Ilustrasi (dok. Pexels)

Epidemiolog Minta PPKM Dipertahankan

10 August 2021   |   07:51 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) perlu dipertahankan hingga semua indikator terkait seperti jumlah kasus harian, tingkat kematian, 3 T, hingga hunian rumah sakit serta isolasi pasien Covid-19 sudah membaik. Hal ini disampaikan Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

"Dipertahankan, bukan diperpanjang. Dipertahankan sesuai dengan levelnya. Yang 4 ke 4, yang 3 ke 3, yang 2 ke 2. Ya memang kondisinya belum bisa diturunkan levelnya," ujarnya, Senin (9/8/2021). 

Oleh karena itu, sebelum semua indikator tersebut terpenuhi, masyarakat sebaiknya patuh terhadap aturan PPKM. "Harus patuh, harus ikuti protokol kesehatan, harus mengubah perilakunya," tegas Pandu.

Pandu juga menyarankan PPKM diterapkan dengan ketat dalam jangka waktu sebulan apabila hingga 6 Agustus mendatang masih banyak masyarakat yang tidak mau menerapkan 3M. (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
 
Sebab tanpa perubahan perilaku masyarakat itu, kasus Covid-19 bisa saja meningkat lagi. 

"Pahami ini kan bukan maunya semua orang. Jadi kan kalau kita melihat sudah banyak yang mati, rumah sakit penuh, ini kan jalan pintas yang harus dilakukan, terpaksa, karena kalau enggak rumah sakit akan bertambah penuh," tukasnya.


Edit: Avicenna

SEBELUMNYA

Studi Terbaru Ungkap 7 Risiko Penyakit Akibat Menjalani Diet Keto

BERIKUTNYA

Miss Unicorn, Resto dengan Dekorasi Kuda Poni yang Unik dan Warna-warni

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: