Instagram Sediakan Pengaturan Konten Sensitif, Begini Caranya
21 July 2021 |
09:44 WIB
Bagi Genhype yang suka berselancar di halaman Explore di Instagram, akhirnya kalian akan bisa mengendalikan konten sensitif yang berpotensi muncul di akun kalian lho! Pengaturan ini sendiri bisa membuat kalian mengatur seberapa banyak konten sensitif yang bisa tampak.
Berdasarkan keterangan Facebook dalam laman bantuan untuk Kontrol Konten Sensitif, tujuan adanya pengaturan ini adalah untuk memberikan pilihan bagi para pengguna untuk melihat apa ingin dilihat di dalam halaman Explore serta memberikan mereka kendali terhadapnya.
Dalam Kontrol Konten Sensitif, semua pengguna Instagram bisa mengatur pembatasan konten dalam tiga tingkatan dan pilihan, yaitu Izinkan, Batasi (Standar), dan Batasi Lebih Banyak. Akan tetapi ada pengecualian: opsi Izinkan di akun pengguna di bawah usia 18 tahun tidak akan diaktifkan.
Selain itu, secara terperinci Facebook juga memasukkan beberapa kategori konten yang dibatasi, di antaranya yang mengandung unsur kekerasan, sugestif yang mengarah ke ranah seksual, promosi terhadap produk tembakau atau obat-obatan.
Pengaturan Kontrol Konten Sensitif bisa dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini:
Akan tetapi, konten yang sudah masuk ke dalam kategori yang telah dilarang atau telah melanggar Ketentuan Pengguna seperti konten yang grafik tidak akan muncul meski pengguna mengaplikasikan pilihan Izinkan pada pengaturannya.
Hadirnya pengaturan Kontrol Konten Sensitif di Instagram muncul seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan sejumlah pengembang media sosial ketika berhadapan dengan konten-konten yang membuat sebagian orang tertarik dan lainnya menghindarinya.
Sebelumnya, TikTok telah memberlakukan pop up peringatan pada layar pengguna ketika ada konten yang berpotensi sebagai konten vulgar dan Pinterest baru-baru ini melarang munculnya iklan penurun berat badan.
Sementara itu, Instagram telah melakukan beberapa langkah lebih dulu dengan pengaturan pemburaman konten untuk beberapa konten sensitif seperti gangguan makan hingga konten kekerasan.
Berdasarkan keterangan Facebook dalam laman bantuan untuk Kontrol Konten Sensitif, tujuan adanya pengaturan ini adalah untuk memberikan pilihan bagi para pengguna untuk melihat apa ingin dilihat di dalam halaman Explore serta memberikan mereka kendali terhadapnya.
Dalam Kontrol Konten Sensitif, semua pengguna Instagram bisa mengatur pembatasan konten dalam tiga tingkatan dan pilihan, yaitu Izinkan, Batasi (Standar), dan Batasi Lebih Banyak. Akan tetapi ada pengecualian: opsi Izinkan di akun pengguna di bawah usia 18 tahun tidak akan diaktifkan.
Tampilan pengaturan Kontrol Konten Sensitif. (Dok. Facebook/Instagram)
Pengaturan Kontrol Konten Sensitif bisa dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini:
- Ketuk ikon atau foto profil di kanan bawah untuk membuka halaman profil.
- Ketik ikon menu berlogo tiga garis horizontal dan pilih Pengaturan.
- Pilih opsi Akun, lalu pilih opsi Kontrol Konten Sensitif.
- Ketuk pilihan sesuai dengan keinginan: Izinkan untuk tidak mengaktifkan pembatasan konten sensitif, Batasi untuk melakukan pembatasan standar, atau Batasi Lebih Banyak untuk melihat lebih sedikit konten yang kurang nyaman.
- Klik OK untuk konfirmasi pilihan.
Akan tetapi, konten yang sudah masuk ke dalam kategori yang telah dilarang atau telah melanggar Ketentuan Pengguna seperti konten yang grafik tidak akan muncul meski pengguna mengaplikasikan pilihan Izinkan pada pengaturannya.
Hadirnya pengaturan Kontrol Konten Sensitif di Instagram muncul seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan sejumlah pengembang media sosial ketika berhadapan dengan konten-konten yang membuat sebagian orang tertarik dan lainnya menghindarinya.
Sebelumnya, TikTok telah memberlakukan pop up peringatan pada layar pengguna ketika ada konten yang berpotensi sebagai konten vulgar dan Pinterest baru-baru ini melarang munculnya iklan penurun berat badan.
Sementara itu, Instagram telah melakukan beberapa langkah lebih dulu dengan pengaturan pemburaman konten untuk beberapa konten sensitif seperti gangguan makan hingga konten kekerasan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.