ACE Buka Dropbox Sampah Elektronik di 7 Tempat, Cek Lokasinya
07 November 2023 |
21:00 WIB
Pusat kebutuhan rumah tangga ACE menyambut anniversary ke-28 tahun dengan membawa komitmen baru terhadap lingkungan. Sebagai salah satu tempat perbelanjaan produk elektronik rumah tangga, ACE membuka lokasi dropbox agar masyarakat bisa membuang sampah elektronik dengan tepat.
Limbah elektronik bisa dikatakan cukup berbahaya apabila tercampur limbah lain atau tidak dikelola dengan baik. Pada 2030, sampah elektronik di Indonesia diperkirakan akan mencapai 4,4 juta ton. Angka itu sudah setara dengan 4,4 juta unit SUV.
Baca juga: Kurangi Limbah, Cek Kiat Daur Ulang Sampah Barang Elektronik
Sampah elektronik memiliki sistem penguraiannya sendiri yang rumit dan tak semudah sampah organik. Misalnya, limbah baterai yang tertanam di tanah tempat tumbuhan yang manusia konsumsi sehari-hari. Baterai yang mengendap dan mencemari tanah itu akan berdampak pada rantai makanan manusia, misalnya keracunan logam, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, hingga parkinson.
Berangkat dari masalah tersebut, ACE berinisiatif membuka wadah penampungan sampah elektronik melalui program Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik dengan ACE atau yang disingkat dengan Bisa Baik dengan ACE.
Direktur ACE Teresa Wibowo menjelaskan, program ini merupakan perpanjangan tangan dari komitmen ACE menjaga pengelolaan sampah elektronik yang dapat menciptakan ekonomi sirkular.
“Sampah-sampah elektronik ini berbahaya apabila kita buang begitu saja di tempat sampah. Jadi kita hadirkan solusi agar masyarakt bisa mengumpulkan sampahnya dan bisa didaur ulang lagi,” ujar Teresa dalam Perayaan 28 Tahun ACE di ACE Store Grand Indonesia pada Selasa (7/11/2023).
Program Bisa Baik dengan ACE ini baru dibuka ke publik pada Agustus 2023 lalu. Teresa menjelaskan, semua masyarakat bisa berpartisipasi dalam program ini.
“Program ini tidak hanya berlaku untuk member ACE atau barang-barang pembelian di ACE saja,” katanya.
Menurut Teresa, industri kebutuhan rumah tangga seperti home appliance bisa dikatakan tiada matinya. Sebab, produk rumah tangga selalu bersinggungan dengan perkembangan kebutuhan atas kenyamanan hidup termasuk juga kebutuhan elektronik. Sementara itu, tak sedikit sampah-sampah elektronik yang habis sekali pakai dibuang bersamaan dengan limbah rumah tangga lain yang bersifat plastik hingga sampah dapur.
Ke depannya, Teresa menyebutkan ACE akan menambah banyak titik dropbox sampah elektronik. Selain itu, ACE juga menghadirkan fasilitas elektronik yang bersifat isi ulang. Misalnya fasilitas rechargeable battery di beberapa toko ACE, sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan baterai habis sekali pakai yang bisa membuat lingkungan tercemar.
Adapun beberapa kategori produk yang diterima dalam dropbox antara lain baterai, lampu LED, kipas angin, hair dryer, air fryer, CCTV, oven toaster, air cooler, setrika uap & konvensional, kompor induksi, air purifier, vacuum cleaner, hingga high pressure cleaner. Genhype bisa membawa sampah elektronik yang sudah sesuai dengan kriteria, kemudian meletakkannya di lokasi dropbox. Petugas akan membantu memilah jenis sampah elektronik sesuai kategori.
Nantinya, pelanggan ACE akan mendapatkan diskon 10% apabila hendak membeli produk yang sama. Masyarakat bisa membawa sampah elektronik ini ke beberapa lokasi dropbox yang ada di ACE Living World Alam Sutera, ACE Living Plaza Bintaro, ACE Living Plaza A. Yani Bekasi, ACE QBIG BSD City, ACE Mal Artha Gading, dan ACE Gandaria City.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Limbah elektronik bisa dikatakan cukup berbahaya apabila tercampur limbah lain atau tidak dikelola dengan baik. Pada 2030, sampah elektronik di Indonesia diperkirakan akan mencapai 4,4 juta ton. Angka itu sudah setara dengan 4,4 juta unit SUV.
Baca juga: Kurangi Limbah, Cek Kiat Daur Ulang Sampah Barang Elektronik
Sampah elektronik memiliki sistem penguraiannya sendiri yang rumit dan tak semudah sampah organik. Misalnya, limbah baterai yang tertanam di tanah tempat tumbuhan yang manusia konsumsi sehari-hari. Baterai yang mengendap dan mencemari tanah itu akan berdampak pada rantai makanan manusia, misalnya keracunan logam, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, hingga parkinson.
Berangkat dari masalah tersebut, ACE berinisiatif membuka wadah penampungan sampah elektronik melalui program Bersama Atasi Sampah Barang Elektronik dengan ACE atau yang disingkat dengan Bisa Baik dengan ACE.
Direktur ACE Teresa Wibowo menjelaskan, program ini merupakan perpanjangan tangan dari komitmen ACE menjaga pengelolaan sampah elektronik yang dapat menciptakan ekonomi sirkular.
“Sampah-sampah elektronik ini berbahaya apabila kita buang begitu saja di tempat sampah. Jadi kita hadirkan solusi agar masyarakt bisa mengumpulkan sampahnya dan bisa didaur ulang lagi,” ujar Teresa dalam Perayaan 28 Tahun ACE di ACE Store Grand Indonesia pada Selasa (7/11/2023).
Perayaan 28 Tahun ACE di ACE Store Grand Indonesia (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
“Program ini tidak hanya berlaku untuk member ACE atau barang-barang pembelian di ACE saja,” katanya.
Menurut Teresa, industri kebutuhan rumah tangga seperti home appliance bisa dikatakan tiada matinya. Sebab, produk rumah tangga selalu bersinggungan dengan perkembangan kebutuhan atas kenyamanan hidup termasuk juga kebutuhan elektronik. Sementara itu, tak sedikit sampah-sampah elektronik yang habis sekali pakai dibuang bersamaan dengan limbah rumah tangga lain yang bersifat plastik hingga sampah dapur.
Ke depannya, Teresa menyebutkan ACE akan menambah banyak titik dropbox sampah elektronik. Selain itu, ACE juga menghadirkan fasilitas elektronik yang bersifat isi ulang. Misalnya fasilitas rechargeable battery di beberapa toko ACE, sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan baterai habis sekali pakai yang bisa membuat lingkungan tercemar.
Adapun beberapa kategori produk yang diterima dalam dropbox antara lain baterai, lampu LED, kipas angin, hair dryer, air fryer, CCTV, oven toaster, air cooler, setrika uap & konvensional, kompor induksi, air purifier, vacuum cleaner, hingga high pressure cleaner. Genhype bisa membawa sampah elektronik yang sudah sesuai dengan kriteria, kemudian meletakkannya di lokasi dropbox. Petugas akan membantu memilah jenis sampah elektronik sesuai kategori.
Nantinya, pelanggan ACE akan mendapatkan diskon 10% apabila hendak membeli produk yang sama. Masyarakat bisa membawa sampah elektronik ini ke beberapa lokasi dropbox yang ada di ACE Living World Alam Sutera, ACE Living Plaza Bintaro, ACE Living Plaza A. Yani Bekasi, ACE QBIG BSD City, ACE Mal Artha Gading, dan ACE Gandaria City.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.