Daftar Film Penuh Pesan Nasionalisme, Cocok Ditonton pada Momen Liburan Hari Kemerdekaan

Menonton film bertema perjuangan dan nasionalisme merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengisi momen liburan saat Hari Kemerdekaan Indonesia. Ada banyak sineas Indonesia yang mengangkat tema tersebut ke dalam film-filmnya dengan kemasan apik.

Kehadiran film-film bertema nasionalisme ini tidak hanya akan jadi hiburan yang menarik di kala libur, tetapi juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Film memang menjadi medium yang cocok untuk membangkitkan jiwa-jiwa nasionalis kebangsaan kita.

Baca juga: Rekomendasi 10 Film Tentang Pahlawan Indonesia, Pas Ditonton pada Momen 17 Agustusan

Tentunya, film-film tersebut juga sangat inspiratif dan direkomendasikan untuk ditonton bersama-sama, baik dengan teman, orang tua, maupun pasangan. Berikut adalah film-film keren yang bisa ditonton untuk mengisi hari libur Kemerdekaan.

1. Janur Kuning (1979)

Film Janur Kuning merupakan salah satu yang cukup melegenda. Film ini masih layak dan relevan meski ditonton saat ini. Janur Kuning menceritakan perjuangan pejuang Indonesia meraih kemerdekaannya. Ketika itu, pasukan sekutu berhasil merebut Yogyakarta beberapa saat sebelum akhirnya dipukul mundur para pejuang.

Janur Kuning sendiri adalah lambang yang dipakai para pejuang selama proses perebutan wilayah tersebut. Film ini kemudian masuk ke dalam nominasi Piala Citra untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik.

2. November 1928 (1979)

Film November 1928 digarap oleh sutradara kenamaan Teguh Karya. Film ini bercerita tentang penduduk desa di Jawa yang melakukan pemberontakan pada penjajah Hindia Belanda. Teguh menggambarkan situasi tersebut dengan begitu apik.

Tak mengherankan jika film ini mampu memborong banyak penghargaan dari Festival Indonesia 1979. Beberapa di antaranya adalah Film Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Musik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik.

3. Doea Tanda Mata (1985)

Doea Tanda Mata menjadi film lain yang menggambarkan dengan apik perjuangan para pahlawan bangsa. Film ini menceritakan kisah dua perwira yang berlatar belakang berbeda, tetapi punya perjuangan yang sama.

Film ini juga diketahui dibuat dengan riset yang mendalam oleh para tim produksi Cinema Delapan dan Benoa. Mereka melakukan pendalaman yang detail pada kehidupan Akmil Magelang sehingga filmnya pun berkualitas.

4. Garuda di Dadaku (2009)

Garuda di Dadaku menceritakan seorang anak laki-laki bernama Bayu yang ingin menjadi pemain sepak bola hebat. Dia ingin mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola. Namun, rupanya cita-cita anak tersebut tak mendapat restu dari kakeknya. Sebab, menjadi pemain sepak bola dianggap tidak memiliki masa depan.

Film ini cukup menggelorakan tema nasionalisme dengan apik. Meski di tengah berbagai rintangan, Bayu tetap berjuang mewujudkan impiannya dan membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan keluarganya tak benar. Pada akhirnya, mimpi yang dikejar akan terwujud.

5. Habibie Ainun (2012)

Film Habibie Ainun bercerita tentang perjalanan cinta Presiden ke-3 Indonesia, Habibie. Film ini dibuat berdasarkan memoar yang ditulis olehnya.

Namun, bukan kisah cinta biasa. Film yang dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari ini juga bercerita tentang mimpi besar Habibie. Dia ingin menjadi ahli pesawat dan mengembangkan industri dirgantara di Indonesia.

6. Buya Hamka (2023)

Buya Hamka adalah film yang menceritakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam kemajuan dan perjuangan anak bangsa. Penonton akan diajak menyelami kehidupan Abdul Malik Karim Amrullah atau kerap dipanggil Hamka.

Tokoh besar Muhammadiyah di Makassar ini juga dikenal kerap menulis sastra dan roman. Film ini diketahui akan tayang sebanyak tiga volume. Bagian pertama sudah tayang pada 19 April 2023 lalu.

7. Bumi Manusia (2019)

Bumi Manusia adalah film adaptasi dari buku karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, Bumi Manusia bercerita tentang kisah cinta Minke dan Annelies.

Namun, bukan kisah cinta biasa, keduanya dihadapkan pada banyak maslaah sosial dan ketidakadilan yang
terjadi pada masa penjajahan Belanda. Film ini memenangkan banyak penghargaan, termasuk Penulis Skenario terpuji pada gelaran Festival Film Bandung.

Baca juga: 12 Lagu Bertema Kemerdekaan & Kebangsaan, Cocok Diputar untuk Acara 17 Agustusan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla