Ilustrasi Android (dok: Unsplash/Denny Muller)

Google Ganti Format Aplikasi Android Jadi .abb, Ini Manfaatnya bagi Pengguna

01 August 2021   |   17:31 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Pengguna perangkat Android mungkin sudah tidak asing lagi dengan format berkas Android Package File dengan ekstensi file .apk-nya. Format tersebut digunakan sebagai format standar distribusi aplikasi Android sejak sistem operasi itu diluncurkan lebih dari satu dekade lalu.

Namun, mulai Minggu (1/8/2021), file dengan ekstensi .apk sudah tidak bisa digunakan lagi untuk mendistribusikan aplikasi Android melalui Google Play Store. Sebagai gantinya, Google menggunakan format Android App Bundle dengan ekstensi file .abb yang pertama kali diperkenalkan di ajang Google I/O 2018 lalu.
"Mulai Agustus 2021, aplikasi baru akan diwajibkan untuk memublikasikan dengan Android App Bundle di Google Play. Aplikasi baru dengan ukuran yang lebih besar dari 150 MB kini didukung oleh Play Feature Delivery atau Play Asset Delivery," demikian pengumuman yang disampaikan oleh Google melalui situs Android Developer.

Pengembang aplikasi tentunya menjadi pihak yang merasakan langsung dampak dari perubahan format file aplikasi ini. Hal ini karena aplikasi yang mereka buat tentunya harus disesuaikan kembali sebelum didistribusikan melalui Google Play Store.

Pun dengan aplikasi yang sudah terpasang di ponsel pengguna, terutama bagi aplikasi dengan ukuran file besar melebihi 150 MB. Karena format .abb tidak lagi mendukung file berekstensi .obb yang biasanya digunakan untuk menyimpan data tambahan satu aplikasi.

Selain mengubah format file aplikasi dari .apk ke .aab, mereka harus menyiapkan file dengan format Play Asset Delivery atau Play Feature Delivery untuk menyimpan data tambahan.

Adapun, nilai plus yang diterima oleh pengembang dari perubahan ini adalah kemudahan untuk memberikan pembaruan kepada para pengguna. Pembaruan aplikasi bisa diberikan hanya ke perangkat spesifik yang telah ditentukan pengembang.

Jika ditemukan bug pada pengguna dengan tipe ponsel tertentu, maka pengembang tak perlu menghadirkan pembaruan untuk seluruh pengguna seperti sebelumnya.
"Google Play menggunakan app bundle Anda untuk membuat dan menyediakan APK yang dioptimalkan untuk setiap konfigurasi perangkat, sehingga hanya kode dan resource yang diperlukan untuk perangkat tertentu yang akan diunduh untuk menjalankan aplikasi Anda," tulis Google.

Tentunya ini akan sangat memudahkan mereka dan membuat perbaikan tak berlarut-larut lantaran harus menyesuaikan dengan tipe perangkat lainnya dari merk berbeda. Lantas, apa yang akan dirasakan oleh pengguna Android setelah adanya perubahan format file aplikasi dari .apk ke .aab?

Penggunaan format file. aab memungkinkan ukuran file aplikasi lebih kecil 15 persen dari sebelumnya. Pasalnya, format file tersebut memungkinkan ponsel hanya mengunduh sumber daya (Dynamic Feature) yang diperlukan saja menyesuaikan dengan setelan ponsel.

Sebagai contoh, ponsel yang belum memiliki fitur pengamanan sidik jari tidak akan menguduh sumber daya dari aplikasi yang mengatur fitur tersebut. Bagian yang tidak diperlukan akan ditinggalkan di Google Playstore, alih-alih membuat penuh memori penyimpanan ponsel.


Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Mobile Game Sokong Pertumbuhan Esports di Asia Tenggara

BERIKUTNYA

Pasar Tablet & Chromebook Dunia Q2 Tumbuh, Ini Penguasaan Pangsanya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: