Menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Transportasi Publik dengan Beragam Fasilitas
29 August 2023 |
19:23 WIB
1
Like
Like
Like
Sebelum ada Lintas Rel Terpadu atau LRT, Wahyu (52) mengendarai mobil pribadi untuk menuju ke kantornya yang berlokasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Itu dipilihnya karena menurutnya akses transportasi publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL) cukup jauh dari tempat tinggalnya di daerah Jatibening, Bekasi.
Untuk berangkat kerja menggunakan KRL, dia harus menempuh perjalanan hingga 30 menit untuk sampai Stasiun Klender Baru. Ditambah, dia juga harus transit di Stasiun Manggarai terlebih dahulu untuk kemudian turun di Stasiun Sudirman yang dekat dari kantornya. Menurut Wahyu, itu cukup menguras tenaga dan waktunya. Alhasil, dia lebih memilih untuk menggunakan mobil pribadi.
Namun, kini, dia memilih menggunakan LRT untuk keperluan mobilitasnya ke kantor. Dia naik LRT dari Stasiun Jati Bening Baru dan memilih kereta jalur Jati Mulya untuk turun di Stasiun Dukuh Atas. Diakui olehnya kehadiran LRT membuat mobilitasnya menjadi lebih efektif karena mudah diakses dari tempat tinggalnya.
Baca juga: 7 Fakta LRT Jabodebek, Mulai dari Stasiun, Tarif hingga Metode Pembayaran
Baca juga: 7 Fakta LRT Jabodebek, Mulai dari Stasiun, Tarif hingga Metode Pembayaran
"Jadi lebih hemat waktu dan uang ya sejak ada LRT. Sebelumnya saya sempat bingung kalau mau naik transportasi publik karena serba jauh dari rumah," katanya kepada Hypeabis.id saat di dalam LRT, Selasa (29/8/2023).
Suasana Stasiun LRT Pancoran. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Dibangun sejak 2025, LRT Jabodebek akhirnya resmi beroperasi mulai 28 Agustus 2023. Sesuai namanya, kereta buatan anak bangsa ini terintegrasi di beberapa wilayah yakni Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
LRT hadir untuk menunjang mobilitas masyarakat dengan transportasi publik massal, sehingga mengurangi permasalahan kemacetan dan polusi yang belakang membuat masyarakat resah.
LRT hadir untuk menunjang mobilitas masyarakat dengan transportasi publik massal, sehingga mengurangi permasalahan kemacetan dan polusi yang belakang membuat masyarakat resah.
Kehadiran LRT ini melengkapi deretan moda transportasi massal yang dibangun oleh pemerintah di ibu kota dan daerah penyangga sekitarnya setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara.
LRT Jabodebek sendiri memiliki dua rute perjalanan yakni Lin Cibubur dan Lin Bekasi yang secara keseluruhan melewati 18 stasiun. Untuk Lin Cibubur, kereta akan melewati 12 stasiun yang dimulai dari Dukuh Atas, Kuningan, Cawang, Kampung Rambutan, Harjamukti, dan berlaku perjalanan sebaliknya.
Sementara untuk Lin Bekasi, kereta akan melewati stasiun Dukuh Atas, Kuningan, Cawang, Halim, Jati Bening Baru, Bekasi Barat, Jati Mulya, dan berlaku perjalanan sebaliknya.
Jalan menuju Stasiun LRT Dukuh Atas dari Stasiun Sudirman. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Hypeabis.id berkesempatan menjajal LRT Jabodebek hari ini, Selasa (29/8/2023), dan memulai perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas. Untuk ke Stasiun Dukuh Atas, kalian bisa menggunakan KRL atau Transjakarta yang memang telah terintegrasi dengan stasiun tersebut.
Nantinya, kalian bisa berjalan menuju Peron 1 dan akan menemukan petunjuk untuk menuju stasiun LRT. Untuk mengakses LRT, kalian perlu berjalan kaki cukup jauh dan melewati Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di kawasan Dukuh Atas.
Menariknya, di sepanjang JPM, terdapat sejumlah tenant kuliner yang menjual beragam kuliner tradisional yang merupakan bagian dari acara Jalur Negeri Rasa. Festival kuliner itu akan berlangsung selama sebulan penuh yakni Agustus-September 2023. Tempat ini juga menyediakan banyak bangku dan meja yang bisa digunakan pengguna untuk bersantai sembari mencicipi makanan.
Sejumlah tenant kuliner di JPM Dukuh Atas. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Setelah melewati JPM, kalian akan bertemu dengan pintu masuk stasiun LRT Dukuh Atas. Untuk naik LRT, kalian harus menyiapkan alat pembayaran nontunai mulai dari kartu uang elektronik perbankan, kartu multi trip (KMT) KAI Commuter, dan QRIS (Link Aja dan KAI Pay).
Bagi kalian yang ingin turun di daerah Bekasi, bisa memilih rute Jati Mulya di jalur 1, sementara bagi yang ingin turun di daerah Depok, bisa memilih rute Harjamukti di jalur 2.
Baca juga: Catat, Deretan Stasiun LRT Jabodebek Terintegrasi dengan KRL & KA Bandara
Bagi kalian yang ingin turun di daerah Bekasi, bisa memilih rute Jati Mulya di jalur 1, sementara bagi yang ingin turun di daerah Depok, bisa memilih rute Harjamukti di jalur 2.
Baca juga: Catat, Deretan Stasiun LRT Jabodebek Terintegrasi dengan KRL & KA Bandara
Sama seperti KRL dan MRT, LRT menjadi transportasi publik yang nyaman karena terdapat pendingin ruangan (AC) di dalamnya. Selain itu, informasi mengenai pemberhentian stasiun juga cukup jelas, sehingga pengunjung tidak bingung untuk berhenti di stasiun tujuannya.
Menariknya, dari dalam LRT kalian juga bisa melihat pemandangan Jakarta dari ketinggian. Gedung-gedung tinggi yang menjulang ke langit menjadi pemandangan menarik tersendiri ketika kalian menempuh perjalanan menggunakan LRT.
Suasana di dalam LRT. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)
Sayangnya, kursi penumpang di dalam LRT terbilang terbatas. Hanya dapat diisi oleh 2-4 penumpang dalam satu kursinya. Selain itu, bagian sandaran kursi juga tidak terlalu tinggi hanya seperut orang dewasa, sehingga rentan membuat pengguna merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan.
Selain itu, sistem driverless yang diterapkan dalam pengoperasian LRT Jabodebek juga membuat pengereman kereta tidak berjalan dengan mulus. Pada setiap pemberhentian stasiun, kereta seperti berhenti secara tiba-tiba. Untuk diketahui, driverless adalah sebuah sistem yang membuat LRT beroperasi tanpa masinis.
Namun, di samping kekurangannya, LRT Jabodebek merupakan transportasi publik yang terbilang nyaman. Sebab, di setiap stasiun LRT, terdapat sejumlah fasilitas yang bisa pengunjung manfaatkan seperti toilet, musola, toilet difabel, hingga ruang menyusui. Bahkan, teradapat dispenser isi ulang air minum yang bisa dinikmati secara gratis.
Adapun, bagi kalian yang ingin menjajal LRT Jabodebek, bisa memanfaatkan promo tarif flat Rp5.000 untuk semua rute perjalanan yang berlaku sampai akhir bulan September 2023. Setelah itu, akan berlaku tarif promo LRT Jabodebek sampai akhir Februari 2024 yakni maksimal Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.
Baca juga: Daftar Kartu Uang Elektronik untuk Naik LRT Jabodebek
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Baca juga: Daftar Kartu Uang Elektronik untuk Naik LRT Jabodebek
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.