41 Anak Lisle Music & Art Tampilkan Keberaniannya dalam 2nd Annual Music Concert
09 September 2023 |
22:59 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Lisle Music & Art mengadakan konser bertajuk 2nd Annual Music Concert di Performing Arts Theatre ACS Jakarta. Sebanyak 41 anak-anak dari berbagai usia tampil dengan percaya diri dan berani di depan para audiens yang menyaksikan.
Stephanie Camella, Founder LMA, mengatakan bahwa konser yang diadakan pada hari ini, Sabtu, 9 September 2023, berbeda dengan yang diselenggarakan pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu kami menyelenggarakan di mall. Tahun ini kami membuat khusus supaya anak-anak merasa spesial," katanya kepada Hypeabis.id., Sabtu (09/09).
Menurutnya penyelenggaraan konser kedua ini di Performing Arts Theatre ACS Jakarta membuat adrenalin para peserta lebih terpacu jika dibandingkan dengan tampil di mall. Saat tampil di panggung teater, penonton akan fokus untuk menyaksikan anak-anak tampil. Sementara penonton di pusat perbelanjaan yang wara-wiri tidak fokus menyaksikan mereka ketika tampil.
Baca juga: Line Up Konser Jejak Candra Darusman 13 Oktober 2023, Ardhito Pramono sampai Yura Yunita
Baca juga: TRUST Tularkan Semangat Orkestra Anak Muda Lewat Alunan Soundtrack Ghibli
Editor : Puput Ady Sukarno
Stephanie Camella, Founder LMA, mengatakan bahwa konser yang diadakan pada hari ini, Sabtu, 9 September 2023, berbeda dengan yang diselenggarakan pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu kami menyelenggarakan di mall. Tahun ini kami membuat khusus supaya anak-anak merasa spesial," katanya kepada Hypeabis.id., Sabtu (09/09).
Menurutnya penyelenggaraan konser kedua ini di Performing Arts Theatre ACS Jakarta membuat adrenalin para peserta lebih terpacu jika dibandingkan dengan tampil di mall. Saat tampil di panggung teater, penonton akan fokus untuk menyaksikan anak-anak tampil. Sementara penonton di pusat perbelanjaan yang wara-wiri tidak fokus menyaksikan mereka ketika tampil.
Baca juga: Line Up Konser Jejak Candra Darusman 13 Oktober 2023, Ardhito Pramono sampai Yura Yunita
Konser yang berlangsung sekitar tiga jam itu memiliki tujuan melatih rasa percaya diri dan keberanian untuk tampil di atas panggung dan di depan orang. Menurutnya, pertunjukan yang menampilkan sejumlah lagu Disney, animasi, dan kartun itu hadir luar biasa dan melebihi ekspektasi.
"Tadinya berpikir akan ada yang mundur karena enggak siap atau takut. Di belakang ada anak usia 3 tahun dia yang menangis, tapi tetap mau tampil," ujarnya.
"Tadinya berpikir akan ada yang mundur karena enggak siap atau takut. Di belakang ada anak usia 3 tahun dia yang menangis, tapi tetap mau tampil," ujarnya.
Sebelum menyelenggarakan konser, tim melakukan persiapan selama 2 - 3 bulan terkait dengan banyak hal, seperti konsep, cara penyajian, tempat pertunjukan, dan sebagainya - termasuk lagu Disney, animasi, dan kartun lainnya.
Sementara terkait dengan penampilan anak-anak, persiapan yang paling susah adalah membangun mental di atas panggung. Saat berlatih, mereka sudah siap untuk tampil. Namun, kondisi berbeda ketika berada di atas panggung.
Disney menjadi salah satu lagu yang dibawakan baik secara vokal atau dengan menggunakan alat musik lantaran Stephanie suka dengannya dan familiar untuk anak-anak. Begitu juga dengan lagu-lagu kartun lainnya atau dari anime yang lekat dengan telinga anak-anak.
Anak-anak usia yang lebih kecil pada umumnya memilih lagu Disney atau kartun lainnya. Sementara penampil yang sedikit lebih besar memilih musik dari anime.
Dalam penampilannya, sejumlah anak-anak bernyanyi. Namun, beberapa lainnya menggunakan alat musik seperti drum, piano, dan gitar. Para peserta yang tampil dengan piano menjadi yang paling banyak jika dibandingkan dengan drum atau vokal.
Dari 41 anak yang tampil, sekitar 30 anak bermain alat musik yang ditekan tersebut. 5 lainnya menggunakan alat musik drum. 1 anak memainkan gitar. Sisanya adalah tampil vokal. Contoh lagu-lagu yang dibawakan adalah Let it Go, Under The Sea, Color of the Wind, Oshi No Ko, Ode to Joy, Alice in Wonderland, Pokemon, Fly to Your Heart, Love Me Tender, I See the Light, dan sebagainya.
Selain para siswa yang masih anak-anak, konser itu juga menyajikan penampilan lain dari para guru yang bermain dalam band dengan membawakan lagu Mission: Impossible Dead Reckoning. Bintang tamu Blessed Beat juga mengisi konser itu dan tampil sebagai penutup.
Baca juga: TRUST Tularkan Semangat Orkestra Anak Muda Lewat Alunan Soundtrack Ghibli
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.