Jakarta Art Hub, Tempat Asyik Buat Gallery Date dan Apresiasi Seni
02 September 2023 |
13:41 WIB
1
Like
Like
Like
Di tengah kesibukan ibu kota Jakarta yang terus berputar, terdapat satu tempat yang mengundang kita untuk melambat sejenak, meresapi keindahan seni, dan merasakan nuansa asik yang berkesan. Jakarta Art Hub, terletak di pusat kawasan Menteng, adalah salah satu destinasi seni terbaru yang tak hanya memikat mata, tetapi juga jiwa.
Jakarta Art Hub membawa nuansa segar ke dalam dunia seni kota ini. Sebuah kumpulan galeri seni yang menghadirkan beragam bentuk seni, dari yang modern hingga kontemporer, lokal hingga internasional, ada di sini untuk menginspirasi kita semua.
Baca juga: Jakarta Art Hub, Tempat Asyik Buat Gallery Date dan Apresiasi Seni
Setiap sudut galeri seni ini menawarkan pengunjungnya perjalanan unik ke dalam pikiran para seniman. Karya seni yang dipacak berasal dari seniman-seniman terkenal hingga seniman muda berbakat yang tengah meniti karier. Dalam setiap sapuan kuas atau potongan karya instalasi, kalian dapat merasakan hasrat seniman yang terekspresikan dalam setiap detail.
Tak hanya sebagai ajang pameran seni, Jakarta Art Hub juga menjadi rumah bagi beberapa kantor manajemen seni. Mereka memberikan dukungan dan sumber daya bagi seniman-seniman berbakat, menjembatani hubungan antara karya seni dan publik. Inilah tempat di mana imajinasi seniman menjadi kenyataan, dan gagasan-gagasan brilian diberikan ruang untuk tumbuh.
Namun, Jakarta Art Hub tak hanya tentang seni visual, tetapi juga tentang rasa. Di dalamnya terdapat sebuah restoran yang menghidangkan hidangan lokal dan internasional, serta sebuah kafe yang menyuguhkan beragam minuman dan camilan.
Setelah menjelajahi galeri-galeri yang menggugah, restoran dan kafe ini adalah tempat sempurna untuk bersantai, berbagi cerita, dan menikmati cita rasa yang berbeda.
Lokasinya yang berada di pusat Menteng menjadikannya sangat mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai sudut kota. Ini juga menjadi tempat ideal untuk bertemu teman-teman atau rekan kerja, untuk berkumpul sambil menikmati seni dalam suasana yang santai.
Jakarta Art Hub adalah lebih dari sekadar pusat seni, tetapi juga sentra budaya yang mempertemukan seniman, penggemar seni, dan komunitas lokal dalam kebersamaan yang unik. Di sinilah berbagai acara seni seperti pameran, lokakarya, dan seminar diadakan sepanjang tahun.
Acara-acara ini bukan hanya memperkaya pengetahuan kita tentang seni lokal, tetapi juga memberi kita kesempatan berharga untuk terlibat dengan komunitas.
Jakarta Art Hub adalah jendela ke dalam berbagai bentuk seni, gerbang ke dunia seni lokal, dan tempat bagi kita untuk berkoneksi dengan komunitas. Dengan lokasinya yang strategis dan suasana santai yang khas, Jakarta Art Hub adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi semua yang menghargai keindahan seni dalam hidup mereka.
Salah satu inisiator Jakarta Art Hub Tom Tandio mengatakan, kehadiran tempat ini berangkat dari kegelisahan insan seni di Indonesia, khususnya Jakarta, terkait sulit dan mahalnya mencari tempat pameran. "Di Jakarta tidak ada ruang buat pameran, karena mahal," katanya saat ditemui di Jakarta Art Hub, belum lama ini.
Setelah mencari berbagai lokasi di Jakarta, akhirnya didapatkanlah Wisma Geha, yang berada di kawasan Mentang. Secara lokasi, gedung ini cukup strategis, dekat dengan titik-titik keramaian Ibu Kota seperti Thamrin, Sarinah, dan Menteng.
Saat yang sama, pemilik gedung pun begitu antusias menerima ajakan tersebut. Mereka terbuka untuk menerima galeri-galeri seni berpameran di dalam wisma tersebut. Akhirnya pada 2018, galeri Rubanah memulai berpameran di sana. Sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19, barulah pada beberapa tahun terakhir, sejumlah galeri seni ikut merapat ke Wisma Geha.
"Art Agenda masuk pada Januari 2020. Kemudian Jagad Gallery pada Februari tahun ini. Lalu diikuti Rachel Gallery, dan galeri VnV," ujarnya.
Dalam 2 bulan ke depan, Tom menjanjikan akan ada galeri lain yang ikut bergabung seperti Unicorn Gallery, dan Artina Sarinah. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan studio seniman dari Jepang, Yujin Studio untuk berkarya. Lokasinya berada di roptoof.
Satu hal yang membuat unik Jakarta Art Hub adalah orisinalistas. Kendati ditempati berbagai galeri seni, wajah Wisma Geha tidak berubah. Tidak ada penanda bahwa di gedung tersebut ada galeri-galeri seni yang memamerkan karya-karya estetik.
Terkait persoalan itu, Tom sengaja membiarkan keontetikan tempat ini terjaga. Dengan begitu, publik atau masyarakat akan terkejut begitu mengetahui keunikan di dalamnya.
“Kalau dari luar tidak terlihat seperti pusat seni, hanya gedung bernuansa 80-an. Tetapi begitu mereka ke dalam akan terkejut,” tuturnya.
Bagi Genhype yang penasaran dengan Jakarta Art Hub, lokasinya berada di Wisma Geha, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Kalian bisa mencari titiknya melalui Google Maps. Untuk patokannya, gedung tersebut dekat dengan Kedutaan Besar Prancis atau Gedung IFI Jakarta dan Gedung Sarinah.
Untuk moda transportasi ke sana, kalian bisa menggunakan KRL dengan turun di Stasiun Gondangdia, kemudian lanjut dengan ojek online menuju lokasi. Pilihan lainnya, kalian boleh menggunakan MRT, turun di halte Bundaran HI, kemudian lanjut dengan ojek online atau bisa berjalan kaki. Untuk Transjakarta, kalian bisa turun di Halte MH Tamrin, lalu jalan kaki untuk menuju lokasi.
Baca juga: Annyeonghaseyo, Ada 7 Galeri asal Korea Selatan yang Bakal Hadir di Art Jakarta 2023
Editor: Gita Carla
Jakarta Art Hub membawa nuansa segar ke dalam dunia seni kota ini. Sebuah kumpulan galeri seni yang menghadirkan beragam bentuk seni, dari yang modern hingga kontemporer, lokal hingga internasional, ada di sini untuk menginspirasi kita semua.
Baca juga: Jakarta Art Hub, Tempat Asyik Buat Gallery Date dan Apresiasi Seni
Setiap sudut galeri seni ini menawarkan pengunjungnya perjalanan unik ke dalam pikiran para seniman. Karya seni yang dipacak berasal dari seniman-seniman terkenal hingga seniman muda berbakat yang tengah meniti karier. Dalam setiap sapuan kuas atau potongan karya instalasi, kalian dapat merasakan hasrat seniman yang terekspresikan dalam setiap detail.
Tak hanya sebagai ajang pameran seni, Jakarta Art Hub juga menjadi rumah bagi beberapa kantor manajemen seni. Mereka memberikan dukungan dan sumber daya bagi seniman-seniman berbakat, menjembatani hubungan antara karya seni dan publik. Inilah tempat di mana imajinasi seniman menjadi kenyataan, dan gagasan-gagasan brilian diberikan ruang untuk tumbuh.
Namun, Jakarta Art Hub tak hanya tentang seni visual, tetapi juga tentang rasa. Di dalamnya terdapat sebuah restoran yang menghidangkan hidangan lokal dan internasional, serta sebuah kafe yang menyuguhkan beragam minuman dan camilan.
Setelah menjelajahi galeri-galeri yang menggugah, restoran dan kafe ini adalah tempat sempurna untuk bersantai, berbagi cerita, dan menikmati cita rasa yang berbeda.
Lokasinya yang berada di pusat Menteng menjadikannya sangat mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai sudut kota. Ini juga menjadi tempat ideal untuk bertemu teman-teman atau rekan kerja, untuk berkumpul sambil menikmati seni dalam suasana yang santai.
Jakarta Art Hub adalah lebih dari sekadar pusat seni, tetapi juga sentra budaya yang mempertemukan seniman, penggemar seni, dan komunitas lokal dalam kebersamaan yang unik. Di sinilah berbagai acara seni seperti pameran, lokakarya, dan seminar diadakan sepanjang tahun.
Acara-acara ini bukan hanya memperkaya pengetahuan kita tentang seni lokal, tetapi juga memberi kita kesempatan berharga untuk terlibat dengan komunitas.
Jakarta Art Hub adalah jendela ke dalam berbagai bentuk seni, gerbang ke dunia seni lokal, dan tempat bagi kita untuk berkoneksi dengan komunitas. Dengan lokasinya yang strategis dan suasana santai yang khas, Jakarta Art Hub adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi semua yang menghargai keindahan seni dalam hidup mereka.
Salah satu inisiator Jakarta Art Hub Tom Tandio mengatakan, kehadiran tempat ini berangkat dari kegelisahan insan seni di Indonesia, khususnya Jakarta, terkait sulit dan mahalnya mencari tempat pameran. "Di Jakarta tidak ada ruang buat pameran, karena mahal," katanya saat ditemui di Jakarta Art Hub, belum lama ini.
Setelah mencari berbagai lokasi di Jakarta, akhirnya didapatkanlah Wisma Geha, yang berada di kawasan Mentang. Secara lokasi, gedung ini cukup strategis, dekat dengan titik-titik keramaian Ibu Kota seperti Thamrin, Sarinah, dan Menteng.
Saat yang sama, pemilik gedung pun begitu antusias menerima ajakan tersebut. Mereka terbuka untuk menerima galeri-galeri seni berpameran di dalam wisma tersebut. Akhirnya pada 2018, galeri Rubanah memulai berpameran di sana. Sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19, barulah pada beberapa tahun terakhir, sejumlah galeri seni ikut merapat ke Wisma Geha.
"Art Agenda masuk pada Januari 2020. Kemudian Jagad Gallery pada Februari tahun ini. Lalu diikuti Rachel Gallery, dan galeri VnV," ujarnya.
Dalam 2 bulan ke depan, Tom menjanjikan akan ada galeri lain yang ikut bergabung seperti Unicorn Gallery, dan Artina Sarinah. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan studio seniman dari Jepang, Yujin Studio untuk berkarya. Lokasinya berada di roptoof.
Satu hal yang membuat unik Jakarta Art Hub adalah orisinalistas. Kendati ditempati berbagai galeri seni, wajah Wisma Geha tidak berubah. Tidak ada penanda bahwa di gedung tersebut ada galeri-galeri seni yang memamerkan karya-karya estetik.
Terkait persoalan itu, Tom sengaja membiarkan keontetikan tempat ini terjaga. Dengan begitu, publik atau masyarakat akan terkejut begitu mengetahui keunikan di dalamnya.
“Kalau dari luar tidak terlihat seperti pusat seni, hanya gedung bernuansa 80-an. Tetapi begitu mereka ke dalam akan terkejut,” tuturnya.
Cara ke Jakarta Art Hub
Bagi Genhype yang penasaran dengan Jakarta Art Hub, lokasinya berada di Wisma Geha, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Kalian bisa mencari titiknya melalui Google Maps. Untuk patokannya, gedung tersebut dekat dengan Kedutaan Besar Prancis atau Gedung IFI Jakarta dan Gedung Sarinah. Untuk moda transportasi ke sana, kalian bisa menggunakan KRL dengan turun di Stasiun Gondangdia, kemudian lanjut dengan ojek online menuju lokasi. Pilihan lainnya, kalian boleh menggunakan MRT, turun di halte Bundaran HI, kemudian lanjut dengan ojek online atau bisa berjalan kaki. Untuk Transjakarta, kalian bisa turun di Halte MH Tamrin, lalu jalan kaki untuk menuju lokasi.
Baca juga: Annyeonghaseyo, Ada 7 Galeri asal Korea Selatan yang Bakal Hadir di Art Jakarta 2023
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.