Profil Lee Sang-eun, Penyanyi Sopran Korea Selatan yang Ditemukan Meninggal Sebelum Konser

Kabar duka datang dari industri hiburan Korea Selatan. Penyanyi bergaya sopran asal Negeri Ginseng, Lee Sang-eun ditemukan meninggal dunia pada Kamis (6/7/2023), hanya beberapa menit sebelum dia tampil di atas panggung dalam sebuah konser.

Penyanyi 46 tahun itu ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar mandi di lokasi penyelenggaraan konser tersebut. Melansir dari Koreaboo, seorang staf dari pertunjukan itu pertama kali menelpon polisi atas kejadian ini pada pukul 20.23 waktu setempat.

Baca juga: Cek Profil & Fakta Kematian Bintang Drama Snowdrop Park Soo-Ryun Akibat Mati Otak

Staf tersebut pada awalnya sedang mencari Lee Sang-eun karena waktu pertunjukan akan segera tiba, tetapi sang penyanyi tidak ada di backstage. Naas, Lee kemudian ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah kamar mandi perempuan di lokasi konser tersebut.

“Ketika saya melihat ke kamar mandi, saya menemukan Lee Sang-eun tergeletak di lantai,” ungkap staf acara dikutip Jumat (07/07/2023).

Saat ini pihak kepolisian setempat sedang menyelediki insiden tersebut. Namun, dari keterangan sementara, belum ada tanda-tanda atau bukti yang mengarah ke tindak kejahatan.

Seharusnya, mendiang Lee akan tampil di konser reguler ke-33 dengan tajuk Carmina Burana di Grand Theatre Pusat Kebudayaan dan Seni Kota Kimcheon. Namun, takdir kemudian berkata lain. Belum sempat suara indahnya keluar, kabar duka justru yang didapat oleh para penggemar yang datang ke pertunjukan tersebut.

Kepergiaan Lee tentu menjadi kabar menyedihkan bagi industri hiburan Korea Selatan. Sebab, dia dikenal sebagai penyanyi bergaya sopran yang populer di negara tersebut dan punya banyak penggemar. Dia adalah lulusan sarjana dari Seoul National University. Dia juga diketahui melanjutkan pendidikannya di program master di Mannes School of Music di New York, Amerika Serikat.

Kiprahnya sebagai penyanyi sopran cukup disegani. Selama karier bermusiknya, dia telah merilis setidaknya 15 album penuh. Karya-karyanya pun banyak disukai oleh penikmat musik di Korsel. Namanya tetap harum hingga ajal menjemputnya.

Meski Lee sempat hiatus dan pergi ke Jepang serta Amerika Serikat, penampilannya selalu ditunggu oleh para penggemarnya. Perempuan yang lahir pada 12 Maret 1970 itu memang dikenal punya bakat di dunia musik yang luar biasa.

Lee memulai debutnya di dunia tarik suara sejak 1988 dan sempat memiliki nama panggung Lee Tzsche. Kariernya kemudian melesat cukup baik dan berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi.

Dia juga dikenal penyanyi yang telah memenangkan banyak kompetisi. Misalnya, Kompetisi Opera Nasional, Kompetisi Opera Connecticut, Kompetisi Opera Metropolitan, hingga Kompetisi Olga Koussevitsky.

Pada 2006, Lee berhasil mendapatkan penghargaan Female Musician of the Year dari Korean Music Awards. Penghargaan itu diraihnya berkat karya Romantopi yang populer. Penghargaan ini juga menjadi kali kedua diraihnya.

Sebelumnya, pada 2004, dia juga mendapatkan penghargaan kategori serupa berkat karyanya berjudul Mysterium. Jauh sebelum itu, sejak awal debut, sebenarnya  Lee  juga sudah cukup sering mendapatkan apresiasi berkat bakat musiknya.

Misalnya, pada 1988, dia berhasil mendapatkan penghargaan kategori Rookie Artist Award dari Golden Disc Award. Penghargaan tersebut diberikan berkat lagunya berjudul Dam-da-di yang fenomenal dan melambungkan namanya pada awal kariernya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya Google News)

Editor: Nirmala Aninda