Berhasil Mendarat di Kutub Selatan Bulan, Cek 5 Fakta Unik Misi Chandrayaan-3 dari India
24 August 2023 |
16:11 WIB
Masyarakat India di seluruh dunia sepertinya tengah semringah hari ini. Pasalnya, Badan Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) akhirnya berhasil menjalankan misi pendaratan pertama mereka lewat Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan.
Lewat misi tersebut tak ayal menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan. Eksplorasi ketiga negeri Bollywood yang disebut Chandrayaan-3 itu juga menjadi babak baru eksplorasi manusia di luar angkasa.
Melansir India Times, para ilmuwan berpendapat bahwa wilayah dekat kutub selatan Bulan merupakan rumah bagi kantong air es kuno. Dengan kata lain kawasan itu nantinya dapat berguna dalam misi berawak pada masa depan dan bahkan permukiman di satu-satunya satelit alami Bumi.
Chandrayaan-3 mendarat di permukaan bulan pada Rabu, 23 Agustus pukul 18.04 IST. Misi tersebut akhirnya mengukuhkan India sebagai negara antariksa elit yang digadang dapat mengungkap rahasia tentang Bulan. Namun, di balik eksplorasi itu nyatanya juga ada berbagai fakta unik. Berikut ulasannya.
Misi Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di wilayah kutub selatan bulan. Sebab negara-negara lain yang sebelumnya melakukan misi luar angkasa belum pernah menjelajahi wilayah tersebut.
Saat pendaratan pesawat nirawak itu juga mengibarkan bendera India dan lambang ISRO. Pragyan Chandrayaan-3 nantinya akan meninggalkan kedua bendera tersebut di tanah bulan (regolit) sebagai bentuk capaian tonggak baru.
Menurut India Times misi luar angkasa Chandrayaan-3 juga memiliki bujet biaya yang cukup terjangkau. Seluruh biaya misi tersebut diperkirakan hanya mencapai 6,1 miliar rupee, atau sekitar US$75 juta.
Bos SpaceX Elon Musk bahkan memuji misi tersebut yang mengomentari cuitan mantan jurnalis Cindy Pom. Saat itu dia membandingkan anggaran misi Chandrayaan-3 dengan biaya produksi film Sci Fi Hollywood Interstellar sebesar US$165 juta.
Postingan itu pun saat ini telah mendapat lebih dari 1,6 juta tampilan, dan jumlahnya meningkat dengan cepat. Selain itu, postingan ulang tersebut juga telah mengumpulkan lebih dari 3.000 share dan 24.000 suka.
Keberhasilan misi Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai negara keempat yang berhasil mendarat di bulan, menyusul bekas Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China yang terlebih dulu melakukan eksplorasi di satelit bumi itu.
Tonggak bersejarah itu juga menandai kemunculan India sebagai kekuatan luar angkasa, tepat menjelang pemilu nasional tahun depan. Pendaratan itu pun disambut dengan tempik sorak dan dari berbagai orang yang berada di pusat misi di Satish Dhawan Space Centre.
Misi bulan pertama India, Chandrayaan-1 dimulai pada 2009 di mana mereka menemukan endapan air beku di wilayah Bulan yang paling gelap dan terdingin. Selanjutnya, Chandrayaan-2 diharapkan dapat menyelidiki hal yang sama tetapi gagal mencapai pendaratan lunak pada 2019.
Medan yang berat merupakan salah satu kendala pendaratan di kutub selatan bulan. Dari sinilah Chandrayaan-3 dibangun untuk memperbaiki kesalahan pendahulunya dan akan menambah pengetahuan tentang kutub selatan Bulan dan cakupan keberadaan air. Adapun misi itu diluncurkan pada 14 Juli 2023 di pelabuhan luar angkasa utama India di negara bagian Andhra Pradesh.
Penjelajah dan pendarat Chandrayaan-3 terdiri dari pendarat bernama Vikram dan penjelajah bernama Pragyan. Nama pendarat ini diambil dari nama Vikram Sarabhai yang dianggap sebagai bapak program luar angkasa India dan pendiri Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO).
Baca juga:Fix, India Geser China Jadi Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia
Duo robot tersebut nantinya akan menghabiskan satu hari di bulan (sekitar 14 hari Bumi) menjelajahi rumah barunya, dengan tujuan mengumpulkan data ilmiah tentang susunan bulan sebelum baterainya habis, atau setelah matahari terbenam dari arah bulan.
Editor: M R Purboyo
Lewat misi tersebut tak ayal menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan. Eksplorasi ketiga negeri Bollywood yang disebut Chandrayaan-3 itu juga menjadi babak baru eksplorasi manusia di luar angkasa.
Melansir India Times, para ilmuwan berpendapat bahwa wilayah dekat kutub selatan Bulan merupakan rumah bagi kantong air es kuno. Dengan kata lain kawasan itu nantinya dapat berguna dalam misi berawak pada masa depan dan bahkan permukiman di satu-satunya satelit alami Bumi.
Chandrayaan-3 mendarat di permukaan bulan pada Rabu, 23 Agustus pukul 18.04 IST. Misi tersebut akhirnya mengukuhkan India sebagai negara antariksa elit yang digadang dapat mengungkap rahasia tentang Bulan. Namun, di balik eksplorasi itu nyatanya juga ada berbagai fakta unik. Berikut ulasannya.
1. Jadi Negara Pertama yang Tiba di Kutub Selatan Bulan
Misi Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di wilayah kutub selatan bulan. Sebab negara-negara lain yang sebelumnya melakukan misi luar angkasa belum pernah menjelajahi wilayah tersebut.
Saat pendaratan pesawat nirawak itu juga mengibarkan bendera India dan lambang ISRO. Pragyan Chandrayaan-3 nantinya akan meninggalkan kedua bendera tersebut di tanah bulan (regolit) sebagai bentuk capaian tonggak baru.
2. Misi Luar Angkasa dengan Biaya yang Terjangkau
Kinda crazy when you realize India's budget for Chandrayaan-3 ($75M) is less than the film Interstellar ($165M) #Chandrayaan3 #moonlanding pic.twitter.com/r2ejJWbKwJ
— Newsthink (@Newsthink) August 21, 2023
Menurut India Times misi luar angkasa Chandrayaan-3 juga memiliki bujet biaya yang cukup terjangkau. Seluruh biaya misi tersebut diperkirakan hanya mencapai 6,1 miliar rupee, atau sekitar US$75 juta.
Bos SpaceX Elon Musk bahkan memuji misi tersebut yang mengomentari cuitan mantan jurnalis Cindy Pom. Saat itu dia membandingkan anggaran misi Chandrayaan-3 dengan biaya produksi film Sci Fi Hollywood Interstellar sebesar US$165 juta.
Postingan itu pun saat ini telah mendapat lebih dari 1,6 juta tampilan, dan jumlahnya meningkat dengan cepat. Selain itu, postingan ulang tersebut juga telah mengumpulkan lebih dari 3.000 share dan 24.000 suka.
3. India Jadi Negara Keempat yang Mendarat di Bulan
Historic day for India's space sector. Congratulations to @isro for the remarkable success of Chandrayaan-3 lunar mission. https://t.co/F1UrgJklfp
— Narendra Modi (@narendramodi) August 23, 2023
Keberhasilan misi Chandrayaan-3 menjadikan India sebagai negara keempat yang berhasil mendarat di bulan, menyusul bekas Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China yang terlebih dulu melakukan eksplorasi di satelit bumi itu.
Tonggak bersejarah itu juga menandai kemunculan India sebagai kekuatan luar angkasa, tepat menjelang pemilu nasional tahun depan. Pendaratan itu pun disambut dengan tempik sorak dan dari berbagai orang yang berada di pusat misi di Satish Dhawan Space Centre.
4. Misi Luar Angkasa yang Sempat Gagal
Misi bulan pertama India, Chandrayaan-1 dimulai pada 2009 di mana mereka menemukan endapan air beku di wilayah Bulan yang paling gelap dan terdingin. Selanjutnya, Chandrayaan-2 diharapkan dapat menyelidiki hal yang sama tetapi gagal mencapai pendaratan lunak pada 2019.
Medan yang berat merupakan salah satu kendala pendaratan di kutub selatan bulan. Dari sinilah Chandrayaan-3 dibangun untuk memperbaiki kesalahan pendahulunya dan akan menambah pengetahuan tentang kutub selatan Bulan dan cakupan keberadaan air. Adapun misi itu diluncurkan pada 14 Juli 2023 di pelabuhan luar angkasa utama India di negara bagian Andhra Pradesh.
5. Menjalankan Misi Selama 2 Minggu
Chandrayaan-3 Mission:
— ISRO (@isro) August 23, 2023
Updates:
The communication link is established between the Ch-3 Lander and MOX-ISTRAC, Bengaluru.
Here are the images from the Lander Horizontal Velocity Camera taken during the descent. #Chandrayaan_3#Ch3 pic.twitter.com/ctjpxZmbom
Penjelajah dan pendarat Chandrayaan-3 terdiri dari pendarat bernama Vikram dan penjelajah bernama Pragyan. Nama pendarat ini diambil dari nama Vikram Sarabhai yang dianggap sebagai bapak program luar angkasa India dan pendiri Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO).
Baca juga:Fix, India Geser China Jadi Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia
Duo robot tersebut nantinya akan menghabiskan satu hari di bulan (sekitar 14 hari Bumi) menjelajahi rumah barunya, dengan tujuan mengumpulkan data ilmiah tentang susunan bulan sebelum baterainya habis, atau setelah matahari terbenam dari arah bulan.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.