sebab itu putih perlu belajar untuk menyatakan perasaan dengan asertif, meningkatkan keterampilan resolusi konflik, meningkatkan sikap proaktif dan mempercepat tempo kerja," saran Samanta.
 

Warna Kuning

Terakhir, orang dengan warna kepribadian dominan kuning memiliki beberapa kekuatan seperti bersemangat tinggi dalam kerja, mampu mengambil risiko, karismatik dan menyenangkan untuk kerja sama. Mereka juga menyukai pengalaman baru, serta gesit dengan rasa penasaran yang tinggi. Tak heran, karakteristik ini banyak dimiliki oleh public figure atau artis. 

Meski demikian, kuning juga memiliki keterbatasan. Mereka sering bicara tanpa berpikir, sering mengulang-ulang dan bicara terlalu banyak, merasa tidak perlu menyiapkan masa depan, kurang bisa ditebak atau diprediksi, serta kurang konsisten dalam menyelesaikan tugas.

"Kuning rupaya perlu banyak belajar untuk mengelola waktu lebih baik, membuat rencana masa depan, serta membuat skala prioritas dalam hidup," tambahnya. Samanta menyebut meskipun setiap orang memiliki warna kepribadian yang berbeda-beda, bukan berarti satu warna lebih baik daripada warna yang lain.

Adapun yang terpenting adalah jangan pernah ragu untuk percaya dan yakin akan kemampuan diri sendiri, keyakinan diri untuk meraih sukses, serta membuat produktivitas meningkat, terutama di dunia pekerjaan.

Agar bisa percaya dan yakin akan kemampuan diri, Samanta berpendapat penting untuk self-discovery. Ada enam cara yang bisa dilakukan, diantaranya realize atau mengenal diri dan refleksi apa yang ingin diubah, release atau melepaskan yang tidak lagi diperlukan di masa kini.

Kemudian, rebound atau mencari apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas diri, reinvent atau menemukan visi hidup baru, resurrect atau mencari keyakinan baru, hal apa saja yang ingin dilakukan/dicoba. Terakhir adalah respond atau mencari tahu apa yang bisa dilakukan dan bagaimana tahapannya.

Selain self-discovery, agar karier bisa lebih meningkat dan cemerlang Samanta menyebut perlu mencari tahu tentang faktor personal dan latar belakang, nilai hidup, hard skills, soft skills, kepuasan personal selama bekerja.

Lalu kondisi perkembangan zaman, standar sosial saat ini, tantangan bekerja, dan harapan perusahaan. Setelah itu kamu bisa membuat action plans ke depan. "Gunakan tragic optimism, yaitu selalu berfokus pada harapan meskipun dalam kondisi sulit sehingga energi positif selalu hadir dalam kegiatan sehari-hari an bisa meningkatkan produktivitas kita," saran Samanta.

Baca juga:  Memaknai Sejarah dengan Cara Kekinian di Diskusi Road to Warna Baru Warisan Budaya.

Editor: Puput Ady Sukarno 

SEBELUMNYA

Menjaring Nafkah Lewat Jalur Komika

BERIKUTNYA

Dibintangi Asmara Abigail, Film Muslihat Siap Suguhkan Horor Berbeda

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: