4 Fakta Menarik Ajang Grand Finals FFML Season 8
09 October 2023 |
10:26 WIB
Gelaran Grand Final Free Fire Master League (FFML) Season 8 telah berakhir. Babak puncak yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Minggu (8/10), itu berjalan begitu seru. Juara baru juga telah muncul dan akan mewakili Indonesia di Free Fire World Series.
Sebanyak 12 tim yang berhasil masuk ke babak pamungkas dan saling bermain agresif. Jual-beli serangan pun terjadi untuk saling mengalahkan satu sama lain. Walau demikian, tim yang konsisten dan punya strategi tepatlah yang menjadi juaranya.
Baca juga: Simak Kiat Menggeluti Esports yang Makin Ngetren di Kalangan Anak Muda
Ada enam game yang terjadi di babak tersebut. Dewa United Esports membuka kemenangan manis dengan mendapatkan Booyah pada permainan pertama. Namun, konsistensinya kembali menurun sehingga Bigetron Delta mengambil alih Booyah pada pertandingan kedua.
Pada game ketiga, giliran Thorrad yang memenangkan pertandingan dan mendapatkan Booyah. Lalu, pada game keempat. RRQ Kazu rupanya muncul menjadi pesaing ketat Thorrad. Keduanya bahkan saling berebut Booyah hingga akhir pertandingan. Pada game kelima Thorrad dapat Booyah, tetapi game keenam giliran RRQ Kazu lagu yang menang.
Raihan Booyah sebenarnya tak dapat jadi patokan siapa yang layak jadi pemenang. Namun, ini akan jadi gambaran umum dari berjalannya sebuah pertandingan. Penasaran dengan fakta-fakta menarik lain dari FFML Season 8, berikut ulasannya.
Meski ada dua tim yang meraih dua Booyah, rupanya Thorrad-lah yang keluar sebagai juaranya. Dengan hasil ini, Thorrad akan menjadi salah satu tim yang mewakili Indonesia pada ajang Free Fire World Series (FFWS) 2023 di Bangkok, Thailand.
Said Khairiza alias Darkol, In Game Leader Thorrad mengatakan bahwa kunci kemenangannya kali ini adalah chemistry yang kuat. Rasa kebersamaan yang tinggi membuat strategi timnya bisa berjalan dengan baik.
Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan suntikan motivasi lebih untuk mempersembahkan kemenangan bagi pelatih mereka, Aditia Maulana alias Fluzys. Sebab, sang pelatih tidak bisa menemani mereka di laga final karena sedang berkabung. “Beliau ditinggal ayahnya beberapa hari kemarin. Jadi, ini hasilnya untuk Adit,” ucap Manted.
Tahun ini Indonesia kembali mengirim tiga walik teratasnya untuk bertanding di FFWS 2023. Thorrad yang menjuarai musim ini tentu akan jadi salah satu yang ikut ajang tersebut. Sementara itu, dua tim lain yang akan bertanding di laga internasional itu adalah RRQ Kazu dan Poco Star.
Dua tim tersebut terpilih karena konsistensinya dan raihan poin yang cukup besar. RRQ Kazu berada di urutan kedua, sedangkan Poco Star berada di peringkat ketiga. Sebagai informasi, kejuaraan dunia Free Fire tersebut akan berlangsung di Thailand pada 10 November hingga 26 November 2023.
Konsistensi Thorrad membuat mereka sukses membuat lawan-lawannya kesusahan. Mereka juga berhasil mendapatkan dua kali Booyah pada game ketiga dan game keempat. Hasil itu membuatnya berhasil jadi juara.
Tim asuhan Fluxys itu juga mendapatkan poin akhir yang cukup besar, yakni 117 poin. Raihan angka tersebut jauh melebihi RRQ Kazu yang hanya 97 poin dan Poco Star yang hanya 74 poin.
Bintang muda RRQ, Aby atau Abaay Siliwangi menjadi salah satu pemain yang mampu menjaga performanya tetap prima. Menjadi ujung tombak timnya, Abaay berhasil mempertontonkan permainan apik sepanjang laga.
Berkat konsistensinya, dia pun mendapatkan MVP FFML Season 8. Ini menjadi gelar MVP kedua sepanjang kariernya. Dengan mendapatkan gelar ini, Abaay berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sebanyak 12 tim yang berhasil masuk ke babak pamungkas dan saling bermain agresif. Jual-beli serangan pun terjadi untuk saling mengalahkan satu sama lain. Walau demikian, tim yang konsisten dan punya strategi tepatlah yang menjadi juaranya.
Baca juga: Simak Kiat Menggeluti Esports yang Makin Ngetren di Kalangan Anak Muda
Ada enam game yang terjadi di babak tersebut. Dewa United Esports membuka kemenangan manis dengan mendapatkan Booyah pada permainan pertama. Namun, konsistensinya kembali menurun sehingga Bigetron Delta mengambil alih Booyah pada pertandingan kedua.
Pada game ketiga, giliran Thorrad yang memenangkan pertandingan dan mendapatkan Booyah. Lalu, pada game keempat. RRQ Kazu rupanya muncul menjadi pesaing ketat Thorrad. Keduanya bahkan saling berebut Booyah hingga akhir pertandingan. Pada game kelima Thorrad dapat Booyah, tetapi game keenam giliran RRQ Kazu lagu yang menang.
Raihan Booyah sebenarnya tak dapat jadi patokan siapa yang layak jadi pemenang. Namun, ini akan jadi gambaran umum dari berjalannya sebuah pertandingan. Penasaran dengan fakta-fakta menarik lain dari FFML Season 8, berikut ulasannya.
1. Team Thorrad Raih Juara
Gelaran Grand Final Free Fire Master League (FFML) Season 8 (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Said Khairiza alias Darkol, In Game Leader Thorrad mengatakan bahwa kunci kemenangannya kali ini adalah chemistry yang kuat. Rasa kebersamaan yang tinggi membuat strategi timnya bisa berjalan dengan baik.
Di sisi lain, pihaknya juga mendapatkan suntikan motivasi lebih untuk mempersembahkan kemenangan bagi pelatih mereka, Aditia Maulana alias Fluzys. Sebab, sang pelatih tidak bisa menemani mereka di laga final karena sedang berkabung. “Beliau ditinggal ayahnya beberapa hari kemarin. Jadi, ini hasilnya untuk Adit,” ucap Manted.
2. Ada 3 Wakil Indonesia di FFWS
Tahun ini Indonesia kembali mengirim tiga walik teratasnya untuk bertanding di FFWS 2023. Thorrad yang menjuarai musim ini tentu akan jadi salah satu yang ikut ajang tersebut. Sementara itu, dua tim lain yang akan bertanding di laga internasional itu adalah RRQ Kazu dan Poco Star.Dua tim tersebut terpilih karena konsistensinya dan raihan poin yang cukup besar. RRQ Kazu berada di urutan kedua, sedangkan Poco Star berada di peringkat ketiga. Sebagai informasi, kejuaraan dunia Free Fire tersebut akan berlangsung di Thailand pada 10 November hingga 26 November 2023.
3. Jarak Poin yang Jauh
Konsistensi Thorrad membuat mereka sukses membuat lawan-lawannya kesusahan. Mereka juga berhasil mendapatkan dua kali Booyah pada game ketiga dan game keempat. Hasil itu membuatnya berhasil jadi juara.Tim asuhan Fluxys itu juga mendapatkan poin akhir yang cukup besar, yakni 117 poin. Raihan angka tersebut jauh melebihi RRQ Kazu yang hanya 97 poin dan Poco Star yang hanya 74 poin.
4. RRQ Abbay MVP FFML S8
Bintang muda RRQ, Aby atau Abaay Siliwangi menjadi salah satu pemain yang mampu menjaga performanya tetap prima. Menjadi ujung tombak timnya, Abaay berhasil mempertontonkan permainan apik sepanjang laga.Berkat konsistensinya, dia pun mendapatkan MVP FFML Season 8. Ini menjadi gelar MVP kedua sepanjang kariernya. Dengan mendapatkan gelar ini, Abaay berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.