Seniman Oky Rey Montha berpose disela-sela pameran Pilgrimage di SPAC8 Ashta District 8, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). (Sumber foto: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Profil Oky Rey Montha, Kesukaannya pada Komik & Manajemen Berkesenian Lebih dari 1 Dekade

25 November 2023   |   22:57 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Seniman Oky Rey Montha atau lebih dikenal dengan nama Kyre tentu tak asing lagi di telinga para pencinta seni Tanah Air. Perupa kelahiran Yogyakarta 3 Januari 1986 itu terkenal lewat gaya lukisan surealisnya yang eksentrik dengan kecenderungan goresan penuh warna.

Sebagai seniman yang lahir pada wangsa 80-an, masa kecil Kyre banyak bersentuhan dengan kartun dan komik. Dua elemen ini, ditambah dengan kesukaannya pada hal-hal berbau ilustrasi kemudian membawanya bertemu dengan gaya pop surealisme yang ditekuninya hingga sekarang.

Karya-karyanya yang banyak memunculkan figur juga rupanya terinspirasi dari gaya yang lekat dengan komik. Hal itu membuatnya ingin terus memunculkan karakter di setiap subjek lukisannya. Selain itu, dia juga menyukai Salvador Dali, tetapi dengan sedikit perubahan agar sesuai dengan eranya. 

Baca juga: Ziarah Kekaryaan Oky Rey Montha dalam Pameran Tunggal Pilgrimage

Darah seniman Kyre datang dari keluarga, terutama ayahnya yang juga seniman dan insan musik. Pada awalnya, dirinya lebih tertarik dengan musik, sedangkan seni rupa sekadar hobi-hobian. Namun, ketika masuk Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 2006, keseriusannya terhadap seni rupa dimulai,

Di sana, Kyre mulai aktif melukis dan memamerkan karya pertamanya di depan publik pada 2007. Sejak saat itu, pria lulusan ISI Yogyakarta ini mulai rajin menggelar pameran bersama di berbagai daerah.

Dia baru menggelar pameran tunggal perdananya pada 2010 dengan tajuk Evorah (Evil of Rabbit Head). Jejak pamerannya lalu merentang tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara, termasuk Italia, Singapura, Amerika Serikat, hingga China.
 

Seniman Oky Rey Montha berpose disela-sela pameran Pilgrimage di SPAC8 Ashta District 8, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). (Sumber foto: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Seniman Oky Rey Montha berpose disela-sela pameran Pilgrimage di SPAC8 Ashta District 8, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). (Sumber foto: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Sebagai seniman, Kyre terbilang sangat aktif dalam berkarya. Sejak pameran tunggalnya lebih dari satu dekade yang lalu, total sudah ada 11 pameran tunggal yang dihelat hingga 2023. Artinya, hampir setiap tahun sang seniman memamerkan karya-karya terbarunya di hadapan khalayak. 

Rentetan pameran tunggalnya itu belum termasuk pameran bersama yang diikutinya dalam periode serupa. Manajemen berkeseniannya benar-benar membuatnya jadi perupa yang produktif.

Meski terdengar sangat sibuk dan melelahkan, Kyre tetap menjalaninya dengan gembira. Selain memang karena telah menjadi dunianya, berkarya juga memberikan arti penting dalam kehidupannya. Namun, diakui olehnya, padatnya kerja-kerja kesenimanan yang dibuatnya dalam 15 tahun terakhir ini telah membawanya pada fase berbeda.

“Beberapa orang berpikir seniman harus berkarya pada malam hari dan di tempat sunyi. Tapi enggak juga sebenarnya. Saya sudah di fase yang berkarya itu bisa di mana saja, sudah seperti bekerja,” ungkap Kyre kepada Hypeabis.id.

Kendati demikian, perupa yang terobsesi dengan bajak laut ini juga tak menampik selama periode berkaryanya ini, gejolak dan perenungan-perenungan juga kerap muncul. Selama lebih dari satu dasawarsa berkarya, tikungan itu tampaknya kembali muncul.

Dinamika kehidupan serta peristiwa setiap detik, menit, jam, hingga hari telah memengaruhi pasang-surut proses kreatifnya. Seiring waktu, beragam ganjalan hingga temuan yang dialami membawanya pada pertanyaan tentang tujuan proyeksi kesenimanannya selama ini.

Hal itu kemudian dituangkan ke dalam pameran bertajuk Pilgrimage yang dipresentasikan Can’s Gallery di SPAC8 Ashta District 8, Jakarta, dari 16 November hingga 14 Desember 2023. Pameran ini menjadi momentumnya menelusuri kembali bentuk dan gagasan yang telah dan yang akan lebih banyak ditekuninya ke depan.
 

Men From Henc karya Oky Rey Montha

Men From Henc karya Oky Rey Montha (Sumber foto: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Meskipun demikian, pameran ini bukan menjadi ruang perpisahan pada gaya-gaya lama yang telah menjadi khasnya. Beberapa masih dipertahankan, sisanya ditanggalkan, tetapi hal baru tetap ditemukan dan diperkenalkan.

Dalam pameran tunggalnya ini, publik akan diajak menikmati karya-karya lukis, seni instalasi, patung, dan drawing terbaru dari seniman yang karib disapa Kyre ini. Total, ada 20 lebih karya yang dipamerkan.

Menariknya, pameran ini juga akan menyuguhkan sebuah ruang pengalaman hasil kolaborasi antara Kyre, Can’s Gallery, Her by Monoliving, Moire Rug, dan Alphabirama Printing. Ruang tersebut akan menampilkan sebuah staging interior yang dikurasi langsung oleh sang seniman.

Baca juga: Pameran Repatriasi Siap Digelar, Tampilkan 200 Artefak Sejarah Nusantara di Galeri Nasional

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ziarah Kekaryaan Oky Rey Montha dalam Pameran Tunggal Pilgrimage

BERIKUTNYA

Hypereport: Memantapkan Jakarta Sebagai Kiblat Kota Kreatif

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: