Simak 7 Langkah Penting Untuk Mengatasi Trust Issue

Trust issue adalah istilah untuk menggambarkan rasa sulit percaya kepada orang lain. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti trauma atau pengalaman buruk di masa lalu, hubungan kurang baik dengan orang terdekat, atau kondisi obsessive compulsive disorder (OCD).

Kondisi ini dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk sikap maupun perilaku. Trust issue tidak selalu dalam hal percintaan saja, namun juga berkaitan dengan pertemanan, keluarga, hingga lingkungan kerja.

Pada umumnya rasa tidak percaya terhadap orang lain merupakan hal yang wajar selama tidak terjadi secara terus menerus. Namun, perlu diwaspadai ketika kondisi tersebut mulai memengaruhi kualitas hidup dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Susah Percaya Orang Lain? Kenali 4 Tanda Masalah Trust Issue

Rasa sulit percaya kepada orang lain bisa membuat seseorang kesulitan untuk memulai hubungan baru, baik kepada pasangan, pertemanan, maupun keluarga. Selain itu, bisa membuat seseorang mudah gelisah, sering curiga, dan bisa membuat seseorang mengisolasi diri.

Namun, tidak semua orang yang memiliki rasa tidak percaya terhadap orang lain bisa dikatakan trust issue. Berikut ini tanda-tanda trust issue yang dilansir dari Very Well Mind.

Adapun beberapa tanda-tanda trust issue seperti sering berasumsi buruk, merasa curiga, self-sabotage, hubungan yang tidak sehat, menjadi pendendam, menjadi penyendiri, dan hanya berfokus pada hal negatif.

Setelah mengetahui tanda-tanda trust issue, Genhype perlu tahu cara mengatasinya. Kalian perlu memiliki strategi dalam membangun kepercayaan terhadap orang lain. Berikut cara mengatasi trust issue yang bisa diterapkan.

1. Bangun Kepercayaan secara Perlahan

Belajar membangun kepercayaan secara perlahan bisa membantu mengatasi trust issue. Belajar mempercayai orang-orang yang masuk ke dalam kehidupan kalian dan dalam beberapa kasus harus berupaya memaafkan segala kesalahan orang lain yang selama ini dipendam. Cara itu, sebagai langkah awal untuk menciptakan kondisi psikologis yang positif. 

2. Berkomunikasi secara Jujur dan Terbuka

Meskipun kalian tidak bisa mengungkapkan detail tentang apa yang terjadi pada diri kalian di masa lalu, mengomunikasikan perjuangan dengan kepercayaan bisa membantu orang lain untuk memahami kalian secara lebih baik.

Berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan pasangan juga bisa membantu terciptanya pemahaman yang lebih baik tentang cara memperlakukan pasangan.

3. Bedakan antara Kepercayaan dan Kontrol

Seseorang dengan masalah kepercayaan seringkali merasa perlu untuk mengontrol orang lain. Ketakutan untuk dikhianati atau dimanfaatkan ketika tidak memiliki kendali penuh atas setiap situasi, justru akan merusak hubungan dalam jangka panjang.

Jadi, cobalah untuk tidak selalu mengontrol dalam situasi terntentu guna membangun kepercayaan dengan orang lain.

4. Jadikan Kepercayaan sebagai Prioritas

Percaya pada orang lain bisa menjadi hal yang sulit dilakukan oleh seseorang yang memiliki trust issue. Namun, membangun kepercayaan adalah bagian penting dalam segala bentuk hubungan. Jadikan kepercayaan sebagai prioritas dalam hidup kalian.

5. Jadilah Terpercaya

Jika kalian mencoba membangun kepercayaan orang lain, kalian juga harus bersedia mempercayai mereka terlebih dahulu. Hal itu berarti kalian mulai terbuka tentang perasaan, pendapat, pikiran, dan batasan kalian.

6. Pertimbangkan Terapi

Terapi bisa membantu kalian untuk mengatasi trust issue. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berpengalaman bisa membantu kalian untuk mulai membangun kembali kepercayaan dalam hubungan.

7. Belajar Untuk Percaya Diri Sendiri

Salah satu cara terbaik untuk mempraktikkan kepercayaan adalah dengan mempercayai diri sendiri. Kalian harus membangun kesadaran diri yang lebih kuat yang dapat membantu memandu penilaian dan interaksi dengan orang lain.

Baca juga: Marak Selingkuh Berujung Trust Issue, Kenali Penyebab dan Dampaknya dari Kacamata Psikologi

Berlatih mindfulness adalah salah satu strategi yang dapat membantu kalian menjadi lebih sadar akan bagaimana perasaan kalian saat ini tanpa khawatir tentang masa lalu dan masa depan.

Editor: Fajar Sidik