Twitter Ujicoba Fitur Jual Beli Seperti di Instagram & Facebook

Satu per satu platform media sosial menghadirkan fitur khusus untuk mempermudah jual beli antarpengguna. Setelah Facebook meluncurkan Facebook Marketplace dan Instagram dengan Instagram Shopping-nya, kini giliran Twitter yang akan menghadirkan fitur serupa.

Berdasarkan keterangan resminya yang diunggah lewat situs blog.twitter.com pada Kamis (29/7/2021) dini hari WIB, Twitter diketahui sedang bereksperimen dengan fitur jual beli yang masih tersedia secara terbatas. Twitter saat ini hanya menghadirkan fitur tersebut kepada sejumlah akun merek ternama di Amerika Serikat (AS).

Mereka diberikan keesempatan untuk menempatkan “Shop Module” atau “Modul Toko” di bagian atas profil. Modul tersebut memungkinkan mereka untuk menautkan produk-produk yang dapat dibeli oleh pengikut mereka.

Dengan kata lain, “Modul Toko” akan mirip seperti katalog daring, alih-alih seperti Instagram Shopping yang mengintegrasikan unggahan foto atau video dengan katalog daring. Seperti diketahui, Instagram Shopping hadir memudahkan konsumen berbelanja produk yang terpampang di foto dan video langsung dari aplikasi secara langsung tanpa perlu membuka laman tertentu terlebih dahulu.

“Modul Toko adalah ruang khusus di bagian atas profil tempat bisnis dapat memamerkan produk mereka. Saat orang mengunjungi profil dengan Modul Toko diaktifkan, mereka dapat menggulir carousel produk dan mengetuk satu produk untuk mempelajari lebih lanjut dan membeli -- dengan mulus di browser dalam aplikasi, tanpa harus meninggalkan Twitter,” demikian pernyataan resmi dari Twitter.

Untuk sementara, pengguna Twitter yang bisa masuk dan berbelanja secara langsung dari Modul Toko hanyalah pengguna yang berada di AS. Itu juga tak semua pengguna di AS, hanya pengguna yang menggunakan aplikasi berbahasa Inggris di perangkat iOS atau iPhone.

Meskipun ini bukan pertama kalinya Twitter menguji coba fitur belanja, ini adalah pertama kalinya platform media sosial itu memasukkan belanja langsung ke dalam profil. Twitter sendiri boleh dikatakan tak seagresif platform media sosial lainnya dalam menghadirkan fitur belanja.

Terakhir, Twitter hanya mengizinkan pembuat konten untuk memamerkan toko merchandise mereka yang ada dari profil mereka dapat memberikan dorongan tambahan, dan membantu  bersaing dengan toko pembuat konten di Facebook.

Editor: Fajar Sidik