Koleksi arca museum. (Sumber gambar: Museum Nasional Indonesia)

Museum Nasional Indonesia Gandeng Ahli dari Prancis & Belanda Percepat Pemulihan Pascakebakaran

20 September 2023   |   12:53 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pascakebakaran yang terjadi di Museum Nasional Indonesia, pemerintah melakukan berbagai upaya pemulihan yang bekerja sama dengan ahli dari berbagai bidang – termasuk dari negara lain, yakni Prancis dan Belanda. Saat ini, sejumlah benda bersejarah juga berhasil dievakuasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra menuturkan bahwa pihaknya telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus terkait dengan pemulihan paska kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Museum Nasional Mengundang Curiga Pemerhati Sejarah

"Para ahli Prancis memiliki pengalaman dalam pemulihan paska kebakaran mengingat mereka juga pernah mengalaminya seperti kebakaran Katedral Notre Dame di Paris pada 2019,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Hypeabis.id.

Pihak MCB juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda terkait dengan berbagai aspek pemulihan setelah kebakaran. Dalam diskusi ini, lembaga yang menaungi seluruh museum dan cagar budaya di dalam negeri tersebut juga berbicara tentang pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi.

Dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) juga akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi di dalam negeri untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan.

Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.

Sejak 18 September hingga 20 September 2023, tim Pengelolaan Koleksi Dan Penanganan Prasarana Dan Sarana Umum  (PPSU) yang tergabung dalam tim khusus penangan unit Museum Nasional Indonesia sedang melakukan inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak.

Tim telah berhasil mengevakuasi ratusan koleksi benda bersejarah ke tempat penyimpanan sementara dan diteliti tingkat kerusakan yang dialami. “Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal,” papar Mahendra.

Dari seluruh benda bersejarah yang terdampak, koleksi dari Galeri Perunggu menjadi bagian yang telah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa, (19/9/2023).

Sebelumnya, MCB menyatakan bahwa kebakaran yang menimpa Gedung A di Museum Nasional Indonesia (MNI) pada Sabtu (16/9/2023), telah mengakibatkan sebanyak 817 benda koleksi museum yang terdiri dari berbagai bahan, mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.

Mahendra menerangkan bahwa 817 barang koleksi itu berada dan dipamerkan di enam ruangan yang terdampak dan terdiri dari berbagai bahan, yakni perunggu, keramik, terakota. “Ada juga kayu serta koleksi minatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat,” katanya.

Adapun terkait dengan rincian koleksi yang terdampak tersebut, pada saat ini MCB belum bisa memberikannya. Namun, Mahendra memastikan komitmennya untuk menjelaskan rincian tersebut kepada masyarakat.

Manajemen juga akan menginformasikan langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Republik Indonesia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Profil DK SEVENTEEN, Duta Merek Global Baru Brand Mewah Swiss Bally

BERIKUTNYA

Mau Nonton Film Lawas Berkualitas? Datang Saja ke Bioskop Rakyat Bandung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: