Mitos & Fakta Kota Saranjana
26 October 2023 |
15:00 WIB
Selain film Mohon Doa Restu, karya sineas dari dalam negeri lainnya yang tayang di bioskop pada hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023 adalah Saranjana Kota Ghaib. Film yang mendapatkan arahan dari Sutradara Sutradara Johansyah Jumberan ini memiliki cerita mitos dan fakta menarik.
Film Saranjana Kota Ghaib bercerita tentang sebuah band asal Jakarta yang melakukan tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sesampainya di tempat tujuan, Shita yang diperankan oleh Adinda Azani tiba-tiba menghilang secara misterius ketika sampai di tempat menginap.
Baca juga: Simak Cerita Singkat Saranjana Sebagai Kota Gaib yang Maju dan Modern di Kalimantan Selatan
Anggota band lainnya meyakini bahwa sang vokalis berada di Saranjana setelah mencari informasi mengenai keberadaannya.
Saranjana adalah sebuah kota yang dipercaya oleh warga lokal sebagai kota gaib yang modern dan maju. Dalam waktu 7 hari, mereka harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis masuk ke kota gaib untuk membawa sang vokalis kembali.
Saat ini, sejumlah bioskop di dalam negeri telah menayangkan film tersebut. Bagi Genhype yang hendak menonton, berikut sejumlah mitos dan fakta menarik tentang Saranjana yang beredar di masyarakat.
Mitos
1. Penduduk Kota Saranjana adalah jin
Mitos pertama yang hadir di tengah masyarakat adalah penduduk yang tinggal di Kota Saranjana terdiri dari jin atau makhluk tidak terlihat. Beberapa orang lainnya mempercayai bahwa orang yang tinggal di Saranjana adalah manusia yang sudah mencapai level gaib.
Pekerjaan penduduk di kota gaib itu juga disebut beragam, seperti petani, pedagang, pejabat, dan sebagainya. Meskipun begitu, masyarakat di sana dipercaya kaya dan makmur. Selain itu, secara fisik, mereka memiliki tubuh yang besar dan wajah tampan dan cantik.
2. Gedung – gedung tinggi pencakar langit
Mitos lain yang beredar di masyarakat tentang Saranjana adalah sebuah kota yang sangat maju dan modern. Siapa saja yang memasukinya akan melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit layaknya di kota-kota besar.
Kota ini juga dipercaya memiliki jalanan yang lebar, rumah-rumah mewah dengan pagar yang tinggi, dan transportasi yang sangat canggih, seperti mobil yang dapat terbang. Sementara itu, kota tersebut juga disebut memiliki benteng pertahanan yang besar dan tinggi dengan penjaga yang siap sedia.
3. Pengiriman alat Berat
Mitos yang paling terkenal terkait dengan Saranjana adalah tentang pengirman alat-alat berat ke kota tersebut. Menurut cerita yang beredar, pemerintah daerah merasa kaget karena kedatangan banyak alat berat dari Jakarta.
Alat berat dengan harga yang tidak murah itu ditujukan untuk seseorang dengan alamat kota Saranjana. Tidak hanya itu, alat-alat itu juga sudah lunas dibayar oleh pemesannya.
Fakta
1. Terdapat dalam peta zaman dahulu
Terlepas dari benar atau tidaknya, kota Saranjana pernah tercatat dalam sebuah peta dengan nama Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermassing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedeelte van Borneo.
Peta yang dibuat oleh naturalis asal Jerman bernama Salomon Muller itu dibuat pada 1845 dan dimuat dalam buku Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel. Sebuah lembaga penerbitan peta Nusantara di zaman Belanda bernama Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen adalah penerbitnya.
2. Terdapat dalam kamus Belanda
Fakta lainnya tentang kota Saranjana adalah daerah tersebut berada dalam karya berjudul Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten.
Penulis buku itu adalah Pieter Johannes Veth. Dia menulis Sarandjana kaap aan de Zuid- Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo s Zuid-Oost punt is gelegen.
Tulisan dalam bahasa Belanda itu memiliki arti bahwa Saranjana yang berada di tanjung di sisi selatan Poeloe Laut merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan.
3. Menyajikan lanskap alam yang memesona
Fakta lainnya tentang Kotabaru adalah lanskap alam yang memesona. Salah satu daerah di Kalimantan Selatan itu memiliki sejumlah destinasi wisata berupa laut, gunung, dan air terjun yang tidak boleh dilewatkan.
Salah satu contoh destinasi wisata itu adalah Gua Liang Udut yang terbentuk di pegunungan kapur. Gua ini memiliki barisan stalaktit yang akan membuat siapa pun terkagum-kagum ketika melihatnya. Tujuan wisata ini berada di Kecamatan Kelumpang Barat dan dapat dicapai dalam 30 menit dari pusat Kotabaru.
Baca juga: Cek Sinopsis dan Cerita di Balik Film SARANJANA: Kota Ghaib yang Tayang 26 Oktober 2023
Editor: Indyah Sutriningrum
Film Saranjana Kota Ghaib bercerita tentang sebuah band asal Jakarta yang melakukan tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sesampainya di tempat tujuan, Shita yang diperankan oleh Adinda Azani tiba-tiba menghilang secara misterius ketika sampai di tempat menginap.
Baca juga: Simak Cerita Singkat Saranjana Sebagai Kota Gaib yang Maju dan Modern di Kalimantan Selatan
Anggota band lainnya meyakini bahwa sang vokalis berada di Saranjana setelah mencari informasi mengenai keberadaannya.
Saranjana adalah sebuah kota yang dipercaya oleh warga lokal sebagai kota gaib yang modern dan maju. Dalam waktu 7 hari, mereka harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis masuk ke kota gaib untuk membawa sang vokalis kembali.
Saat ini, sejumlah bioskop di dalam negeri telah menayangkan film tersebut. Bagi Genhype yang hendak menonton, berikut sejumlah mitos dan fakta menarik tentang Saranjana yang beredar di masyarakat.
Mitos
1. Penduduk Kota Saranjana adalah jin
Mitos pertama yang hadir di tengah masyarakat adalah penduduk yang tinggal di Kota Saranjana terdiri dari jin atau makhluk tidak terlihat. Beberapa orang lainnya mempercayai bahwa orang yang tinggal di Saranjana adalah manusia yang sudah mencapai level gaib.
Pekerjaan penduduk di kota gaib itu juga disebut beragam, seperti petani, pedagang, pejabat, dan sebagainya. Meskipun begitu, masyarakat di sana dipercaya kaya dan makmur. Selain itu, secara fisik, mereka memiliki tubuh yang besar dan wajah tampan dan cantik.
2. Gedung – gedung tinggi pencakar langit
Mitos lain yang beredar di masyarakat tentang Saranjana adalah sebuah kota yang sangat maju dan modern. Siapa saja yang memasukinya akan melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit layaknya di kota-kota besar.
Kota ini juga dipercaya memiliki jalanan yang lebar, rumah-rumah mewah dengan pagar yang tinggi, dan transportasi yang sangat canggih, seperti mobil yang dapat terbang. Sementara itu, kota tersebut juga disebut memiliki benteng pertahanan yang besar dan tinggi dengan penjaga yang siap sedia.
3. Pengiriman alat Berat
Mitos yang paling terkenal terkait dengan Saranjana adalah tentang pengirman alat-alat berat ke kota tersebut. Menurut cerita yang beredar, pemerintah daerah merasa kaget karena kedatangan banyak alat berat dari Jakarta.
Alat berat dengan harga yang tidak murah itu ditujukan untuk seseorang dengan alamat kota Saranjana. Tidak hanya itu, alat-alat itu juga sudah lunas dibayar oleh pemesannya.
Fakta
1. Terdapat dalam peta zaman dahulu
Terlepas dari benar atau tidaknya, kota Saranjana pernah tercatat dalam sebuah peta dengan nama Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermassing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedeelte van Borneo.
Peta yang dibuat oleh naturalis asal Jerman bernama Salomon Muller itu dibuat pada 1845 dan dimuat dalam buku Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel. Sebuah lembaga penerbitan peta Nusantara di zaman Belanda bernama Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen adalah penerbitnya.
2. Terdapat dalam kamus Belanda
Fakta lainnya tentang kota Saranjana adalah daerah tersebut berada dalam karya berjudul Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie: Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten.
Penulis buku itu adalah Pieter Johannes Veth. Dia menulis Sarandjana kaap aan de Zuid- Oostzijde van Poeloe Laut, welk eiland aan Borneo s Zuid-Oost punt is gelegen.
Tulisan dalam bahasa Belanda itu memiliki arti bahwa Saranjana yang berada di tanjung di sisi selatan Poeloe Laut merupakan pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan.
3. Menyajikan lanskap alam yang memesona
Fakta lainnya tentang Kotabaru adalah lanskap alam yang memesona. Salah satu daerah di Kalimantan Selatan itu memiliki sejumlah destinasi wisata berupa laut, gunung, dan air terjun yang tidak boleh dilewatkan.
Salah satu contoh destinasi wisata itu adalah Gua Liang Udut yang terbentuk di pegunungan kapur. Gua ini memiliki barisan stalaktit yang akan membuat siapa pun terkagum-kagum ketika melihatnya. Tujuan wisata ini berada di Kecamatan Kelumpang Barat dan dapat dicapai dalam 30 menit dari pusat Kotabaru.
Baca juga: Cek Sinopsis dan Cerita di Balik Film SARANJANA: Kota Ghaib yang Tayang 26 Oktober 2023
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.