Diplomat Sugeng Rahardjo (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Pengalaman Diplomat Sugeng Rahardjo dalam Bukunya Healing the World – Memadamkan Api Perang Dunia Ketiga

26 June 2023   |   18:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Diplomat senior Sugeng Rahardjo merilis buku berjudul Healing the World – Memadamkan Api Perang Dunia Ketiga di Jakarta pada 26 April 2023. Buku ini berisi pengalaman Sugeng sebagai diplomat selama hampir 40 tahun terakhir, serta pandangannya terhadap situasi geopolitik dunia terkini. 

"Di mana perkembangan dalam negeri dan hubungan internasional tidak merupakan ruang yang kosong, tapi banyak dimanfaatkan oleh berbagai kepentingan yang apabila tidak mendapatkan perhatian generasi muda akan menciptakan berbagai tantangan dan kendala dalam menciptakan Indonesia yang lebih makmur, lebih adil, dan sejahtera," katanya di Jakarta, Senin (26/6/2023). 

Baca juga: Bangga, Diplomat Perempuan Indonesia Banyak Tampil di Kancah Global

Dia menuturkan, buku ini mengupas berbagai isu aktual sejak awal berkarier sebagai seorang diplomat, sampai dengan situasi dunia yang penuh dengan ketidakpastian pada saat ini, seperti ekonomi dunia yang sedang sakit, perang Eropa, hingga dengan transisi geopolitik dari Amerika Serikat ke kekuatan baru yang muncul di Asia pada saat ini. 

Kepada para pembaca, dia berpesan bahwa pengelolaan politik luar negeri sesuai dengan yang diamanatkan oleh para pendiri bangsa. Menurutnya, diplomasi bukan sekedar basa basi melalui acara acara seremonial. Namun, harus membawa dan mentransfer kemakmuran negara yang lebih maju kepada Indonesia. 

Tidak hanya itu, dalam buku ini juga, dia menyampaikan bahwa diplomat harus sanggup melihat rekam jejak suatu hubungan agar mengetahui teman dan  bukan teman. 

Para pembaca dapat menikmati buku ini melalui catatan panjang perjalanan pengalaman yang dilaluinya di berbagai belahan dunia selama sebagai diplomat. Di antaranya, mulai dari operasi militer Jakarta di Chile pada 1973, pembicaraan mengenai utang Indonesia di Paris Club sebagai  akibat dari badai krisis moneter pada 1997 – 1998, persiapan kedatangan pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela pada era Presiden Soeharto, serta sepak terjangnya sebagai ijen, kemudian juga melihat implikasi keadaan kepemimpinan dunia saat ini, yang dapat mengancam terjadinya perang dunia ketiga. 

Menurutnya, buku ini perlu dibaca oleh para politisi yang akan memangku jabatan karena dunia pada masa yang akan datang kian berada dalam situas yang tidak pasti, sehingga membutuhkan diplomat ulung. Melalui buku ini, mereka dapat mengetahui yang sesungguhnya terjadi di balik dinamika dunia yang sesungguhnya sedang terjadi pada saat ini. 

Dia juga mengajak para pemimpin bangsa dan pebisnis melakukan refleksi diri menghadapi situasi dunia yang sedang dalam tekanan besar dan mencari tahu tindakan yang secara substansial harus dilakukan. Menurutnya, sikap business as usual sudah harus ditinggalkan dan melihat dunia. 

Para pemimpin bangsa harus memiliki  paradigma dan pendekatan baru dalam menghadapi kondisi dunia pada saat ini. 

Sementara itu, penulis buku Healing The World, Sariat Arifia mengatakan bahwa pembaca dapat mengerti tentang geopolitik dunia setelah membaca buku setebal sekitar lebih dari 200 halaman itu, sehingga tidak mengalami kerugian pada masa yang akan datang.  "Itu salah satu signifikansi buku Healing the World - Mendinginkan Api Perang Dunia III," Katanya. 

Dia menuturkan, Sugeng Rahardjo mampu melihat masa depan dengan jernih dan tepat situasi dunia yang terjadi pada saat ini. Menurutnya, buku ini disusun selama 2,5 tahun. Buku Healing the World - Mendinginkan Api Perang Dunia III menyajikan kilas balik sang diplomat selama berkarier.

Dia menuturkan, Sugeng adalah individu yang memiliki sikap dan selalu bekerja untuk bangsa dan negara, sehingga perlu diteladani oleh banyak orang. Menurutnya, Sugeng Rahardjo selalu melihat segala sesuatu dengan jernih, tidak memiliki kepentingan untuk partai, suku. "Dia selalu berbuat terbaik untuk bangsa, " katanya. 

Baca juga: Buku Ngider Makan dari Halte ke Halte Rangkum Panduan Wisata Kuliner Tersembunyi di Jakarta

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Resep Gecok Kambing Khas Semarang, Sajian Lezat Anti Mainstream pada Hari Raya Iduladha

BERIKUTNYA

Belum Banyak yang Tahu, Ada Museum Tersembunyi di FH UI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: