Yuk Intip Uniknya Desain Rumah Nobita
03 August 2021 |
21:31 WIB
Kalau kalian adalah penggemar serial animasi Doraemon pastinya sudah tidak asing dengan rumah yang satu ini. Rumah keluarga Nobi yang ditempati Nobisuke Nobi (Ayah), Tamako Nobi (Ibu), Nobita, dan tentunya Doraemon sebagai tokoh utama.
Desainnya boleh dikatakan biasa saja, seperti rumah-rumah di kawasan perkotaan Jepang pada umumnya.Terdiri atas dua lantai dan dicat dengan warna yang tak terlihat mencolok.
Desain rumah yang sama juga bisa kalian temukan di rumah milik Hiroshi Nohara atau ayah dari Nohara Shinosuke (Shincan) dalam serial animasi Crayon Shincan. Bedanya, rumah tersebut memiliki garasi untuk parkir mobil dan terlihat lebih modern.
Wajar saja, Crayon Shincan baru hadir di era 1990-an, sedangkan Doraemon sudah dua dekade lebih awal, tepatnya sejak era 1970-an.
Kembali ke rumah Keluarga Nobi, saat masuk dan membuka pintu utama kalian akan menemukan genkan. Area yang lazim ditemukan di rumah-rumah Jepang.
Genkan berfungsi sebagai pembatas antara area dalam dan area luar rumah. Area tersebut menjadi tempat bagi penghuni rumah maupun tamu melepas alas kakinya sebelum masuk ke dalam rumah.
Genkan juga digunakan untuk menerima kiriman paket atau berpamitan oleh tamu yang datang.
Lanjut ke ruang tamu, rumah keluarga Nobi agak berbeda dengan rumah Jepang pada umumnya. Karena ruang tamu ini menggunakan meja dan sofa, alih-alih meja dan tempat duduk lesehan.
Meja dan tempat duduk lesehan baru akan kalian temukan di ruang keluarga yang berada tepat di sebelah ruang tamu.
Penataan ruangan ala Jepang sangat terasa. Penataan ruangan terkesan minimalis. Selain meja dan tempat duduk lesehan, benda lain yang kalian temukan di ruangan ini hanya televisi tabung beserta lemari penyimpanan.
Hiasan yang bisa kalian temukan disini hanya vas bunga berukuran sedang yang berada di atas lemari penyimpanan dan lukisan bergambar bunga.
Dari ruangan ini, teras yang menghadap ke halaman depan sekaligus tempat menjemur pakaian bisa diakses. Aksesnya tentu saja melalui pintu geser yang didominasi oleh kaca tempat dimana Ibu berteriak memanggil Nobita yang sedang mencabuti rumput liar.
Tak jauh dari teras atau pintu tersebut, kalian bisa menemukan gudang kecil yang bangunannya terpisah dari bangunan utama rumah. Gudang dengan pintu geser inilah tempat Nobita menyembunyikan hasil ujiannya yang selalu mendapatkan nilai nol.
Di bagian belakang rumah, terdapat dapur sekaligus ruang makan yang bisa dikatakan desainnya minimalis. Walaupun demikian, alat-alat elektronik yang ada di dalamnya terbilang lengkap untuk ukuran tahun 1970-1980-an.
Kalian bisa menemukan oven, kulkas, penanak nasi, dan microwave di sudut ruangan. Adapun, untuk meja dan kursi makan berada di tengah ruangan.
Kamar mandi beserta toilet berada di sebelah dapur dan ruang makan ini. Ukurannya terbilang luas lengkap dengan bak untuk penyimpanan air seperti rumah di Jepang pada umumnya.
Beralih ke lantai dua. Disini kalian hanya bisa menemukan kamar tidur sekaligus ruang belajar milik Nobita. Selain itu kalian juga bisa menemukan lemari tempel berukuran besar dengan pintu geser yang tak lain adalah tempat tidur Doreaemon.
Kamar Nobita terbilang minimalis, hanya ada rak buku, dan meja belajar sekaligus akses keluar masuk dari mesin waktu Doraemon. Tidak ada ranjang dan kasur disini karena memang orang Jepang punya kebiasaan tidur di Futon atau kasur lipat tipis.
Lantai yang digunakan di kamar ini sama seperti ruang keluarga dan ruang tamu, menggunakan tikar tradisional Jepang tatami yang dibuat dari tenunan alang-alang atau jerami.
Hampir semua ruangan di rumah Keluarga Nobi kecuali kamar mandi dan dapur menggunakan shoji sebagai pembatas antaruangan. Shoji merupakan pintu geser khas Jepang yang dibuat dari rangka kayu dan dilapisi oleh kertas yang direkatkan pada petak-petak kayu.
Fakta lain dari rumah milik Keluarga Nobi adalah penggunaan lantai kayu di koridor serta tangga menuju lantai dua atau kamar Nobita. Selain itu, bila kalian jeli pastinya akan menemukan beberapa perbedaan detail dan posisi ruangan dari rumah di animasi versi 1979 dan 2005.
Kedua versi itu adalah versi yang dikenal hingga saat ini. Adapun, versi sebelumnya atau versi 1973 dengan desain rumah yang sangat berbeda tak pernah ditayangkan di Tanah Air.
Versi pertama dari Doraemon boleh dikatakan gagal total karena kualitas gambar dan suaranya buruk. Dikabarkan pihak yang memproduksinya sudah menghilangkan semua videonya dan sekarang nyaris tidak bisa ditemukan.
Namun, jika kalian penasaran di YouTube masih bisa ditemukan potongan videonya yang durasinya sangat sebentar. Sebagian orang menganggap Doraemon versi 1973 gambarnya begitu menakutkan atau creepy.
Editor: Dika Irawan
Desainnya boleh dikatakan biasa saja, seperti rumah-rumah di kawasan perkotaan Jepang pada umumnya.Terdiri atas dua lantai dan dicat dengan warna yang tak terlihat mencolok.
Desain rumah yang sama juga bisa kalian temukan di rumah milik Hiroshi Nohara atau ayah dari Nohara Shinosuke (Shincan) dalam serial animasi Crayon Shincan. Bedanya, rumah tersebut memiliki garasi untuk parkir mobil dan terlihat lebih modern.
Wajar saja, Crayon Shincan baru hadir di era 1990-an, sedangkan Doraemon sudah dua dekade lebih awal, tepatnya sejak era 1970-an.
Kembali ke rumah Keluarga Nobi, saat masuk dan membuka pintu utama kalian akan menemukan genkan. Area yang lazim ditemukan di rumah-rumah Jepang.
Genkan berfungsi sebagai pembatas antara area dalam dan area luar rumah. Area tersebut menjadi tempat bagi penghuni rumah maupun tamu melepas alas kakinya sebelum masuk ke dalam rumah.
Genkan juga digunakan untuk menerima kiriman paket atau berpamitan oleh tamu yang datang.
Lanjut ke ruang tamu, rumah keluarga Nobi agak berbeda dengan rumah Jepang pada umumnya. Karena ruang tamu ini menggunakan meja dan sofa, alih-alih meja dan tempat duduk lesehan.
Meja dan tempat duduk lesehan baru akan kalian temukan di ruang keluarga yang berada tepat di sebelah ruang tamu.
Penataan ruangan ala Jepang sangat terasa. Penataan ruangan terkesan minimalis. Selain meja dan tempat duduk lesehan, benda lain yang kalian temukan di ruangan ini hanya televisi tabung beserta lemari penyimpanan.
Hiasan yang bisa kalian temukan disini hanya vas bunga berukuran sedang yang berada di atas lemari penyimpanan dan lukisan bergambar bunga.
Dari ruangan ini, teras yang menghadap ke halaman depan sekaligus tempat menjemur pakaian bisa diakses. Aksesnya tentu saja melalui pintu geser yang didominasi oleh kaca tempat dimana Ibu berteriak memanggil Nobita yang sedang mencabuti rumput liar.
Tak jauh dari teras atau pintu tersebut, kalian bisa menemukan gudang kecil yang bangunannya terpisah dari bangunan utama rumah. Gudang dengan pintu geser inilah tempat Nobita menyembunyikan hasil ujiannya yang selalu mendapatkan nilai nol.
Di bagian belakang rumah, terdapat dapur sekaligus ruang makan yang bisa dikatakan desainnya minimalis. Walaupun demikian, alat-alat elektronik yang ada di dalamnya terbilang lengkap untuk ukuran tahun 1970-1980-an.
Kalian bisa menemukan oven, kulkas, penanak nasi, dan microwave di sudut ruangan. Adapun, untuk meja dan kursi makan berada di tengah ruangan.
Kamar mandi beserta toilet berada di sebelah dapur dan ruang makan ini. Ukurannya terbilang luas lengkap dengan bak untuk penyimpanan air seperti rumah di Jepang pada umumnya.
Beralih ke lantai dua. Disini kalian hanya bisa menemukan kamar tidur sekaligus ruang belajar milik Nobita. Selain itu kalian juga bisa menemukan lemari tempel berukuran besar dengan pintu geser yang tak lain adalah tempat tidur Doreaemon.
Kamar Nobita terbilang minimalis, hanya ada rak buku, dan meja belajar sekaligus akses keluar masuk dari mesin waktu Doraemon. Tidak ada ranjang dan kasur disini karena memang orang Jepang punya kebiasaan tidur di Futon atau kasur lipat tipis.
Lantai yang digunakan di kamar ini sama seperti ruang keluarga dan ruang tamu, menggunakan tikar tradisional Jepang tatami yang dibuat dari tenunan alang-alang atau jerami.
Hampir semua ruangan di rumah Keluarga Nobi kecuali kamar mandi dan dapur menggunakan shoji sebagai pembatas antaruangan. Shoji merupakan pintu geser khas Jepang yang dibuat dari rangka kayu dan dilapisi oleh kertas yang direkatkan pada petak-petak kayu.
Fakta lain dari rumah milik Keluarga Nobi adalah penggunaan lantai kayu di koridor serta tangga menuju lantai dua atau kamar Nobita. Selain itu, bila kalian jeli pastinya akan menemukan beberapa perbedaan detail dan posisi ruangan dari rumah di animasi versi 1979 dan 2005.
Kedua versi itu adalah versi yang dikenal hingga saat ini. Adapun, versi sebelumnya atau versi 1973 dengan desain rumah yang sangat berbeda tak pernah ditayangkan di Tanah Air.
Versi pertama dari Doraemon boleh dikatakan gagal total karena kualitas gambar dan suaranya buruk. Dikabarkan pihak yang memproduksinya sudah menghilangkan semua videonya dan sekarang nyaris tidak bisa ditemukan.
Namun, jika kalian penasaran di YouTube masih bisa ditemukan potongan videonya yang durasinya sangat sebentar. Sebagian orang menganggap Doraemon versi 1973 gambarnya begitu menakutkan atau creepy.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.