Howard Stern Diminta Comeback ke AGT Gantikan Simon Cowell yang Dianggap Membosankan
19 June 2023 |
20:08 WIB
Nama Howard Stern mencuat setelah fan America’s Got Talent mendesak agar Simon Cowell mundur sebagai juri lantaran dinilai terlalu baik hati. Perubahan sikap sang juri yang menjadi terlalu empatik disebut membosankan, sehingga fans menginginkan Stern kembali ke ajang pencarian bakat itu.
Howard Stern sebenarnya bukan nama baru dalam ajang pencarian bakat America’s Got Talent (AGT). Dia pernah menjadi salah satu juri dari 2012 sampai dengan 2015. Pada saat itu, Stern menggantikan Piers Morgan yang telah menjadi juri dari musim pertama.
Baca juga: Profil Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas yang Raih Golden Buzzer di America's Got Talent
Dikutip dari Britannica, Howard Stern dikenal dengan julukan Raja Semua Media lahir pada 12 Januari 1954 di New York. Dia adalah pembawa acara radio Amerika yang dikenal oleh publik karena siaran kontroversialnya.
Sebagai seorang anak pemalu, dia menemukan cara untuk berkespresi melalui media dan mulai memproduksi acara sendiri lewat tape recoder. Stern diperkenalkan dengan radio oleh sang ayah dan hubungannya dengan radio kian mendalam saat di bangku kuliah.
Dia bekerja di stasiun radio kampus ketika kuliah di Universitas Boston. Lulus pada 1976 dengan gelar komunikasi, serangkaian pekerjaan on air di sejumlah kota seperti Hartford, Connecticut, Detroit, Michigan, dan berakhir di Washington DC ketika bekerja sama dengan Robin Quivers.
Bersama dengan Quivers yang juga menjadi sahabat, Stern mengembangkan format siaran yang sangat populer. Dia kerap mencela diri sendiri sebagai cara untku bercanda. Tidak hanya itu, dia juga kerap melakukan wawancara provokatif, mengadakan program yang mendatangkan wanita telanjang ke studio, dan sebagainya.
Pada 1982, keduanya menerima pemecatan lantaran berselisih dengan manajemen. Di kemudian bekerja dengan WNBC-AM di New York City.
Pada 1985, Howard Stern Show tayang di WXRK-FM New York City. Pada akhir 1990an, Federal Communications Commission (FCC) mendendanya sebesar lebih US$2 juta karena konten program yang dimiliki sering cabul.
Berbagai kelompok juga menyerukan pemboikotan terhadap programnya. Dia menolak mengubah caranya dalam membawakan program radio yang kerap menyajikan humor dengan sangat keterlaluan, yang sering dianggap rasis dan misioginis.
Pengawasan dari FCC membuatnya mendapatkan kontrak dari Radio Sirius XM yang tidak tunduk terhadap aturan komisi tentang bahasa dan konten.
Selain itu, stern juga tercatat sebagai pembawa acara beberapa program televisi. Namun, profesi ini tidak berumur panjang pada awal kariernya. Kemudian, dia juga menulis buku berjudul Private Parts (1993) dan Miss America (1995).
Dua tahun berselang, dia membintangi film adaptasi dari Private Parts sebagai diri sendiri. Sang Raja Semua Media menjadi produser eksekutif situasi komedi televisi berjudul Son of the Beach. Dia kemudian menjadi juri America’s Got Talent pada 2012 sampai 2015.
Pada 2016, dia digantikan oleh Simon Cowell. Kini, sejumlah penggemar diberitakan merindukan Stern untuk menggantikan Simon yang dinilai terlalu empatik kepada para peserta.
Dikutip dari dailymail.co.uk, seorang komentator menuliskan akan merasa senang Stern kembali ke America’s Got Talent. “Kami membutuhkan penilaian yang lebih jujur, dan Raja Media akan menggemparkan AGT sekali lagi,” tulisnya.
Sementara itu, penggemar lainnya menuliskan bahwa Howard Stern adalah hakim AGT terbaik sepanjang masa. Dia adalah hakim yang adil, tidak memberikan perlakuan khusus kepada siapa saja, dan juga sangat lucu.
Baca juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ini Profil Juilliard School, Kampus Seni Elit di Amerika Pilihan Putri Ariani
Adapun, fan yang lain mengungkapkan rindu dengan chemistry dari juri yang lalu. Fan ini memiliki pandangan yang sama dengan fan pertama yang menilai bahwa Stern tidak pernah memberikan perlakuan khusus.
“Tidak peduli berapa usia mereka, atau betapa sedihnya kisah mereka, dan saya merindukan pertengkarannya dengan Howie, dan satu liner dan kejenakaan yang lucu, karena itu membuat pertunjukan itu sangat menyenangkan untuk ditonton,” tulisnya.
Editor: Fajar Sidik
Howard Stern sebenarnya bukan nama baru dalam ajang pencarian bakat America’s Got Talent (AGT). Dia pernah menjadi salah satu juri dari 2012 sampai dengan 2015. Pada saat itu, Stern menggantikan Piers Morgan yang telah menjadi juri dari musim pertama.
Baca juga: Profil Putri Ariani, Penyanyi Disabilitas yang Raih Golden Buzzer di America's Got Talent
Dikutip dari Britannica, Howard Stern dikenal dengan julukan Raja Semua Media lahir pada 12 Januari 1954 di New York. Dia adalah pembawa acara radio Amerika yang dikenal oleh publik karena siaran kontroversialnya.
Sebagai seorang anak pemalu, dia menemukan cara untuk berkespresi melalui media dan mulai memproduksi acara sendiri lewat tape recoder. Stern diperkenalkan dengan radio oleh sang ayah dan hubungannya dengan radio kian mendalam saat di bangku kuliah.
Dia bekerja di stasiun radio kampus ketika kuliah di Universitas Boston. Lulus pada 1976 dengan gelar komunikasi, serangkaian pekerjaan on air di sejumlah kota seperti Hartford, Connecticut, Detroit, Michigan, dan berakhir di Washington DC ketika bekerja sama dengan Robin Quivers.
Bersama dengan Quivers yang juga menjadi sahabat, Stern mengembangkan format siaran yang sangat populer. Dia kerap mencela diri sendiri sebagai cara untku bercanda. Tidak hanya itu, dia juga kerap melakukan wawancara provokatif, mengadakan program yang mendatangkan wanita telanjang ke studio, dan sebagainya.
Pada 1982, keduanya menerima pemecatan lantaran berselisih dengan manajemen. Di kemudian bekerja dengan WNBC-AM di New York City.
Pada 1985, Howard Stern Show tayang di WXRK-FM New York City. Pada akhir 1990an, Federal Communications Commission (FCC) mendendanya sebesar lebih US$2 juta karena konten program yang dimiliki sering cabul.
Berbagai kelompok juga menyerukan pemboikotan terhadap programnya. Dia menolak mengubah caranya dalam membawakan program radio yang kerap menyajikan humor dengan sangat keterlaluan, yang sering dianggap rasis dan misioginis.
Pengawasan dari FCC membuatnya mendapatkan kontrak dari Radio Sirius XM yang tidak tunduk terhadap aturan komisi tentang bahasa dan konten.
Selain itu, stern juga tercatat sebagai pembawa acara beberapa program televisi. Namun, profesi ini tidak berumur panjang pada awal kariernya. Kemudian, dia juga menulis buku berjudul Private Parts (1993) dan Miss America (1995).
Dua tahun berselang, dia membintangi film adaptasi dari Private Parts sebagai diri sendiri. Sang Raja Semua Media menjadi produser eksekutif situasi komedi televisi berjudul Son of the Beach. Dia kemudian menjadi juri America’s Got Talent pada 2012 sampai 2015.
Pada 2016, dia digantikan oleh Simon Cowell. Kini, sejumlah penggemar diberitakan merindukan Stern untuk menggantikan Simon yang dinilai terlalu empatik kepada para peserta.
Dikutip dari dailymail.co.uk, seorang komentator menuliskan akan merasa senang Stern kembali ke America’s Got Talent. “Kami membutuhkan penilaian yang lebih jujur, dan Raja Media akan menggemparkan AGT sekali lagi,” tulisnya.
Sementara itu, penggemar lainnya menuliskan bahwa Howard Stern adalah hakim AGT terbaik sepanjang masa. Dia adalah hakim yang adil, tidak memberikan perlakuan khusus kepada siapa saja, dan juga sangat lucu.
Baca juga: Bukan Kaleng-kaleng, Ini Profil Juilliard School, Kampus Seni Elit di Amerika Pilihan Putri Ariani
Adapun, fan yang lain mengungkapkan rindu dengan chemistry dari juri yang lalu. Fan ini memiliki pandangan yang sama dengan fan pertama yang menilai bahwa Stern tidak pernah memberikan perlakuan khusus.
“Tidak peduli berapa usia mereka, atau betapa sedihnya kisah mereka, dan saya merindukan pertengkarannya dengan Howie, dan satu liner dan kejenakaan yang lucu, karena itu membuat pertunjukan itu sangat menyenangkan untuk ditonton,” tulisnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.