Digemari Semua Kalangan, Simak Perbedaan Olahraga Futsal & Sepak Bola
12 September 2023 |
18:26 WIB
Futsal belakangan ini semakin digemari banyak orang dan menjadi salah satu olahraga primadona masyarakat Indonesia. Keberadaan futsal bahkan tak hanya dianggap sebagai sebuah olahraga, tapi juga sudah berubah jadi gaya hidup bagi para pegiatnya.
Sepak bola mini kerap menjadi pilihan publik untuk menyalurkan kegemaran terhadap olahraga bola kaki. Tidak heran jika saat ini mulai menjamur futsal center di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar di Tanah Air dalam mendukung pola hidup sehat masyarakat.
Baca juga: Mengenal Istilah GOAT dalam Sepak Bola, Perdebatan Julukan Bagi Messi dan Ronaldo
Tak hanya itu, olahraga yang berasal dari Montevideo, Uruguay itu bahkan kerap dijadikan sebagai aktivitas fisik sehari-hari para remaja hingga orang dewasa. Terutama untuk mengisi waktu luang atau melepas ketegangan dan stres dari rutinitas sehari-hari.
Pengalaman itu pun diamini oleh Himawan Kahfi (28 tahun) yang memulai hobi futsal lewat sepak bola. Namun, imbas berkurangnya keberadaan ruang publik untuk sarana olahraga, termasuk lapangan, akhirnya dia pun beralih ke futsal yang aksesnya banyak ditemukan di Jakarta.
Secara umum, menurutnya futsal memang mirip dengan sepak bola, tapi yang membedakan adalah jumlah pemain, ukuran lapangan, jenis bola, serta durasi pertandingan. Jika dalam sepak bola jumlah pemain ada 11, maka dalam futsal jumlah pemain hanya terdiri dari 5 orang.
Sementara itu dari durasi pertandingan, futsal terdiri dari dua babak dengan masing-masing babak berdurasi 20 menit. Sedangkan dalam sepak bola setiap babaknya berdurasi 2 x 45 menit dengan ukuran lapangan yang lebih besar dan intensitas yang cenderung lebih lambat.
Durasi dan ukuran lapangan inilah, papar karyawan swasta itu yang memberi sensasi tersendiri bagi pegiat futsal. Sebab hal itu akan berdampak pada pola permainan yang lebih cepat dan intens. "Jadi tenaga para pemain bakal lebih diforsir karena mereka dituntut untuk terus bergerak mencari posisi strategis," kata Himawan.
Hobi bermain futsal selama 5 tahun terakhir, olahraga tersebut menurutnya juga memiliki sederet manfaat untuk kesehatan tubuh maupun mentalnya. Dengan rutin bermain futsal dia merasa tubuhnya lebih bugar terutama dalam proses pembakaran lemak hingga pembentukan otot.
Pelatih futsal Ary Maulana Hudaya mengatakan, saat ini saat tren futsal memang kian diminati masyarakat. Hal itu pun terbukti di sekolah tempatnya mengajar. Sebagian besar muridnya di sekolah swasta Al-Falah Jakarta Selatan lebih banyak yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dibandingkan jenis olahraga lain.
Dalam pola latihan, Ary biasanya mengenalkan teknik-teknik dasar bagi para pemain. Termasuk menendang bola (kick), mengumpan bola (passing), menggiring bola (dribbling), menyundul bola (heading), hingga menembak bola ke gawang lawan (shooting).
Selain itu dia juga fokus melatih empat posisi pemain yang diperlukan dalam olahraga futsal, yaitu kiper, anchor, flank, dan pivot. Sebab semua posisi pemain itu memiliki peran dan posisi krusial agar tim yang dilatihnya dapat memenangkan setiap laga pertandingan.
Jebolan Sekolah Sepak Bola (SSB) Meruya Jakarta Barat itu mengungkap selain kiper sebagai penjaga gawang, anchor adalah pemain yang bertugas untuk bertahan sekaligus mengatur serangan. Sementara flank merupakan pemain sayap yang beroperasi di sisi kiri dan kanan lapangan.
Kemudian ada juga posisi pivot yang dikenal sebagai pemain penyerang atau ujung permainan futsal. Pemain inilah yang menurutnya memiliki tugas untuk mengubah peluang menjadi gol. "Untuk mengoptimalkan keterampilan pemain biasanya saya melatih dua kali seminggu dengan durasi dua jam per sesi latihan," katanya.
Baca juga: Moms, Segini Loh Biaya Sekolah Sepak Bola buat Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sepak bola mini kerap menjadi pilihan publik untuk menyalurkan kegemaran terhadap olahraga bola kaki. Tidak heran jika saat ini mulai menjamur futsal center di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar di Tanah Air dalam mendukung pola hidup sehat masyarakat.
Baca juga: Mengenal Istilah GOAT dalam Sepak Bola, Perdebatan Julukan Bagi Messi dan Ronaldo
Tak hanya itu, olahraga yang berasal dari Montevideo, Uruguay itu bahkan kerap dijadikan sebagai aktivitas fisik sehari-hari para remaja hingga orang dewasa. Terutama untuk mengisi waktu luang atau melepas ketegangan dan stres dari rutinitas sehari-hari.
Pengalaman itu pun diamini oleh Himawan Kahfi (28 tahun) yang memulai hobi futsal lewat sepak bola. Namun, imbas berkurangnya keberadaan ruang publik untuk sarana olahraga, termasuk lapangan, akhirnya dia pun beralih ke futsal yang aksesnya banyak ditemukan di Jakarta.
Secara umum, menurutnya futsal memang mirip dengan sepak bola, tapi yang membedakan adalah jumlah pemain, ukuran lapangan, jenis bola, serta durasi pertandingan. Jika dalam sepak bola jumlah pemain ada 11, maka dalam futsal jumlah pemain hanya terdiri dari 5 orang.
Sementara itu dari durasi pertandingan, futsal terdiri dari dua babak dengan masing-masing babak berdurasi 20 menit. Sedangkan dalam sepak bola setiap babaknya berdurasi 2 x 45 menit dengan ukuran lapangan yang lebih besar dan intensitas yang cenderung lebih lambat.
Ilustrasi futsal. (Sumber foto: Unsplash/Irham Setyaki)
Hobi bermain futsal selama 5 tahun terakhir, olahraga tersebut menurutnya juga memiliki sederet manfaat untuk kesehatan tubuh maupun mentalnya. Dengan rutin bermain futsal dia merasa tubuhnya lebih bugar terutama dalam proses pembakaran lemak hingga pembentukan otot.
Teknik dan Pola Khusus
Pelatih futsal Ary Maulana Hudaya mengatakan, saat ini saat tren futsal memang kian diminati masyarakat. Hal itu pun terbukti di sekolah tempatnya mengajar. Sebagian besar muridnya di sekolah swasta Al-Falah Jakarta Selatan lebih banyak yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dibandingkan jenis olahraga lain.Dalam pola latihan, Ary biasanya mengenalkan teknik-teknik dasar bagi para pemain. Termasuk menendang bola (kick), mengumpan bola (passing), menggiring bola (dribbling), menyundul bola (heading), hingga menembak bola ke gawang lawan (shooting).
Selain itu dia juga fokus melatih empat posisi pemain yang diperlukan dalam olahraga futsal, yaitu kiper, anchor, flank, dan pivot. Sebab semua posisi pemain itu memiliki peran dan posisi krusial agar tim yang dilatihnya dapat memenangkan setiap laga pertandingan.
Jebolan Sekolah Sepak Bola (SSB) Meruya Jakarta Barat itu mengungkap selain kiper sebagai penjaga gawang, anchor adalah pemain yang bertugas untuk bertahan sekaligus mengatur serangan. Sementara flank merupakan pemain sayap yang beroperasi di sisi kiri dan kanan lapangan.
Kemudian ada juga posisi pivot yang dikenal sebagai pemain penyerang atau ujung permainan futsal. Pemain inilah yang menurutnya memiliki tugas untuk mengubah peluang menjadi gol. "Untuk mengoptimalkan keterampilan pemain biasanya saya melatih dua kali seminggu dengan durasi dua jam per sesi latihan," katanya.
Baca juga: Moms, Segini Loh Biaya Sekolah Sepak Bola buat Anak
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.