Sambut HUT Jakarta 2023, Cobain deh 5 Kuliner Betawi yang Mulai Langka
21 June 2023 |
20:30 WIB
Jakarta akan memperingati hari ulang tahunnya yang ke-496 tepat pada 22 Juni 2023. Angka yang hampir mencapai setengah millenium tersebut melukiskan panjangnya sejarah Ibukota yang dulu dikenal sebagai Batavia.
Di luar gedung-gedung bersejarah yang berdiri megah, Jakarta juga mencatat banyak cipta kuliner sepanjang berdiri. Sayangnya, sebagian makanan legendaris itu mulai termakan zaman. Kerak telor dan soto Betawi mungkin masih sering kita temui di pinggir jalan.
Baca juga: 5 Kuliner Legendaris di Jakarta, dari Bakmi Gang Kelinci Hingga Kopi Es Tak Kie
Namun, kuliner lezat khas Jakarta lainnya mulai hilang dari pusat-pusat jajanan. Hypeabis.id telah merangkum beberapa kuliner khas Jakarta yang mulai langka. Yuk simak!
Hal itu karena bahan utama sayur besan yang menggunakan terubuk yang saat ini mulai langka di pasar. Terubuk sering dikenal dengan bunga tebu. Sesuai namanya, terubuk memang diambil dari bagian bunga pohon tebu yang memiliki tekstur seperti telur ikan. Sayur besan mengombinasikan terubuk dengan jenis sayur lain seperti jagung, labu siam, wortel, kembang kol, dan lainnya. Seluruh bahan dimasak dengan bumbu dasar dan santan.
Selain ikan gabus dengan buah kluwek, potongan serai, daun salam, dan cabai merah juga dicampurkan untuk membuat cita rasa gurih. Jeruk nipis juga bisa ditambahkan sesuai selera. Kemudian Gabus ucung dimasak dengan bumbu halus dari camuran kemiri, bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, dan sedikit terasi.
Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bubur ase masih sering dijajakan oleh pedagang keliling di sekitar Jakarta sebelum masuk 1980-an. Saat ini, masih ada segelintir bubur jenis yang dijual oleh pedagang di wilayah Tanah Abang dan Kemayoran. Namun, bubur ini masih bisa ditemui saat momen tahunan di ulang tahun Jakarta.
Karena campuran kelapa dan gula merah, kue ini menghasilkan cita rasa yang gurih dan manis. Pada masanya, Kue Dongkal ini selalu ada dalam acara-acara adat sebelum akhirnya dikenal sebaai jajanan pasar.
Kue ini mulai sulit ditemukan di pasar umum, tetapi pasar-pasar pagi yang menjual kue tradisional masih kerap menjual kue ini. Sengkulun dibuat dengan campuran tepung beras ketan, kelapa parut, dan pewarna makanan.
Baca juga: Resep Sayur Godog Khas Betawi, Lezat Bikin Nagih
Editor: Dika Irawan
Di luar gedung-gedung bersejarah yang berdiri megah, Jakarta juga mencatat banyak cipta kuliner sepanjang berdiri. Sayangnya, sebagian makanan legendaris itu mulai termakan zaman. Kerak telor dan soto Betawi mungkin masih sering kita temui di pinggir jalan.
Baca juga: 5 Kuliner Legendaris di Jakarta, dari Bakmi Gang Kelinci Hingga Kopi Es Tak Kie
Namun, kuliner lezat khas Jakarta lainnya mulai hilang dari pusat-pusat jajanan. Hypeabis.id telah merangkum beberapa kuliner khas Jakarta yang mulai langka. Yuk simak!
1. Sayur Besan
Sayur Besan merupakan makanan khas yang dbuat dari potongan berbagai jenis sayur dengan kuah. Seperti makanan kas Betawi lain yang identik dengan santan, sayur besan menggunakan bahan tersebut dalam kuahnya. Sayur ini mulai langka dan sulit ditemukan di Jakarta. Bahkan, bahan utama untuk membuatnya juga mulai susah ditemukan di pasar-pasar sayur.Hal itu karena bahan utama sayur besan yang menggunakan terubuk yang saat ini mulai langka di pasar. Terubuk sering dikenal dengan bunga tebu. Sesuai namanya, terubuk memang diambil dari bagian bunga pohon tebu yang memiliki tekstur seperti telur ikan. Sayur besan mengombinasikan terubuk dengan jenis sayur lain seperti jagung, labu siam, wortel, kembang kol, dan lainnya. Seluruh bahan dimasak dengan bumbu dasar dan santan.
2. Gabus Pucung
Gabus pucung jadi salah satu makanan hits di sekitar Jabodetabek pada 1980-an. Menu merupakan olahan ikan gabus yang diberi kuah dari pucung atau yang sering dikenal dengan kluwek. Bahan inilah yang membuat olahan ikan gabus ini terlihat memiliki kuah hitam pekat, mirip dengan kuah rawon. Kini, gabus pucung mulai sulit ditemukan di Jakarta. Hanya restoran khas Betawi tertentu yang menjualnya.Selain ikan gabus dengan buah kluwek, potongan serai, daun salam, dan cabai merah juga dicampurkan untuk membuat cita rasa gurih. Jeruk nipis juga bisa ditambahkan sesuai selera. Kemudian Gabus ucung dimasak dengan bumbu halus dari camuran kemiri, bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, dan sedikit terasi.
3. Bubur Ase
Tak kalah dengan Cirebon hingga Sukabumi, Jakarta juga punya bubur khasnya sendiri yang dikenal dengan Bubur Ase. Sayangnya, bubur khas Betawi ini sudah sangat sulit dijumpai di gerobak-gerobak bubur masa kini. Bahan dasar bubur sebetulnya sama dengan bubur pada umumnya. Akan tetapi, campuran bahan dan kuahnya terbilang khas, terdiri dari tauge, lobak, dan sawi asin.Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bubur ase masih sering dijajakan oleh pedagang keliling di sekitar Jakarta sebelum masuk 1980-an. Saat ini, masih ada segelintir bubur jenis yang dijual oleh pedagang di wilayah Tanah Abang dan Kemayoran. Namun, bubur ini masih bisa ditemui saat momen tahunan di ulang tahun Jakarta.
4. Kue Dongkal
Jakarta juga punya kue khas yang gurih dan manis. Kue ini masuk dalam jenis jajanan tradisional khas Betawi yang mulai sulit ditemukan. Menariknya, bentuk kue ini menyerupai tumpeng. Kue ini dibuat dengan campuran tepung beras dengan kelapa merah. Untuk membuatnya terasa gurih, tak lupa kelapa parut juga ditaburkan di atas kue dongkal ini.Karena campuran kelapa dan gula merah, kue ini menghasilkan cita rasa yang gurih dan manis. Pada masanya, Kue Dongkal ini selalu ada dalam acara-acara adat sebelum akhirnya dikenal sebaai jajanan pasar.
5. Kue Sengkulun
Warna merah muda dan putih berpadu dalam kue khas Betawi lezat yang dinamai kue sengkulun. Memang, tampilan kue berwarna unik inilah yang membuat Sengkulun punya daya pikat. Sengkulun kerap menjadi camilan pendamping teh hangat karena mempunyai cita rasa yang manis dan gurih.Kue ini mulai sulit ditemukan di pasar umum, tetapi pasar-pasar pagi yang menjual kue tradisional masih kerap menjual kue ini. Sengkulun dibuat dengan campuran tepung beras ketan, kelapa parut, dan pewarna makanan.
Baca juga: Resep Sayur Godog Khas Betawi, Lezat Bikin Nagih
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.