Jam Makan Siang Lebih Lama Dorong Anak Konsumsi Makanan Sehat
07 August 2021 |
12:00 WIB
Waktu makan siang adalah salah satu waktu yang berharga bagi setiap orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Waktu ini dianggap sebagai waktu untuk mengambil istirahat setelah banyaknya aktivitas yang dilakukan dari pagi hari. Tapi tahu enggak kalau waktu makan siang lebih lama bisa mendorong anak untuk makan makanan sehat?
Sebuah studi di jurnal JAMA Network Open mengungkap fakta ini. Dibuat oleh para peneliti University of Illinois, penelitian ini membandingkan konsumsi sayuran dan buah selama istirahat berdurasi 10 menit dan 20 menit. Partisipan penelitian adalah anak-anak sekolah dasar dan menengah yang mengikuti summer camp di kawasan kampus University of Illinois.
Para peneliti memberikan waktu durasi lama dan sebentar yang berbeda setiap harinya secara acak dan bergantian dengan menu makanan yang identik. Nampan makanan yang diberikan setiap anak-anak keluar dari kantin dan jawaban survei dua pertanyaan yang diberikan menjadi bukti penelitian observasi yang didokumentasikan.
Hasilnya menunjukan bahwa durasi makan siang yang lebih lama cenderung membuat anak-anak sekolah memakan makanan sehat. Selain itu, menambah waktu makan siang juga bisa memengaruhi kesehatan dan nutrisi anak.
Sementara itu, durasi makan yang lebih sedikit cenderung kurang mendorong anak untuk makan lebih sehat. Menurut Melissa Pflugh Prescott dari University of Illinois, hal ini bisa dilatarbelakangi oleh kondisi penjadwalan makan siang yang singkat karena waktu yang dihabiskan juga meliputi waktu untuk membeli makan di kantin beserta dengan proses antre serta waktu istirahat yang dibarengi dengan waktu makan.
"Selama periode makan siang yang lebih pendek, anak-anak cenderung makan sayur dan buah lebih sedikit dalam menu makanan mereka, sementara itu jumlah minuman dan makanan pembuka yang dikonsumsi tidak banyak pengaruhnya. Ini jelas terjadi ketika Anda mungkin akan makan makanan yang ingin dikonsumsi terlebih dahulu dan akan memakan makanan lain ketika masih ada waktu," jelasnya.
Studi ini ingin memberikan saran bahwa anak-anak membutuhkan waktu lebih untuk makan sayur dan buah setidaknya 20 menit dari durasi makan siang dengan kondisi duduk di dalam kantin. Selain itu, Prescott juga menyebutkan bahwa waktu makan siang yang lama ada manfaatnya bagi anak-anak dari segi sosialisasi.
"Durasi waktu anak-anak saat duduk juga menjadi waktu yang berharga untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Mereka mungkin punya waktu dan kesempatan yang terbatas selama kegiatan sekolah. Kami menemukan bahwa interaksi sosial saat waktu istirahat selama 10 menit secara signifikan lebih sedikit. Ini mengindikasikan bahwa ada dampak baik dari waktu makan siang yang lebih sedikit," tutupnya.
Sebuah studi di jurnal JAMA Network Open mengungkap fakta ini. Dibuat oleh para peneliti University of Illinois, penelitian ini membandingkan konsumsi sayuran dan buah selama istirahat berdurasi 10 menit dan 20 menit. Partisipan penelitian adalah anak-anak sekolah dasar dan menengah yang mengikuti summer camp di kawasan kampus University of Illinois.
Para peneliti memberikan waktu durasi lama dan sebentar yang berbeda setiap harinya secara acak dan bergantian dengan menu makanan yang identik. Nampan makanan yang diberikan setiap anak-anak keluar dari kantin dan jawaban survei dua pertanyaan yang diberikan menjadi bukti penelitian observasi yang didokumentasikan.
Hasilnya menunjukan bahwa durasi makan siang yang lebih lama cenderung membuat anak-anak sekolah memakan makanan sehat. Selain itu, menambah waktu makan siang juga bisa memengaruhi kesehatan dan nutrisi anak.
Sementara itu, durasi makan yang lebih sedikit cenderung kurang mendorong anak untuk makan lebih sehat. Menurut Melissa Pflugh Prescott dari University of Illinois, hal ini bisa dilatarbelakangi oleh kondisi penjadwalan makan siang yang singkat karena waktu yang dihabiskan juga meliputi waktu untuk membeli makan di kantin beserta dengan proses antre serta waktu istirahat yang dibarengi dengan waktu makan.
"Selama periode makan siang yang lebih pendek, anak-anak cenderung makan sayur dan buah lebih sedikit dalam menu makanan mereka, sementara itu jumlah minuman dan makanan pembuka yang dikonsumsi tidak banyak pengaruhnya. Ini jelas terjadi ketika Anda mungkin akan makan makanan yang ingin dikonsumsi terlebih dahulu dan akan memakan makanan lain ketika masih ada waktu," jelasnya.
Studi ini ingin memberikan saran bahwa anak-anak membutuhkan waktu lebih untuk makan sayur dan buah setidaknya 20 menit dari durasi makan siang dengan kondisi duduk di dalam kantin. Selain itu, Prescott juga menyebutkan bahwa waktu makan siang yang lama ada manfaatnya bagi anak-anak dari segi sosialisasi.
"Durasi waktu anak-anak saat duduk juga menjadi waktu yang berharga untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Mereka mungkin punya waktu dan kesempatan yang terbatas selama kegiatan sekolah. Kami menemukan bahwa interaksi sosial saat waktu istirahat selama 10 menit secara signifikan lebih sedikit. Ini mengindikasikan bahwa ada dampak baik dari waktu makan siang yang lebih sedikit," tutupnya.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.