4 Fakta Menarik Trailer Film Budi Pekerti, Cuplikan Konflik yang Makin Intens
09 October 2023 |
13:30 WIB
Rumah produksi Rekata Studio baru saja merilis trailer resmi film Budi Pekerti. Trailer itu menghadirkan cuplikan konflik yang makin intens dibandingkan dengan teaser perdananya yang dirilis pada awal September. Klip berdurasi 2 menit 9 detik itu juga semakin memperjelas latar belakang para karakter utama dalam film tersebut.
Budi Pekerti merupakan film kedua yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Film bergenre drama ini berkutat pada persoalan perundungan (bullying) yang kerap terjadi di media sosial.
Baca juga: Intip 7 Fakta Menarik Film Budi Pekerti yang Tayang 2 November di Bioskop
Kisahnya mengikuti kehidupan karakter bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti. Berlatar Kota Yogyakarta pada masa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru Bimbingan Konseling atau BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia mendapatkan perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan, suaminya, Didit (Dwi Sasono), serta dua anaknya yaitu Muklas (Angga Yunanda) dan Tita (Prilly Latuconsina) juga ikut mendapat perundungan.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak 4 fakta menarik trailer film Budi Pekerti berikut ini.
Dalam trailer disebutkan bahwa Pak Didit mengidap bipolar sejak usahanya bangkrut akibat pandemi Covid-19. Hari-harinya hanya diisi dengan tidur dan mengurung diri di rumah. Hal itu menyebabkan Bu Prani, Muklas, dan Tita harus mencari penghasilan tambahan untuk menutupi biaya konseling dan berobat Pak Didit ke psikiater.
Di samping profesinya sebagai musisi independen, Tita juga berjualan baju bekas di toko daring. Sementara Muklas menerima endorsment brand, dan Bu Prani mengikuti seleksi untuk menjadi calon wakil kepala sekolah.
Trailer juga menampilkan awal konflik Bu Prani mendapatkan perundungan di media sosial yang menjadi premis utama film Budi Pekerti. Permasalahan itu bermula ketika Bu Prani hendak membelikan kue putu Mbok Rahayu kesukaan Pak Didit di pasar tradisional. Ketika sedang mengantre, ada salah satu konsumen yang menyerobot antrean.
Tak terima dengan hal itu, Bu Prani pun terlibat cekcok dengan pembeli tersebut. Perkelahian di antara keduanya direkam, diunggah, hingga viral di media sosial.
Namun, dalam video yang beredar, Bu Prani justru dianggap marah ke penjual putu di pasar tersebut. Video itu pun viral dan ditonton oleh 100.000 orang lebih dalam waktu 7 jam. Bahkan, bermunculan juga banyak remix, meme, dan parodi dari video tersebut.
Tak hanya Bu Prani, Tita juga mendapatkan pandangan buruk dari lingkungan sosialnya dan dianggap sebagai orang yang tempramental. Bahkan, keduanya juga mendapatkan serangan dari orang-orang tak dikenal yang menganggu kehidupan pribadi mereka. Konflik perundungan ini pun membuat kehidupan keluarga Bu Prani seolah dipenuhi permasalahan tanpa henti.
"Apakah cuma karena video 20 detik, 20 tahun pengabdian ibu jadi guru akan hancur?" ucap Tita. Trailer itu lantas ditutup dengan adegan mengharukan di mana Bu Prani akhirnya harus pergi dari sekolah, dan kepergiannya ditangisi oleh banyak murid yang tampak begitu menyayanginya.
Adapun, film Budi Pekerti dijadwalkan tayang di bioskop pada 2 November 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Budi Pekerti merupakan film kedua yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Wregas Bhanuteja. Film bergenre drama ini berkutat pada persoalan perundungan (bullying) yang kerap terjadi di media sosial.
Baca juga: Intip 7 Fakta Menarik Film Budi Pekerti yang Tayang 2 November di Bioskop
Kisahnya mengikuti kehidupan karakter bernama Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti. Berlatar Kota Yogyakarta pada masa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru Bimbingan Konseling atau BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia mendapatkan perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. Bahkan, suaminya, Didit (Dwi Sasono), serta dua anaknya yaitu Muklas (Angga Yunanda) dan Tita (Prilly Latuconsina) juga ikut mendapat perundungan.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak 4 fakta menarik trailer film Budi Pekerti berikut ini.
1. Pak Didit mengidap bipolar
Sejak awal kemunculan teaser film Budi Pekerti, Pak Didit adalah karakter yang paling misterius lantaran ditampilkan tidak banyak berbicara. Namun, raut wajahnya jelas seperti sedang menyimpan banyak masalah dan kekhawatiran.Dalam trailer disebutkan bahwa Pak Didit mengidap bipolar sejak usahanya bangkrut akibat pandemi Covid-19. Hari-harinya hanya diisi dengan tidur dan mengurung diri di rumah. Hal itu menyebabkan Bu Prani, Muklas, dan Tita harus mencari penghasilan tambahan untuk menutupi biaya konseling dan berobat Pak Didit ke psikiater.
Di samping profesinya sebagai musisi independen, Tita juga berjualan baju bekas di toko daring. Sementara Muklas menerima endorsment brand, dan Bu Prani mengikuti seleksi untuk menjadi calon wakil kepala sekolah.
2. Awal konflik Bu Prani
Trailer juga menampilkan awal konflik Bu Prani mendapatkan perundungan di media sosial yang menjadi premis utama film Budi Pekerti. Permasalahan itu bermula ketika Bu Prani hendak membelikan kue putu Mbok Rahayu kesukaan Pak Didit di pasar tradisional. Ketika sedang mengantre, ada salah satu konsumen yang menyerobot antrean.Tak terima dengan hal itu, Bu Prani pun terlibat cekcok dengan pembeli tersebut. Perkelahian di antara keduanya direkam, diunggah, hingga viral di media sosial.
Namun, dalam video yang beredar, Bu Prani justru dianggap marah ke penjual putu di pasar tersebut. Video itu pun viral dan ditonton oleh 100.000 orang lebih dalam waktu 7 jam. Bahkan, bermunculan juga banyak remix, meme, dan parodi dari video tersebut.
3. Dampak viralnya video Bu Prani
Sejak viralnya video itu kehidupan Bu Prani dan keluarganya seketika berubah. Sebagai guru BK, Bu Prani terancam kehilangan pekerjaannya lantaran banyak pihak yang memintanya untuk berhenti menjadi pengajar di sekolah. Selain itu, ada juga pihak yang melayangkan somasi kepada Bu Prani dan dituntut dengan kasus pencemaran nama baik.Tak hanya Bu Prani, Tita juga mendapatkan pandangan buruk dari lingkungan sosialnya dan dianggap sebagai orang yang tempramental. Bahkan, keduanya juga mendapatkan serangan dari orang-orang tak dikenal yang menganggu kehidupan pribadi mereka. Konflik perundungan ini pun membuat kehidupan keluarga Bu Prani seolah dipenuhi permasalahan tanpa henti.
4. Upaya melawan bullying
Tak tinggal diam, Bu Prani dibantu dengan dua anaknya, Muklas dan Tita, berusaha dengan berbagai cara untuk melawan perundungan tersebut. Mulai dari membuat video klarifikasi di media sosial, hingga usulan untuk membuat video permohonan maaf kepada pria yang bermasalah dengan Bu Prani di pasar tempo hari."Apakah cuma karena video 20 detik, 20 tahun pengabdian ibu jadi guru akan hancur?" ucap Tita. Trailer itu lantas ditutup dengan adegan mengharukan di mana Bu Prani akhirnya harus pergi dari sekolah, dan kepergiannya ditangisi oleh banyak murid yang tampak begitu menyayanginya.
Adapun, film Budi Pekerti dijadwalkan tayang di bioskop pada 2 November 2023.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.