Wow, Ada 7 Manfaat Luar Biasa Kacang Kenari untuk Kesehatan

Kacang kenari ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan lho. Kacang yang disukai tupai ini memiliki rasa gurih dan mengandung lemak, serat, vitamin, serta mineral yang sehat.  Dalam 50 tahun terakhir, banyak ilmuwan dan pakar industri yang meneliti manfaat dari kacang kenari.

Penasaran apa saja manfaat yang berhasil ditemukan? Berikut diantaranya : 

Kenari memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada kacang lainnya. Aktivitas ini berasal dari vitamin E, melatonin, dan senyawa tanaman yang disebut polifenol, yang sangat tinggi pada kulit ari kenari.

Baca juga: Suka Kacang Kapri? Cek Manfaatnya Yuk

Sebuah studi kecil yang pernah dilakukan pada orang dewasa menunjukkan bahwa makan kenari mencegah kerusakan oksidatif kolesterol jahat, LDL.  Diketahui, LDL yang teroksidasi cenderung menumpuk di arteri dan menyebabkan aterosklerosis. 

Kacang kenari kaya akan omega-3. Lemak omega-3 dari tumbuhan, termasuk kenari, disebut asam alfa-linolenat (ALA). Ini adalah lemak esensial yang hanya bisa didapat dari makanan.

Menurut Institute of Medicine, asupan ALA yang cukup adalah 1,6 dan 1,1 gram per hari. Sementara dalam 1 ons kacang kenari mengandung 2,5 gram lemak omega-3 ini.

Ternyata setiap gram ALA yang kamu makan per hari bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 10 persen.

Peradangan adalah akar dari banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, dan kanker. Ini bisa disebabkan oleh stres oksidatif. Polifenol dalam kenari dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan ini.

Bakteri menguntungkan di usus kamu mengubah ellagitannin menjadi senyawa yang disebut urolitin, yang efektif melindungi peradangan. ALA lemak omega-3, magnesium, dan asam amino arginin dalam kenari juga dapat mengurangi peradangan. 

Studi pengamatan tabung, hewan, dan manusia menunjukkan bahwa makan kenari dapat mengurangi risiko kanker payudara, prostat, dan kolorektal.

Seperti disebutkan sebelumnya, kenari kaya akan ellagitannin polifenol. Mikroba usus tertentu dapat mengubahnya menjadi senyawa yang disebut urolitin. Nah, urolithin ini dapat memiliki sifat anti-inflamasi di usus dan melindungi kamu dari kanker kolorektal. Tindakan anti-inflamasi urolithin juga membantu melindungi dari kanker lainnya.

Terlebih lagi, urolitin memiliki sifat seperti hormon yang memungkinkan mereka memblokir reseptor hormon di tubuh. Ini dapat membantu mengurangi risiko kanker terkait hormon, khususnya kanker payudara dan prostat. Namun, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Kenari padat kalori, tetapi penelitian menunjukkan bahwa energi yang diserap darinya adalah 21 persen lebih rendah dari nutrisinya. Terlebih lagi, makan kenari bahkan dapat membantu kamu mengendalikan nafsu makan.

Dalam sebuah penelitian yang terkontrol dengan baik pada 10 orang gemuk, minum smoothie kenari sekali sehari selama lima hari, menurunkan nafsu makan dan rasa lapar.

Selain itu, setelah lima hari mengonsumsi smoothie kenari, pemindaian otak menunjukkan bahwa para peserta telah meningkatkan aktivasi di wilayah otak yang membantu mereka menolak isyarat makanan.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan kenari dapat membantu menurunkan tekanan darah, termasuk pada orang dengan tekanan darah tinggi dan pada orang sehat ketika sedang stres.

Studi yang melibatkan 7.500 orang dewasa yang berisiko tinggi penyakit jantung dengan menjalani diet Mediterania yang dilengkapi dengan 1 ons kacang, setengahnya kacang kenari, mengalami penurunan tekanan darah diastolik 0,65 mmHg lebih besar daripada orang-orang dengan diet kontrol jantung sehat serupa yang tidak diberi kacang. 

Ini menunjukkan bahwa kacang sedikit meningkatkan manfaat tekanan darah dari diet jantung sehat. Ini penting, karena perbedaan kecil dalam tekanan darah dianggap berdampak besar pada risiko kematian akibat penyakit jantung.

Penelitian pada hewan dan tabung percobaan menemukan bahwa nutrisi dalam kenari, termasuk lemak tak jenuh ganda, polifenol, dan vitamin E, dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan di otak.

Dalam studi terkait penyakit Alzheimer, tikus yang diberi makan 6-9 persen kalori dari kenari (setara dengan 1-1,5 ons atau 28-45 gram setiap hari pada orang) mengalami peningkatan yang signifikan dalam keterampilan belajar, memori, dan pengurangan kecemasan.

Studi observasional pada orang dewasa yang lebih tua juga menunjukkan makan kenari meningkatkan fungsi otak, termasuk lebih cepat merespon, lebih banyak fleksibilitas mental, dan memori yang lebih baik. 

Baca juga: Cek Manfaat Kacang yang Sering Dianggap Penyebab Jerawat

Editor: Fajar Sidik