Logo HUT Jakarta 2023 Penuh Makna Filosofis

21 June 2023 | 22:36 WIB

Logo menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah event besar lantaran kehadirannya memiliki makna dan misi yang ingin disampaikan, tidak terkecuali dalam momentum HUT Jakarta 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyematkan logo yang mewakili cita-cita terhadap Ibu Kota pada usianya yang kian matang.

Dikutip dari portal resmi Provinsi DKI Jakarta, pemerintah menyematkan tema Jadi Karya untuk Nusantara pada HUT ke-496 Jakarta. Tema ini merupakan bentuk amplifikasi slogan yang Sukses Jakarta untuk Indonesia.

“Bermakna akan kesiapan Jakarta untuk mengoptimalisasi seluruh sumber daya untuk mewujudkan kesejahteraan, serta pemantik kemajuan bagi daerah lain di Indonesia,” demikian tertulis dalam publikasi resminya.

Tidak hanya melalui tema, pesan dan cita-cita tentang Jakarta juga dapat terlihat dari logo yang dibuat dalam menyambut usia ibu kota yang ke-496. Berbagai simbol yang tertera di dalam logo memiliki makna dan misi yang ingin dicapai.

Berikut makna dan filosofi logo Jadi Karya untuk Nusantara.

1. Angka 496

Logo Jadi Karya untuk Nusantara menggunakan angka 496 sebagai salah satu simbolnya. Penyematan angka ini melambangkan ibu kota yang telah berusia 496 tahun pada tahun ini.

Kota yang juga merupakan ibu kota negara ini akan merayakan hari jadinya pada Kamis, 22 Juni 2023. Dengan begitu, maka kota ini akan resmi berusia 496 tahun.

2. Bentuk Spiral
Dalam logo yang digunakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta, masyarakat akan menemukan angka 9 yang juga berbentuk spiral sebagai salah satu simbolnya.

Bentuk spiral itu memiliki makna dan filosofi tentang pergerakan, pertumbuhan, dan transformasi ibu kota menuju kota bisnis dengan skala global.

3. Kembang Api
Simbol lainnya yang tertera dalam logo Jadi Karya untuk Nusantara adalah kembang api yang berada di bagian atas antara angka 9 dan 6. Dengan menggunakan warna merah, pembuat logo menyematkan tiga bunga api.

Kembang api itu memiliki makna dan filosofi berupa semangat dalam merayakan pembangunan kota yang berkelanjutan.

4. Manusia

Logo Jadi Karya untuk Nusantara juga memiliki simbol manusia yang tertera di bagian bawah antara angka 4 dan 9. Simbol manusia itu divisualisasikan melalui bentuk seperti huruf v yang melambangkan tubuh dan tangan ke atas serta lambang bulat sebagai kepala.

Simbol manusia ini memiliki arti semangat sinergi seluruh warga dalam menyambut pagelaran internasional yang melibatkan Jakarta. Salah satu contohnya adalah menjadi ketua Asean dan perpindahan ibu kota ke IKN Nusantara di Pulai Kalimantan.

5. Atap Rumah
Atap rumah juga menjadi salah satu simbol yang ada dalam logo Jadi Karya untuk Nusantara. Visualisasi atap rumah tidak jauh berbeda dengan visualisasi manusia.

Simbol atap rumah merupakan bentuk terbalik dari manusia. Atap rumah memiliki makna dan filosofi Jakarta yang siap menjadi rumah untuk melindungi seluruh warganya tanpa terkecuali.

6. Makna Warna
Selain tentang simbol, logo Jadi Karya untuk Nusantara juga menggunakan sejumlah warna yang mengandung makna tertentu. Warna pertama adalah biru muda yang mewakili pertumbuhan Jakarta menjadi kota global.

Kemudian, biru tua yang mewakili komitmen Jakarta dalam memberikan rasa aman bagu warga. Hijau mewakili harmoni, sinergi, dan integrasi masyarakat mencapai pembangunan berkelanjutan.

Kuning dan merah masing-masing mewakili optimisme dan harapan transformasi Jakarta dari IKN menjadi kota bisnis berskala global dan mewakili keberanuan serta semangat Jakarta menghadapi berbagai tantangan baru di segala sektor.

Editor: Fajar Sidik