Film Dokumenter IU Concert: The Golden Hour Bakal Tayang 28 & 30 September 2023, Cek Informasi Tiketnya
30 August 2023 |
20:20 WIB
1
Like
Like
Like
Solois Lee Ji-eun atau yang lebih dikenal dengan moniker IU sukses menggelar konser perdananya bertajuk The Golden Hour: Under the Orange Sun pada September 2022 lalu. Dia menjadi artis wanita Korea Selatan pertama yang menjadi headline konser di Stadion Olimpiade Seoul.
Konser yang digelar pada 17 dan 18 September 2022 itu mampu mendatangkan 88.000 penonton. Kini, konser tersebut akan dirangkum dalam sebuah film dokumenter bertajuk IU Concert: The Golden Hour.
Film tersebut akan tayang di sejumlah bioskop secara global tak terkecuali Indonesia pada 28 dan 30 September 2022. Perilisan film ini juga menjadi momentum untuk merayakan perjalanan karier sang bintang selama 15 tahun sejak debut pada 2008.
Kabar penayangan film IU Concert: The Golden Hour diumumkan oleh CBI Pictures selaku distributor yang memboyong film tersebut ke Indonesia. CBI Pictures juga mengumumkan bahwa penjualan tiket film itu akan dibuka pada 5-6 September 2022.
Baca juga: Rekomendasi Film Dokumenter Netflix September 2023, Kasus Misterius Jill Dando hingga Kopi Sianida Jessica Wongso
"IU Concert: The Golden Hour di bioskop seluruh dunia pada 28 & 30 September 2023. Nikmati tayangan sinematik konser IU Seoul di layar lebar bersama Uaena di seluruh dunia. Tiket dijual 5 dan 6 September," tulis CBI Pictures melalui akun Twitter resminya.
Distributor juga menginformasikan bahwa tiket dapat dibeli melalui situs resmi iuconcertthegoldenhour.com. Akan tetapi, belum ada informasi mengenai harga maupun aturan pembelian tiket film tersebut.
Selain itu, daftar bioskop yang akan menayangkan IU Concert: The Golden Hour juga belum diumumkan oleh CBI Pictures. Namun sejauh ini, CGV dan Cinepolis kemungkinan akan menayangkan film tersebut karena merilis pengumuman serupa.
Sementara itu, dalam situs resmi IU disebutkan bahwa dokumenter IU Concert: The Golden Hour merupakan rilisan film perdana dari sang penyanyi. Konser ini mencetak sejarah karena IU menjadi solois wanita Korea pertama yang tampil di Stadion Utama Olimpiade yang ikonik di Seoul, tempat impian para artis musik Negeri Gingseng untuk menggelar konser.
Situs tersebut juga menuliskan bahwa dokumenter IU Concert: The Golden Hour akan menampilkan momen konser IU yang dibuka dengan acapella mendebarkan, serta diisi dengan setlist lagu favorit sepanjang karier penyanyi berusia 30 tahun itu.
"Mulai dari balon bulan stroberi yang mengambang hingga kembang api dan pertunjukan drone yang menakjubkan, roduksi panggung yang mempesona ini wajib disaksikan di bioskop," tulis situs IU Concert The Golden Hour.
The Golden Hour: Under the Orange Sun menjadi konser tunggal IU yang diadakan tiga tahun setelah Love, Poem (2019). Dalam konser tersebut, IU membawakan sebanyak 26 lagu dengan durasi selama 3,5 jam.
Kala itu, IU membuka konser dengan membawakan lagu Eight dan Celebrity. Setelahnya, dia juga melantukan sejumlah hit lain seperti Strawberry Moon, Hold My Hand, dan Above The Time.
Konser tunggal IU itu mendapatkan pujian kritis dari sejumlah media hiburan di Korea, salah satunya adalah JTBC News yang menyebutkan bahwa pertunjukan tersebut menjadi persembahan pertama sekaligus terbaik dari sang solois sampai-sampai didapuk sebagai sejarah baru di dunia musik pop Korea.
Dalam konsernya itu, IU juga menggandeng artis lain sebagai rekan duet di atas panggung yakni girlgroup ITZY yang membawakan lagu Sneakers dan Dalla Dalla, serta Jay Park yang mendendangkan lagu Joah dan Ganadara.
IU melakukan debutnya pada usia 15 tahun pada 2008 dengan merilis album mini Lost and Found di bawah naungan LEON Entertainment. Good Day, single utama dari album Real (2010) miliknya meraih kesuksesan sehingga membuatnya dikenal di seluruh penjuru Korea Selatan.
Lagu Good Day bertengger selama lima minggu berturut-turut di posisi teratas Tangga Lagu Digital Gaon, dan pada 2019, menduduki peringkat nomor satu dalam daftar 100 Lagu K-Pop Terbaik dekade 2010-an oleh majalah Billboard.
Album ketiganya, Modern Times (2013), menampilkan gaya yang lebih dewasa dan menandai perubahan dari citra kekanak-kanakannya sebelumnya. Album tersebut juga menuai kesuksesan di Gaon Digital Chart, termasuk menduduki peringkat atas dalam 25 Album K-Pop Terbesar Dekade 2010-an oleh majalah Billboard.
Sepanjang karier bermusiknya, IU telah merilis lima album di antaranya Growing Up (2009), Last Fantasy (2011), Modern Times (2013), Palette (2017) dan Lilac (2021). Dia juga telah membintangi sederet judul film seperti di antaranya Dream High (2011), The Producers (2015), My Mister (2018) dan Hotel Del Luna (2019).
Baca juga: IU Jadi Solois Perempuan Pertama yang Tampil Jamsil Olympic Stadium
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Konser yang digelar pada 17 dan 18 September 2022 itu mampu mendatangkan 88.000 penonton. Kini, konser tersebut akan dirangkum dalam sebuah film dokumenter bertajuk IU Concert: The Golden Hour.
Film tersebut akan tayang di sejumlah bioskop secara global tak terkecuali Indonesia pada 28 dan 30 September 2022. Perilisan film ini juga menjadi momentum untuk merayakan perjalanan karier sang bintang selama 15 tahun sejak debut pada 2008.
Kabar penayangan film IU Concert: The Golden Hour diumumkan oleh CBI Pictures selaku distributor yang memboyong film tersebut ke Indonesia. CBI Pictures juga mengumumkan bahwa penjualan tiket film itu akan dibuka pada 5-6 September 2022.
Baca juga: Rekomendasi Film Dokumenter Netflix September 2023, Kasus Misterius Jill Dando hingga Kopi Sianida Jessica Wongso
"IU Concert: The Golden Hour di bioskop seluruh dunia pada 28 & 30 September 2023. Nikmati tayangan sinematik konser IU Seoul di layar lebar bersama Uaena di seluruh dunia. Tiket dijual 5 dan 6 September," tulis CBI Pictures melalui akun Twitter resminya.
IU CONCERT: The Golden Hour in cinemas worldwide Sept 28 & 30
— CBI pictures (@CBIpictures) August 30, 2023
Experience the Cinematic Cut of @_IUofficial 's Seoul concert on the big screen with Uaena around the world
Tickets on sale Sept 5/6.
Sign up at https://t.co/6O6CmjucIK #IU_GoldenHour_Cinema #IU #The_Golden_Hour pic.twitter.com/CP9lhtXqFs
Distributor juga menginformasikan bahwa tiket dapat dibeli melalui situs resmi iuconcertthegoldenhour.com. Akan tetapi, belum ada informasi mengenai harga maupun aturan pembelian tiket film tersebut.
Selain itu, daftar bioskop yang akan menayangkan IU Concert: The Golden Hour juga belum diumumkan oleh CBI Pictures. Namun sejauh ini, CGV dan Cinepolis kemungkinan akan menayangkan film tersebut karena merilis pengumuman serupa.
Sementara itu, dalam situs resmi IU disebutkan bahwa dokumenter IU Concert: The Golden Hour merupakan rilisan film perdana dari sang penyanyi. Konser ini mencetak sejarah karena IU menjadi solois wanita Korea pertama yang tampil di Stadion Utama Olimpiade yang ikonik di Seoul, tempat impian para artis musik Negeri Gingseng untuk menggelar konser.
Situs tersebut juga menuliskan bahwa dokumenter IU Concert: The Golden Hour akan menampilkan momen konser IU yang dibuka dengan acapella mendebarkan, serta diisi dengan setlist lagu favorit sepanjang karier penyanyi berusia 30 tahun itu.
"Mulai dari balon bulan stroberi yang mengambang hingga kembang api dan pertunjukan drone yang menakjubkan, roduksi panggung yang mempesona ini wajib disaksikan di bioskop," tulis situs IU Concert The Golden Hour.
The Golden Hour: Under the Orange Sun menjadi konser tunggal IU yang diadakan tiga tahun setelah Love, Poem (2019). Dalam konser tersebut, IU membawakan sebanyak 26 lagu dengan durasi selama 3,5 jam.
Kala itu, IU membuka konser dengan membawakan lagu Eight dan Celebrity. Setelahnya, dia juga melantukan sejumlah hit lain seperti Strawberry Moon, Hold My Hand, dan Above The Time.
Konser tunggal IU itu mendapatkan pujian kritis dari sejumlah media hiburan di Korea, salah satunya adalah JTBC News yang menyebutkan bahwa pertunjukan tersebut menjadi persembahan pertama sekaligus terbaik dari sang solois sampai-sampai didapuk sebagai sejarah baru di dunia musik pop Korea.
Dalam konsernya itu, IU juga menggandeng artis lain sebagai rekan duet di atas panggung yakni girlgroup ITZY yang membawakan lagu Sneakers dan Dalla Dalla, serta Jay Park yang mendendangkan lagu Joah dan Ganadara.
Profil Singkat IU
Sebagai tambahan informasi, Lee Ji Eun atau yang lebih dikenal IU adalah penyanyi sekaligus aktris asal Korea Selatan. Nama panggung penyanyi kelahiran 16 Mei 1993 itu berasal dari kata I dan You (aku dan kamu) yang berarti bahwa ‘kita’ dapat menjadi satu lewat musik.IU melakukan debutnya pada usia 15 tahun pada 2008 dengan merilis album mini Lost and Found di bawah naungan LEON Entertainment. Good Day, single utama dari album Real (2010) miliknya meraih kesuksesan sehingga membuatnya dikenal di seluruh penjuru Korea Selatan.
Lagu Good Day bertengger selama lima minggu berturut-turut di posisi teratas Tangga Lagu Digital Gaon, dan pada 2019, menduduki peringkat nomor satu dalam daftar 100 Lagu K-Pop Terbaik dekade 2010-an oleh majalah Billboard.
Album ketiganya, Modern Times (2013), menampilkan gaya yang lebih dewasa dan menandai perubahan dari citra kekanak-kanakannya sebelumnya. Album tersebut juga menuai kesuksesan di Gaon Digital Chart, termasuk menduduki peringkat atas dalam 25 Album K-Pop Terbesar Dekade 2010-an oleh majalah Billboard.
Sepanjang karier bermusiknya, IU telah merilis lima album di antaranya Growing Up (2009), Last Fantasy (2011), Modern Times (2013), Palette (2017) dan Lilac (2021). Dia juga telah membintangi sederet judul film seperti di antaranya Dream High (2011), The Producers (2015), My Mister (2018) dan Hotel Del Luna (2019).
Baca juga: IU Jadi Solois Perempuan Pertama yang Tampil Jamsil Olympic Stadium
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.