Honda & Toyota Beri Sinyal Bawa Mobil Konsep di JMS ke Indonesia

Japan Mobility Show (JMS) menghadirkan ragam mobil konsep yang unik dan dianggap menjadi kendaraan masa depan. Sesuai temanya, Future, Green, dan Dream, ajang otomotif bergengsi yang sebelumnya bernama Tokyo Motor Show (TMS) itu banyak menampilkan mobil yang lebih ramah lingkungan di tengah isu krisis iklim. 

 

Produsen otomotif berlomba-lomba memamerkan purwarupa mobil dengan gagasan-gagasan baru dari sisi desain hingga kecanggihan teknologi pada acara yang berlangsung di Tokyo Big Sight, Jepang, dari 25 Oktober hingga 5 November itu. Kendaraan impian berjajar rapi di booth dan menarik mata para pecinta otomotif untuk mengopreknya lebih dekat.

Baca juga: 5 Mobil Listrik dengan Daya Jelajah yang Bisa Diandalkan

 

Salah satunya datang dari Honda yang menampilkan Sustaina-C. Mobil konsep ini cukup unik lantaran menggunakan resin akrilik yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Alhasil, tak perlu pengecatan lagi pada body atau badan kendaraan yang tampil halus dengan warna merah cabai dengan aksen hitam pada bagian bumper dan putih pada atapnya itu. 

 

Secara sekilas Sustaina-C mirip dengan model Honda Brio, terutama jika dilihat dari belakang. Namun, yang membedakan, bagian belakang mobil konsep ini datang dengan panel seperti layar ponsel pintar, dengan kaca transparan.

 

Lampu tampilan LED mini digunakan untuk lampu belakang yang disalurkan dari sisi belakang bahan akrilik. Lampu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penerangan tetapi juga untuk menunjukkan status pengisian daya saat parkir. Bahkan pengguna bisa menyematkan pesan pada kendaraan yang ada di belakang. Terlihat panel tersebut memunculkan tulisan Honda, Future-Ready, dan Thank You.

 

Selain resin akrilik, keunggulan lainnya dari Sustaina-C yaitu pemanfaatan teknologi panel surya. Panel yang menyerap energi matahari ini digunakan untuk menambah daya pada mobil dan diletakan pada bagian kap mesin dan atap mobil. 

 

Selain Sustaina-C, Honda juga memajang CI-MEV. Konsep mobil urban listrik dengan dua kursi ini dilengkapi dengan teknologi kecerdasan kooperatif (CI) asli Honda. Microcar tersebut juga menawarkan teknologi ADAS level 4. 

 

Adapun teknologi ini membuat mobil berjalan otomatis. Bahkan komponen seperti setir, pedal gas, dan pedal rem ditinggalkan. Teknologi otonom pada level ini juga sudah bisa membaca lingkungan untuk memberikan mode berkendara lebih aman dan nyaman.

 

CI-MEV dengan empat roda itu dilengkapi pula dengan Honda Mobile Power Pack, empat baterai yang dapat dilepas dan terletak di bagian bawah bagasi. Mobil ini cocok digunakan di daerah perdesaan yang minim transportasi umum. 

 

Satu lagi mobil konsep yang dibawa Honda pada ajang Japan Mobility Show 2023 dan sukses mencuri perhatian, yakni Prelude yang dihadirkan kembali setelah 20 tahun lalu dan kini berevolusi menjadi kendaraan sport hybrid. 

 

Honda Prelude digadang-gadang sebagai mobil sport masa depan. “Kami tahu bahwa pelanggan kami mengharapkan sesuatu lagi dari Honda, yaitu model-model produk sport car," ujar CEO Honda Motor Toshihiro Mibe. 

 

Mobil ini memadukan model Accord dengan Civic. Namun, Prelude memiliki desain lebih aerodinamis dan sporty. Mobil ini dilengkapi dengan sentuhan material karbon pada bagian bemper belakang, atap, spion, side skirts, dan lip spoiler. 

 

Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan, Honda akan mewujudkan impian mulai dari produk dan layanan mobilitas, termasuk menghadirkan kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan yang dilengkapi teknologi mumpuni. Tak menutup kemungkinan mobil-mobil konsep dari produsen otomotif asal Jepang ini akan dirilis dan diboyong ke Indonesia. 

 

"Tentunya kami akan membawa berbagai keunggulan teknologi serta produk yang dibutuhkan konsumen yang ada di Indonesia. Untuk itu, kami masih terus mempelajari teknologi serta produk yang tepat,” tuturnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.

 

LAND CRUISER SE
Vice President Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan salah satu mobil konsep yang dihadirkan dalam Japan Mobility Show 2023 yakni Land Cruiser Se. Membawa nama legendaris Land Cruiser, kendaraan listrik yang menggunakan baterai sebagai satu-satunya sumber tenaga (BEV) ini menawarkan performa berkendara berlimpah torsi yang unik bersama desain yang elegan dan penuh gaya. 

 

Toyota semakin memperluas daya tarik Land Cruiser dengan SUV tiga baris yang memenuhi beragam kebutuhan masyarakat. Keheningan BEV membantu menciptakan ruang kabin yang nyaman saat berkendara di perkotaan dan situasi jalan raya lainnya. Bodi monocoque juga menawarkan handling yang sangat responsif dan meningkatkan rasa percaya diri dalam mengatasi medan berat.

 

Henry menyebut ragam mobil konsep yang ditampilkan Toyota tentu untuk mendapat feedback dari market. “Malah harapannya lebih jauh, beberapa konsep ini nantinya bisa diaplikasikan pada saat produksi salah satunya di kita [TAM] ya,” imbuhnya saat ditanya Hypeabis apakah mobil konsep itu akan dibawa ke Indonesia.

 

Direktur Marketing TAM Anton Jimmy Suwandi juga memperkenalkan Kayoibako. Kata Kayoibako mengacu pada shipping containers yang dapat dikonfigurasi untuk mengangkut suku cadang dan produk lainnya, dapat menghilangkan limbah, serta mampu memenuhi berbagai kebutuhan dengan tatakan yang dapat diganti.

 

Mengadopsi pendekatan ini, Kayoibako membawa desain ultra-expendable yang memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi berbagai peran, Battery Electric Vehicle (BEV) ini dapat mendukung beragam aplikasi.

 

Sebagai BEV dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat disesuaikan, Kayoibako bisa menjadi kendaraan pribadi, logistik, hingga niaga. Kayoibako mengusung konsep Mobility for All yang menawarkan akses bagi pengguna kursi roda. “Kami juga menampilkan FT 3e dan FT SE yang merupakan konsep mobil elektrik dengan berbagai kelebihan dari konsep versatility,” tambah Anton. 

Baca juga: Mau Pasang Kaca Film Mobil? Pakar Safety Ingatkan Masalah Krusial Ini


Editor: Indyah Sutriningrum