Mengenal 8 Makanan Populer dari Timur Tengah
29 May 2023 |
18:18 WIB
Makanan Timur Tengah berasal dari berbagai budaya di sekitar Laut Mediterania, Merah, Arab, dan Kaspia. Kayanya budaya di balik tiap hidangan membuat makanan khas Timur Tengah juga kaya rasa dari rempah hingga kacang-kacangan, minyak zaitun, dan unsur krim.
Di Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta telah berkembang pasar untuk kuliner yang berasal dari Timur Tengah. Warga negara dari Timur Tengah pun banyak yang membuka usaha kuliner di Jakarta yang menawarkan hidangan khas kampung halaman mereka dengan rasa otentik.
Baca juga: Ragam Mi Terkenal di Negeri Matahari Terbit, Mana Favorit Kalian?
Peradaban awal di Timur Tengah membuka jalan bagi pertanian dan cara memasak modern. Wilayah ini termasuk yang pertama memelihara hewan ternak dan membudidayakan tumbuhan, termasuk gandum, domba, kambing, dan sapi. Orang Timur Tengah juga mengembangkan proses fermentasi, yang telah diadaptasi oleh banyak budaya di dunia untuk membuat roti ragi, membuat alkohol, dan menciptakan rasa yang unik.
Letak geografisnya yang unik antara Eropa, Asia, dan Afrika, Timur Tengah menjadi pusat pertukaran barang dan budaya karena perdagangan internasional berkembang selama berabad-abad. Rempah-rempah, bahan, dan hidangan baru semuanya dipertukarkan, membentuk makanan Timur Tengah dan sekitarnya.
Bahan-bahan lokal dan agama juga berperan penting dalam proses pembentukan makanan di wilayah tersebut. Kurma, kacang fava, buncis, dan jelai (chickpeas) adalah makanan pokok sebagai bahan yang bersumber secara lokal, sedangkan domba dan kambing menjadi daging yang dominan karena hukum agama yang melarang babi untuk dikonsumsi.
Jika Genhype pernah mencicipi roti pita, hummus, atau falafel, kalian sudah setengah jalan berkelana ke dunia makanan Timur Tengah yang menakjubkan. Tapi ada lebih banyak masakan dengan memiliki beragam rasa
yang bisa kalian coba.
Berikut ini delapan makanan khas Timur Tengah yang populer di dunia:
Mandi adalah hidangan tradisional Hadhramaut, Yaman, yang terbuat dari daging, nasi, dan rempah-rempah. Daging biasanya dimasak dalam oven bawah tanah besar yang dikenal sebagai mandi, itulah nama hidangannya. Adapun, warna kuning pada nasi mandi berasal dari dari rempah saffron khas Timur Tengah. Hidangan ini disajikan pada acara-acara khusus, seperti Idul Fitri, acara keluarga, dan pesta.
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan mengenai asal muasal hidangan biryani. Ada yang mengatakan itu berasal dari kota Hyderabad, India. Sementara yang lain berpendapat bahwa Biryani berasal dari Iran. Bahkan nama biriyani dapat ditelusuri ke bahasa Persia asli "birinj biriyan" - secara harfiah berarti nasi goreng.
Terlepas dari asal usulnya, nasi biryani memiliki beberapa jenis diantaranya Biryani Awadh, Biryani Hyderabad, Biryani Iran, Biryani Malabar, dan masih banyak lagi. Nasi Biryani pada dasarnya adalah nasi basmati yang dimasak dengan rempah, saffron, garam masala dan diakhiri dengan bawang goreng, kacang-kacangan, dan bumbu segar.
Kebab merupakan makanan yang bermula dari Timur Tengah, makanan ini mengacu pada daging panggang/bakar. Biasanya, dengan daging yang dipakai untuk isian kebab yakni daging domba, sapi, ayam, hingga ikan. Karena bahannya mudah ditemukan, keberadaan kebab sudah tidak lagi menjadi suatu makanan asing di Jakarta.
Di antara puluhan jenis kebab yang dikenal, ada shish kebab, yang berarti daging yang ditusuk. Ada juga döner kebab, yang dalam bahasa Turki yang berarti daging berputar.
Hummus merupakan hidangan sehat yang berasal dari Timur Tengah. Komponen utama Hummus adalah kacang arab atau chickpeas yang telah digiling dan di campur dengan komponen lainnya. Hummus memiliki konsistensi makanan yang lembut dan lezat, makanan ini sering sering dijadikan teman makan dari berbagai macam makanan khas Timur Tengah lainnya.
Falafel merupakan makanan khas Timur Tengah dengan bahan utama kacang arab. Makanan ini berbentuk bola-bola kecil. Pada bulan Ramadhan falafel dijadikan sebagai makanan untuk hidangan buka puasa. Meski tampak sederhana, tiap orang memiliki rahasianya masing-masing untuk menciptakan lebih banyak rasa, tekstur yang lebih ringan atau warna yang lebih dalam.
Falafel dapat disajikan sebagai hidangan pembuka bersama dengan hummus atau tahini atau sebagai makanan atau camilan dalam pita dengan salad. Falafel telah menjadi semakin populer di seluruh dunia karena selera orang telah berkembang, dan semakin banyak orang yang menjalani pola makan vegan.
Sambosa merupakan cemilan berasal dari Timur Tengah, ciri khas makanan ini terletak pada isian menggunakan bahan bumbu kari. Sambosa mempunyai bentuk segitiga yang kecil dengan isian gurih, termasuk kentang berbumbu, bawang bombay, kacang polong, daging atau ikan.
Baklava merupakan makanan penutup khas Turki yang mempunyai rasa manis legit, kaya rasa, dan teksturnya renyah. Makanan penutup ini dibuat dari lapisan filo pastry, diisi dengan kacang cincang, dan dimaniskan dengan sirup atau madu. Baklava juga merupakan salah satu kue manis paling populer dari masakan Ottoman.
Knafeh adalah makanan penutup khas Timur Tengah lain. Kudapan manis ini dibuat dengan isian keju yang dikelilingi oleh adonan filo parut dan atasnya disiram dengan sirup. Knafeh paling enak dinikmati hangat ketika isian kejunya masih lengket. Namun, kudapan ini tetap enak di suhu ruang dan isiannya masih empuk tapi tidak lengket.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Di Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta telah berkembang pasar untuk kuliner yang berasal dari Timur Tengah. Warga negara dari Timur Tengah pun banyak yang membuka usaha kuliner di Jakarta yang menawarkan hidangan khas kampung halaman mereka dengan rasa otentik.
Baca juga: Ragam Mi Terkenal di Negeri Matahari Terbit, Mana Favorit Kalian?
Peradaban awal di Timur Tengah membuka jalan bagi pertanian dan cara memasak modern. Wilayah ini termasuk yang pertama memelihara hewan ternak dan membudidayakan tumbuhan, termasuk gandum, domba, kambing, dan sapi. Orang Timur Tengah juga mengembangkan proses fermentasi, yang telah diadaptasi oleh banyak budaya di dunia untuk membuat roti ragi, membuat alkohol, dan menciptakan rasa yang unik.
Ilustrasi döner kebab. (Sumber foto: Unsplash/Daniel Lloyd Blunk-Fernández)
Letak geografisnya yang unik antara Eropa, Asia, dan Afrika, Timur Tengah menjadi pusat pertukaran barang dan budaya karena perdagangan internasional berkembang selama berabad-abad. Rempah-rempah, bahan, dan hidangan baru semuanya dipertukarkan, membentuk makanan Timur Tengah dan sekitarnya.
Bahan-bahan lokal dan agama juga berperan penting dalam proses pembentukan makanan di wilayah tersebut. Kurma, kacang fava, buncis, dan jelai (chickpeas) adalah makanan pokok sebagai bahan yang bersumber secara lokal, sedangkan domba dan kambing menjadi daging yang dominan karena hukum agama yang melarang babi untuk dikonsumsi.
Jika Genhype pernah mencicipi roti pita, hummus, atau falafel, kalian sudah setengah jalan berkelana ke dunia makanan Timur Tengah yang menakjubkan. Tapi ada lebih banyak masakan dengan memiliki beragam rasa
yang bisa kalian coba.
Berikut ini delapan makanan khas Timur Tengah yang populer di dunia:
1. Nasi Mandi
Mandi adalah hidangan tradisional Hadhramaut, Yaman, yang terbuat dari daging, nasi, dan rempah-rempah. Daging biasanya dimasak dalam oven bawah tanah besar yang dikenal sebagai mandi, itulah nama hidangannya. Adapun, warna kuning pada nasi mandi berasal dari dari rempah saffron khas Timur Tengah. Hidangan ini disajikan pada acara-acara khusus, seperti Idul Fitri, acara keluarga, dan pesta.
2. Nasi Biryani khas Timur Tengah
Sampai saat ini masih terjadi perdebatan mengenai asal muasal hidangan biryani. Ada yang mengatakan itu berasal dari kota Hyderabad, India. Sementara yang lain berpendapat bahwa Biryani berasal dari Iran. Bahkan nama biriyani dapat ditelusuri ke bahasa Persia asli "birinj biriyan" - secara harfiah berarti nasi goreng.Terlepas dari asal usulnya, nasi biryani memiliki beberapa jenis diantaranya Biryani Awadh, Biryani Hyderabad, Biryani Iran, Biryani Malabar, dan masih banyak lagi. Nasi Biryani pada dasarnya adalah nasi basmati yang dimasak dengan rempah, saffron, garam masala dan diakhiri dengan bawang goreng, kacang-kacangan, dan bumbu segar.
3. Kebab
Kebab merupakan makanan yang bermula dari Timur Tengah, makanan ini mengacu pada daging panggang/bakar. Biasanya, dengan daging yang dipakai untuk isian kebab yakni daging domba, sapi, ayam, hingga ikan. Karena bahannya mudah ditemukan, keberadaan kebab sudah tidak lagi menjadi suatu makanan asing di Jakarta.Di antara puluhan jenis kebab yang dikenal, ada shish kebab, yang berarti daging yang ditusuk. Ada juga döner kebab, yang dalam bahasa Turki yang berarti daging berputar.
4. Hummus
Hummus merupakan hidangan sehat yang berasal dari Timur Tengah. Komponen utama Hummus adalah kacang arab atau chickpeas yang telah digiling dan di campur dengan komponen lainnya. Hummus memiliki konsistensi makanan yang lembut dan lezat, makanan ini sering sering dijadikan teman makan dari berbagai macam makanan khas Timur Tengah lainnya.
5. Falafel
Falafel. (Sumber foto: Unsplash/Anton)
Falafel dapat disajikan sebagai hidangan pembuka bersama dengan hummus atau tahini atau sebagai makanan atau camilan dalam pita dengan salad. Falafel telah menjadi semakin populer di seluruh dunia karena selera orang telah berkembang, dan semakin banyak orang yang menjalani pola makan vegan.
6. Sambosa (Samosa)
Sambosa merupakan cemilan berasal dari Timur Tengah, ciri khas makanan ini terletak pada isian menggunakan bahan bumbu kari. Sambosa mempunyai bentuk segitiga yang kecil dengan isian gurih, termasuk kentang berbumbu, bawang bombay, kacang polong, daging atau ikan.
7. Baklava
Baklava merupakan makanan penutup khas Turki yang mempunyai rasa manis legit, kaya rasa, dan teksturnya renyah. Makanan penutup ini dibuat dari lapisan filo pastry, diisi dengan kacang cincang, dan dimaniskan dengan sirup atau madu. Baklava juga merupakan salah satu kue manis paling populer dari masakan Ottoman.
8. Knafeh
Knafeh adalah makanan penutup khas Timur Tengah lain. Kudapan manis ini dibuat dengan isian keju yang dikelilingi oleh adonan filo parut dan atasnya disiram dengan sirup. Knafeh paling enak dinikmati hangat ketika isian kejunya masih lengket. Namun, kudapan ini tetap enak di suhu ruang dan isiannya masih empuk tapi tidak lengket.(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.