Netlfix (Sumber gambar: Unsplash/ Venti Views)

Cek Film Indonesia yang Tayang di Netflix Desember 2023, Dari Suzzanna hingga Mendadak Dangdut

02 December 2023   |   13:14 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah platform layanan video streaming terus berlomba menyuguhkan tontonan yang seru dan menarik, tak terkecuali Netflix. Menjelang periode akhir tahun, platform asal Amerika Serikat itu telah menyiapkan sederet judul film yang siap tayang Desember 2023 ini.

Film-film Indonesia yang dihadirkan Netflix menjelang libur akhir tahun ini cukup beragam, dari drama, komedi, hinga horor. Selain alur ceritanya yang menarik, deretan judul film tersebut juga dibintangi oleh aktris dan aktor ternama.

Baca juga: Jatuh Cinta Seperti di Film-film & Panggonan Wingit Tayang di Bioskop, Cek Sinopsisnya

Beberapa film yang menarik tayang pada bulan ini ialah Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, Pulang, Surat Kecil Untuk Tuhan, hingga Mendadak Dangdut. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar film Indonesia yang akan tayang di Netflix sepanjang Desember 2023


7 Desember


Kapan Pindah Rumah
Sinopsis: Disutradarai Herwin Novianto, film ini dibintangi sejumlah aktor ternama, seperti Indro Warkop, Cut Mini, Mahalini Raharja, Abun Sungkar, dan Clara Bernadeth. Film yang telah rilis di bioskop pada 2021 ini bercerita tentang anak-anak dari tokoh ibu (Cut Mini) yang berencana pindah ke Bandung karena urusan pekerjaan. Namun, sang ibu tidak begitu saja mengiyakan kepergian anaknya, terlebih setelah kepergian mendiang suaminya. Berbagai intrik pun dilakukan sang ibu untuk menahan sang anak agar dirinya tak kesepian.

Pesan di Balik Awan
Sinopsis: Disutradarai Dyan Sunu Prastowo, film Pesan di Balik Awan menampilkan Hanggini Purinda Retto dan Refal Hady sebagai bintang utamanya. Cerita film ini mengikuti kehidupan Kirana (Hanggini) yang putus dengan pacarnya. Kirana lalu iseng menerbangkan sebuah pesan lewat balon ke udara. Dia berharap orang yang menerima pesan itu kelak akan mencarinya dan menjadi pasangan sejatinya.

Satu Untuk Selamanya
Sinopsis: Film Satu Untuk Selamanya dibintangi oleh Dimas Anggara, Adinda Thomas dan Megan Domani. Bergenre romansa, film ini mengisahkan persahabatan dua perempuan dan seorang laki-laki yang terjerat cinta segitiga. Film garapan Dyan Sunu Prastowo ini bermula ketika Salma pergi meninggalkan Ziva dan Alex ke luar negeri tanpa pamitan. Padahal, ketiganya punya hobi sama. Dari sini, gejolak perasaan mulai muncul dan mewarnai konflik romansa yang apik di antara ketiga tokoh tersebut.

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Sinopsis: Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduseri oleh Sunil Soraya, film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon kembali memercayakan Luna Maya berperan sebagai Suzzana. Film ini akan mengikuti cerita Suzzanna (Luna Maya) yang hidup bahagia bersama kekasihnya, Surya (Achmad Megantara). Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Suzzana kemudian mendengar keluarganya dililit utang. Suzzanna pun dijadikan jaminan dan sebuah hal mengejutkan terjadi setelahnya.

Balada Sepasang Kekasih Gila
Sinopsis: Balada Sepasang Kekasih Gila merupakan film yang disutradarai oleh Anggy Umbara. Mengadaptasi dari cerita di novel Han Gagas, film ini menyoroti kisah unik tentang cinta dari sudut pandang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Film ini akan bercerita tentang Djarot dan Lastri, dua ODGJ yang dipersatukan oleh takdir dan cinta.

Father & Son
Sinopsis: Film Father & Son berfokus pada cerita seorang anak yang kehilangan bapaknya, tetapi dipertemukan kembali dalam wujud arwah. Disutradarai Danial Rifki, sosok arwah sang ayah tersebut rupanya akan membantu Iman dalam menghadapi penindas di sekolahnya. Dibintangi Bio One dan Dwi Sasono, film ini akan mengeksplorasi kehidupan unik yang dialami oleh dua karakter tersebut.


11 Desember


Mendadak Dangdut
Sinopsis: Mendadak Dangdut merupakan film bergenre komedi yang pertama kali rilis pada 2006. Disutradarai Rudi Soedjarwo, film ini diperankan oleh Titi Kamal, Kinaryosih, Dwi Sasono, dan Skurta Ginting. Film ini mengikuti kisah Petris (Titi Kamal), seorang vokalis alternatif rock yang baru memulai karier. Di tengah perjalanan, dia terlibat kasus barang haram dan berbagai kisah menarik kemudian terjadi setelahnya.

Mengejar Matahari
Sinopsis: Mengejar Matahari merupakan salah satu film Indonesia yang populer era awal 2000-an. Film garapan Rudi Soedjarwo ini juga mendapatkan enam nomisasi di ajang FFI 2004. Mengejar Matahari bercerita tentang kisah pahit manis empat sahabat yang tinggal di pinggiran Ibu Kota Jakarta. Kisah persahabatan mereka begitu solid, sampai sebuah kejadian traumatis dialami olehnya. Persahabatan pun merenggang dan membuat film ini punya gejolak cerita yang menarik.

Tendangan Dari Langit
Sinopsis: Tendangan Dari Langit merupakan film drama remaja 2011. Disutradarai Hanung Bramantyo, film ini mengisahkan tentang Wahyu yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain sepakbola. Diaa tinggal di Desa Langitan di lereng gunung Bromo bersama ayahya dan ibunya. Demi membahagiakan orangtuanya, Wahyu memanfaatkan keahliannya dalam bermain bola dengan menjadi pemain sewaan dan bermain bola dari satu tim desa ke tim desa lain dengan bantuan Hasan. Suatu ketika, kejutan untuk bermain secara profesional datang ke hidup Wahyu.

Cintapuccino
Sinopsis: Cintapuccino merupakan film drama romantis Indonesia 2007. Disutradarai oleh Rudy Soedjarwo, film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Icha Rahmanti. Cintapuccino bercerita tentang Rahmi yang menyukai Nimo. Namun, upayanya selalu gagal. Dia pun menyerah dan hampir menikahi pria lain. Ketika prosesi lamaran berlangsung, Rahmi kembali bertemu Nimo. Rupanya, ada kisah yang belum selesai di antara keduanya.

Jomblo
Sinopsis: Film ini bercerita tentang proses pencarian cinta empat pemuda lajang yang tinggal dan kuliah di Bandung, yakni Agus, Doni, Olip, dan Bimo. Keempatnya pun mulai melalang buana mencari cinta sejati mereka masing-masing. Tentunya, sebagai sahabat, mereka saling berbagi cerita dan trik untuk mendapatkan wanita.

Rumah Tanpa Jendela
Sinopsis: Rumah Tanpa Jendela berkisah tentang Rara (Dwi Tasya), seorang gadis kecil berusia 8 tahun yang ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding triplek. Namun, hidup di keluarga sederhana membuatnya tak punya cukup uang membeli jendela tersebut. Bersama kawannya, dia pun ngamen. Berbagai kisah mengejutkan dan menyentuh pun terjadi.

Brownies
Sinopsis: Film Brownies bercerita tentang Mel, gadis cantik yang pintar membuat kue brownies. Dia pun ingin menghadiahi kekasihnya dengan kue kesukaannya itu. Namun, Mel justru mendapati kekasihnya sedang memadu kasih dengan wanita lain. Mel pun berusaha mencari kesibukan lain untuk melupakan cintanya, termasuk akhirnya takdir membawanya pada seseorang bernama Didi.

Ungu Violet
Sinopsis: Disutradarai Rako Prijanto, Ungu Violet merupakan film Indonesa era 2005. Dibintangi Dian Sastrowardoyo hingga Rizky Hanggono, film ini bercerita tentang Lando seorang fotografer yang ditinggal pergi tunangannya, Rara. Di tengah rasa frustasinya, dirinya bertemu dengan Kalin. Keduanya pun jadi makin dekat, meski kemudian berbagai tantangan dan ujian menerpa keduanya.


14 Desember:


Dear Jo
Sinopsis: Dear Jo: Almost is Never Enough merupakan film yang disutradarai oleh Monty Tiwa dan Laonde. Dibintangi sederet artis besar, seperti Jourdy Pranata, Salshabilla Adriani, serta Anggika Bolsterli, film ini bakal bercerita tentang lika-liku pasangan muda. Keduanya sukses secara finansial, tetapi seiring berjalannya waktu kesepian karena tak kunjung diberi anak. Mereka pun mulai memikirkan untuk mencari surrogate mother atau ibu pengganti bagi anak keduanya.


28 Desember:


Galaksi
Sinopsis: Galaksi merupakan film garapan sutradara Kuntz Agus. Bergenre romantis dan diadaptasi dari Wattpad serta novel populer berjudul serupa karya Poppy Pertiwi, film ini menunjuk Bryan Domani dan Mawar Eva De Jongh sebagai pemeran utamanya. Film ini menawarkan cerita seorang anak SMA dengan status geng motor sedang jatuh cinta dengan remaja Paskibra.


29 Desember:


Puspa Indah Taman Hati
Sinopsis: Puspa Indah Taman Hari merupakan film era 1979 yang diproduksi kembali oleh Monty Tiwa. Film ini diperankan oleh Prilly Latuconsina, Yesaya Abraham, Dewi Gita, dan Lukman Sardi. Film ini menceritakan tokoh bernama Galih yang bertemu Marlina di Yogyakarta. Marlina rupanya memiliki paras yang mirip dengan Ratna, kekasih lama Galih ketika masih sekolah. Benih cinta keduanya pun mulai muncul.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekomendasi Game Seru yang Rilis Desember 2023, Ada Avatar hingga Steamworld

BERIKUTNYA

Imaji & Sensibilitas Goenawan Mohamad dalam Santiran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: