Profil Stephen Howard, Legenda NBA dari Masa Michael Jordan yang Sambangi Jakarta
11 August 2023 |
10:43 WIB
Stephen Christopher Howard, nama yang tidak asing lagi dalam dunia basket. Sosoknya mentereng di antara pebasket populer di era 1980-an. Ketertarikannya kepada basket sudah dimulai pada usia remaja. Lalu Stephen menyelami basket lebih dalam saat menginjak bangku kuliah.
Karier basketnya dimulai dari sebuah klub basket kampus di sebuah kampus yang terletak di Chicago bernama DePaul University. Stephen bermain di DePaul University mula 1988 hingga 1992.
Di sana, pria yang dibesarkan di Dallas, Texas ini diberi nama First Team Academic All-American sebaga anggota pertama dan terakhir tim basket putra. First Team Academic All-America merupakan program pengenalan siswa atlet dengan memilih tim olahraga kehormatan.
Baca juga: Indonesia International Basketball Invitational Digelar, Cek Jadwal Pertandingan & Cara Beli Tiketnya
Kesuksesan Stephen meraih prestasi di tahun junior pun berlanjut. Pada tahun seniornya pun, dia merupakan seorang Academic All-American dan menerima penghargaan Anson Mount Scholar-Athlete Award yang diberikan setiap tahun kepada atlet-atlet sarjana.
Saat di tahun senior, Stephen bertindak sebagai kapten tim dan mampu menuntaskan kariernya di DePaul University pada posisi kelima terbaik sepanjang masa lewat cetakan gol dan rebound. Bahkan, Stephen mampu menjadi pemecah skor lemparan bebas terbanyak bersaing dengan atlet basket lain di sekolahnya.
Pria berusia 52 tahun ini kemudian melaju cepat ke turnamen basket terbesar Amerika yaitu National Basketball Association (NBA). Stephen bermain selama empat tahun selama berkarier di NBA untuk tim Seattle Supersonics, San Antonio Spurs, dan yang paling populer adalah Utah Jazz. Stephen menerima undangan untuk mencoba Utah Jazz pada 1992. Di sana, dia mengambil posisi power forward pada 1992-1993 dan kembali ke posisi ini pada 1995-1998.
Salah satu kenangan yang tercatut dalam penggemar basket adalah saat Stephen bertemu dengan Michael Jordan dan Bulls untuk membela Utah Jazz pada 1996-1997. Pebasket yang lahir pada 15 Juli 1970 ini mengalami masa kejayaannya pada 1990-an.
Dia tak pernah berhenti bermain untuk tim-tim bakset profesionall luar negeri hingga satu dekade setelah membela Seattle Supersonics ada 1998. Stehen bertandang ke 12 negara meneruskan kariernya, hingga akhirnya memilih pensiun dari NBA pada 2008.
Setelah berhenti sebagai pebasket, Stephen bergabung dengan ESPN dan FOX Sports sebagai analis basket perguruan tinggi. Dia memperoleh gelar Master of Organizational Leadership untuk kiprahnya dalam dunia olahraga. Kini, Stephen aktif berkeliling dunia untuk memberdayakan individu dan organisasi.
Saat ini, pebasket era Michael Jordan ini tengah menyambangi Indonesia untuk melakukan ragam agenda seperti berbagi cerita dan pengalamannya dalam dunia basket. Stephen memulai perjalanannya di Indonesia dari Samarinda pada pekan lalu. Kini, Stephen datang ke Jakarta untuk melanjutkan agendanya.
Salah satu agenda Stephen yang telah rampung di Jakarta adalah bermain bersama atlet basket Jakarta Swift Wheelchair Basketball di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersbeut, Stephen juga ditemani oleh mantan atlet basket Women NBA yakni Crystal Langhorne.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Karier basketnya dimulai dari sebuah klub basket kampus di sebuah kampus yang terletak di Chicago bernama DePaul University. Stephen bermain di DePaul University mula 1988 hingga 1992.
Di sana, pria yang dibesarkan di Dallas, Texas ini diberi nama First Team Academic All-American sebaga anggota pertama dan terakhir tim basket putra. First Team Academic All-America merupakan program pengenalan siswa atlet dengan memilih tim olahraga kehormatan.
Baca juga: Indonesia International Basketball Invitational Digelar, Cek Jadwal Pertandingan & Cara Beli Tiketnya
Kesuksesan Stephen meraih prestasi di tahun junior pun berlanjut. Pada tahun seniornya pun, dia merupakan seorang Academic All-American dan menerima penghargaan Anson Mount Scholar-Athlete Award yang diberikan setiap tahun kepada atlet-atlet sarjana.
Saat di tahun senior, Stephen bertindak sebagai kapten tim dan mampu menuntaskan kariernya di DePaul University pada posisi kelima terbaik sepanjang masa lewat cetakan gol dan rebound. Bahkan, Stephen mampu menjadi pemecah skor lemparan bebas terbanyak bersaing dengan atlet basket lain di sekolahnya.
Pria berusia 52 tahun ini kemudian melaju cepat ke turnamen basket terbesar Amerika yaitu National Basketball Association (NBA). Stephen bermain selama empat tahun selama berkarier di NBA untuk tim Seattle Supersonics, San Antonio Spurs, dan yang paling populer adalah Utah Jazz. Stephen menerima undangan untuk mencoba Utah Jazz pada 1992. Di sana, dia mengambil posisi power forward pada 1992-1993 dan kembali ke posisi ini pada 1995-1998.
Salah satu kenangan yang tercatut dalam penggemar basket adalah saat Stephen bertemu dengan Michael Jordan dan Bulls untuk membela Utah Jazz pada 1996-1997. Pebasket yang lahir pada 15 Juli 1970 ini mengalami masa kejayaannya pada 1990-an.
Dia tak pernah berhenti bermain untuk tim-tim bakset profesionall luar negeri hingga satu dekade setelah membela Seattle Supersonics ada 1998. Stehen bertandang ke 12 negara meneruskan kariernya, hingga akhirnya memilih pensiun dari NBA pada 2008.
Setelah berhenti sebagai pebasket, Stephen bergabung dengan ESPN dan FOX Sports sebagai analis basket perguruan tinggi. Dia memperoleh gelar Master of Organizational Leadership untuk kiprahnya dalam dunia olahraga. Kini, Stephen aktif berkeliling dunia untuk memberdayakan individu dan organisasi.
Saat ini, pebasket era Michael Jordan ini tengah menyambangi Indonesia untuk melakukan ragam agenda seperti berbagi cerita dan pengalamannya dalam dunia basket. Stephen memulai perjalanannya di Indonesia dari Samarinda pada pekan lalu. Kini, Stephen datang ke Jakarta untuk melanjutkan agendanya.
Salah satu agenda Stephen yang telah rampung di Jakarta adalah bermain bersama atlet basket Jakarta Swift Wheelchair Basketball di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersbeut, Stephen juga ditemani oleh mantan atlet basket Women NBA yakni Crystal Langhorne.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.