Ahmed Hafnaoui, Perenang Muda Tunisia yang Mengejutkan Dunia
03 August 2021 |
18:17 WIB
Ketika pertandingan renang gaya bebas 400 meter putra berlangsung pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 tanggal 25 Juli lalu, para komentator memusatkan perhatian pada atlet bintang seperti Jack McLoughlin (Australia) atau Kieran Smith (Amerika Serikat).
Kejutan datang dari jalur terluar nomor 8, di mana seorang atlet muda—Ahmed Hafnaoui—datang untuk mengukir namanya di atas medali emas.
Tidak diunggulkan, Ahmed yang berusia 18 tahun justru melesat dari posisi terburuk di kolam renang di Tokyo Aquatic Center ke podium juara Olimpiade. Ahmed menang dengan catatan waktu 3 menit 43,26 detik.
Dengan demikian, Tunisia berhasil memperoleh medali emas pertamanya tahun ini, sekaligus emas kelima sepanjang sejarah Olimpiade dan yang ketiga di cabang olahraga renang.
Kejutan datang dari jalur terluar nomor 8, di mana seorang atlet muda—Ahmed Hafnaoui—datang untuk mengukir namanya di atas medali emas.
Tidak diunggulkan, Ahmed yang berusia 18 tahun justru melesat dari posisi terburuk di kolam renang di Tokyo Aquatic Center ke podium juara Olimpiade. Ahmed menang dengan catatan waktu 3 menit 43,26 detik.
Dengan demikian, Tunisia berhasil memperoleh medali emas pertamanya tahun ini, sekaligus emas kelima sepanjang sejarah Olimpiade dan yang ketiga di cabang olahraga renang.
Raw emotion. pic.twitter.com/axsPiSMukQ
— #Tokyo2020 (@Tokyo2020) July 25, 2021
Berhadapan dengan perenang lain yang memiliki jam terbang lebih tinggi, Ahmed Hafnaoui tidak menang dengan mudah. Ia lebih banyak di belakang, dan baru mengejar jarak lawannya di 50 meter terakhir, yang kemudian menarik perhatian penonton dan media.
Saat kemenangan telah pasti, Ahmed sumringah, sementara pelatihnya meledak dalam kegembiraan. Di podium, Ahmed pun tampil berbeda dari yang lain, dengan mengenakan sepatu kets, kemeja, dan celana pendek, serta masker yang dia simpan di sakunya.
“Saya tidak percaya. Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Hebat, ini capaian terbaik saya”, komentarnya mengulang-ulang rasa tidak percaya dengan kemenangannya.
Keterkejutannya itu tidaklah dibuat-buat. Meski telah berenang sejak usia 6 tahun, Ahmed belum punya banyak pengalaman di kompetisi internasional. Di Youth Olympic Games 2018, posisinya pun hanya urutan ke-8 untuk gaya bebas 400 meter dan ke-7 untuk gaya bebas 800 meter.
Pada 2019, Ahmed mengatakan kepada La Presse bahwa dia bertekad untuk memenangkan medali emas pertamanya di Olimpiade 2024 di Paris, bukan Olimpiade tahun ini.
Namun, kenyataan berkata lain. Keinginan Ahmed terjadi lebih cepat. Sementara kita yang menyaksikannya kian teryakini bahwa juara bisa datang dari mana saja, tanpa memandang usia ataupun pengalaman mereka. Penentunya adalah kemauan.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.