Ilustrasi gambar, skekurangan tidur menyebabkan berkurangnya Zat Dopamin. (Sumber gambar : jcomp. Freepik)

Berikut Pentingnya Menjaga Keseimbangan Zat Dopamine Agar Tubuh Mood Terus

24 August 2023   |   17:24 WIB
Image
Yulita Theresia Maghi Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.

Memiliki tubuh yang sehat merupakan keinginan setiap individu agar dapat menjalani hari yang produktif dan menyenangkan. Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal sederhana seperti olahraga, menjaga pola makan, dan mengontrol stres.

Tubuh manusia membutuhkan zat kimia yang digunakan sebagai penambah stamina tubuh seperti mineral, vitamin, dan antioksidan. Dalam tubuh Genhype, ternyata terdapat banyak zat kimia yang  berguna. Berikut zat-zat yang dimaksud, misalnya:
  • Bikarbonat, adalah zat yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan keasaman darah dan membanttu proses pernapasan.
  • Oksigen, adalah adalah salah satu zat senyawa yang digunakan untuk meningkatkan fungsi kerja anggota tubuh, misalnya oksigen yang disalurkan ke bagian otak agar dapat bekerja semestinya. Jika otak kekurangan oksigen maka akan menyebabkan kematian jaringan otak sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang, lupa ingatan, dan gangguan fungsi otak lainnya.
  • Natrium, merupakan mineral yang  berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
  • Kalium, merupakan mineral yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, mengatur kadar gula darah, dan kontraksi otot, terutama otot jantung.
  • Kalsium, merupakan salah satu zat penting yang menopang petumbuhan tulang dan gigi, sehingga tidak mudah terjadi osteoporosis.
Ketika salah satu zat kimia dalam tubuh berkurang dalam jangka waktu yang lama, seseorang akan merasakan dampaknya. Selain zat kimia yang disebutkan tadi, nyatanya tubuh juga memiliki zat kimia lainnya yang tidak kalah penting.

Dokter Asty, salah seorang dokter internship di RSUD Mgr. Gabirel Manek Atambua menjelaskan bahwa dalam tubuh terdapat banyak neurotransmitter atau zat kimia yang mempengaruhi aktivitas tubuh, salah satunya dopamine.

Berikut beberapa hal penting terkait Zat Dopamine:

1. Pengertian Zat Dopamine.
 Dopamine adalah neurotransmitter (zat kimia otak) yang berperan dalam mengontrol gerak (motorik), kognitif, kepuasan, gairah, emosi, konsentrasi, memori, dan hormon prolaktin. Neurotransmitter ini dapat menghambat maupun meningkatkan fungsi tubuh tertentu, tergantung di reseptor mana dia berikatan. 

Misalnya zat dopamine yang berada pada jalur mesolimbik atau jalur yang mengatur rasa kepuasan dan penghargaan (reward). Jalur Mesokortikal atau jalur yang mengatur kognitif/kemampuan berpikir, memori, eksekusi, dan kontrol seseorang.

Jalur nigostrital mempengaruhi kemampuan gerak (motorik) seseorang secara sadar. Lalu yang terakhir adalah jalur tuberiinfundibular yakni jalur yang mengatur produksi hormone prolaktin yang berkaitan dengan kelenjar air susu.

2. Penyebab kekurangan zat dopamine.
Dalam beberapa masalah kesehatan, biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Dalam kasus kekuarangan zat dopamin, biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut.
  • Stres berlebihan
Kondisi stres yang berlebihan nyatanya mampu mempengaruhi hormon  atau zat kimia dalam tubuh. Misalnya stres yang berlebihan mampu mempengaruhi saraf dopaminergick pada jalur mesolimbik, sehingga menyebabkan zat dopamin dalam tubuh juga ikut berkurang.
  • Kurang tidur atau ketidakaturan pola tidur.
Genhype, kekurangan waktu tidur akibat berbagai aktivitas yang melelahkan, ternyata dapat menyebabkan ketidakseimbanngan produksi hormon pada jalur dopamin, sehingga dapat terjadi penghambatan produksi hormon yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Kurang tidur dalam jangka pendek bisa saja dikompensasi oleh tubuh, namun jika hal tersebut dipertahankan maka  tubuh tidak mampu mengkompensasi ketidakseimbangan yang terjadi, sehingga dapat menyebabkan kekurangan/ketidakaturan produksi dopamine dan neurotransmitter atau hormone lainnya.
  • Konsumsi makanan berlemak dan kegemukan.
Mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi dan lemak jenuh, nyatanya mampu memengaruhi zat dopamine dalam tubuh. Dalam jangka waktu pendek konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula dapat meningkatkan aktivitas dopamine, namun jika dilakukan dalam jangka waktu panjang hal tersebut dapat menghambat produksi dopamin dan mengurangi tingkat kepekaannya terhadap stimulasi makanan dari luar tubuh.
  • Konsumsi narkotika berlebihan dan pornografi
Pada dasarnya penggunaan narkotika harus dalam takaran yang dianjurkan oleh dokter untuk menambah zat dopamine sesuai dengan diagnosis. Namun beda halnya, jika seseorang mengkonsumsi narkotika dalam jumlah yang berlebihan. Zat  tersebut dapat mempengaruhi dopamin terhadap kesenangan, kenikmatan yang berlebihan sehingga mendorong motivasi untuk menggunakan zat tersebut berulang kali. Hal demikian sama halnya dengan kebiasaan menonton konten porno.

 

Ilustrasi berolahraga

Ilustrasi berolahraga (Sumber foto Freepik)



3. Akibat Ketidakseimbangan Dopamine.
Nah Genhype, berdasarkan penjelasan di atas, kita tentu tahu sebesar apa pengaruh zat dopamine dalam tubuh. Ketidakseimbangan dopamine dalam tubuh terutama otak mampu menghambat segala aktivitas kita, selain itu dr. Anastasia juga menjelaskan ketidakseimbangan zat dopamine di setiap jalurnya di otak ternyata mampu menimbulkan beberapa gangguan seperti:
  • Gangguan Mood.
Perubahan mood seseorang dapat ditandai dengan berbagai hal misalnya, menangis secara tiba-tiba atau sebaliknya tertawa atau rasa senang yang berlebihan tanpa penyebab yang jelas. Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa zat dopamine  yang terletak pada jalur mesokortikal dapat mempengaruhi emosi seseorang.

Contohnya jika Genhype kekurangan dopamine, maka kita akan mengalami penurunan mood, hilang kesenangan atau motivasi dalam melakukan sesuatu. Jadi, jika Genhypet tidak memperhatikan pola hidup sehat, tentu saja akan mengurangi zat dopamine dalam tubuh sehingga sobat bisa saja mengalami depresi.
  • Skizofrenia
Skizofrenia atau bahasa awamnya orang gila juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar dopamine di masing-masinng jalur. Pada skizofrenia peningkatan aktivitas dopamine pada reseptornya dapat menyebabkan mengalami halusinasi berlebihan dan delusi.
  • Parkinson.
 Akibat yang yang muncul akibat kekurangan zat dopamin adalah timbulnya gangguan kontrol gerak. Misalnya tremor saat tidak beraktivitas dan menghilang jika beraktivitas. Selain itu, gejala lain yang akan muncul adalah kekakuan pada saat berjalan atau berjalan seperti roda pedati dan gerakan yang lamban ketika melakukan suatu kegiatan.

4. Gangguan keseimbangan.
Pada saat-saat tertentu penderita kurangnya dopamine akan merasakan tubuh yang seolah goyang atau limbung. Biasanya hal ini akan terjadi saat berdiri, namun saat terduduk pun penderita akan mengalami hal yang sama. Hal ini dikarenakan kurangnya dopamine yang mengatur gerak motorik seseorang yakni dopamine pada jalur Nigostrital.

5. Cara mengembalikan kadar dopamine normal.
Genhype harus sadar bahwa menjaga keseimbangan kadar dopamine di otak sesederhana mengontrol kesenangan terhadap suatu hal agar tidak sampai terlalu berlebihan. Biasanya dalam keadaan yang tidak menggnggu aktivitas keseharian atau kesehatan, kita bisa menjaga keseimbangan produksi dopamin dengan cara:
  • Melakukan kegiatan refreshing di sela-sela penatnya pekerjaan.
  • Mengkonsumsi makanan yang enak dan meningkatkan mood.
  • Konsumsi makanan kaya tirosin seperti pisang, almond, apel, semangka, kacang-kacangan, telur dan daging. 
  • Melatih diri dalam mengendalikan stres.
  • Olahraga rutin dan teratur.
  • Istirahat cukup.
Perlu Genhype ketahui bahwa konsumsi obat-obatan untuk menyeimbangkan dopamine hanya bisa diberikan berdasarkan pertimbangan dan diagnosis dokter, oleh karena itu jangan sekali-sekali mencoba untuk membelinya secara bebas ya, karena efeknya bisa saja terlalu berlebihan dan malah menimbulkan efek yang tidak diharapkan.

Tubuh memiliki berbagai komponen yang sangat penting, guna menjalankan aktivitas. Pola hidup yang sehat menjadi hal utama yang harus diperhatikan agar berbagai komponen dalam tubuh dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Moms, Ini 4 Kunci Menjaga Mood Agar Bahagia

Genhype perlu tahu bahwa sesuatu yang terlalu berlebihan atau bahkan kekurangan tentu saja tidak baik bagi tubuh. Yuk kita menjaga badan kita mulai dari hal terkecil seperti menjaga pola makan agar kadar dopamin dalam tubuh tetap seimbang.


Editor: M R Purboyo
 

SEBELUMNYA

Hengkang dari TREASURE, Bang Ye-dam Gabung dengan Agensi Baru GF Entertainment

BERIKUTNYA

Daftar Atlet & Jadwal Main Timnas Indonesia di IESF World Esports Championship 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: