Monash University Tuan Rumah Change ExhibIT, Wadah Diskusi Tentang Teknologi AI di Masa Depan

Pameran digital interaktif yang membahas isu teknologi, Change ExhibIT baru saja terselenggara. Monash University, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun ini yang menghadirkan diskusi panel seputar artificial intelligence (AI), teknologi finansial, hingga kesehatan mental serta eksibisi.

Demi mendorong berbagai perubahan ke arah yang lebih baik, Monash University turut menyelenggarakan Change It, Together yang menghadirkan diskusi panel selama empat sesi di kampus kawasan BSD, Tangerang.

Adapun diskusi yang dibahas adalah soal dampak akademis di tengah perkembangan teknologi bersama ahli di bidang terkait, seperti ahli bidang artificial intelligence (AI), teknologi finansial, kesehatan mental, dan kebijakan publik. 

Baca juga: Teknologi AI Makin Canggih, Masyarakat Diminta Perhatikan Privasi & Keamanan Data Pribadi

Untuk mendukung diskusi semakin meriah, digelar pula Change ExhibIT untuk umum di kawasan The Breeze BSD. Adapun Indonesia patut berbangga menjadi tuan rumah untuk wadah pemuda yang memiliki konsentrasi soal dampak teknologi secara global. Indonesia sendiri menjadi negara kedua di dunia sekaligus negara pertama di Asia yang menyelenggarakan diskusi ini.

Andrew MacIntyre, Pro Vice Chancellor & President Monash University Indonesia menyebut, pameran ini bertujuan menginspirasi anak muda soal kolaborasi lintas sektor yang diharapkan mampu mengatasi tantangan global yang kompleks. Tujuan lainnya tentang menjadikan dunia sebagai wadah yang lebih baik bagi generasi mendatang.
 
Adapun proyek Change It sendiri sudah dilakukan Monash University sejak 2020. Kampanye ini menggaet komunitas lokal untuk berkolaborasi dan mendorong perubahan yang berdasar pada kemanaan geopolitik dan perubahan iklim, serta pengembangan sumber daya masyarakat. Sementara Change ExhibIT sebagai bagian dari proyek ini pertama kali digelar di Prato, Italia pada September 2022 lalu.

Salah satu dari topik diskusi panel yang menarik adalah keterlibatan teknologi AI dalam mengatasi dampak lingkungan dan mengedepankan konsep keberlanjutan. Diskusi tu berdasar pada penelitian-penitlian terbaru dari ahli di Monash University serta pakar-pakar terkemuka nasional dan global.

Spesialis bidang Urban Design Monash Univeristy, Alex Lechner mengatakan jika kemajuan AI telah memungkinkan identifikasi pendekatan yang efektif dalam melibatkan kelompok rentan.

Hal itu juga mendorong banyak perilaku individu dalam memahami konsep ramah lingkungan dengan melibatkan masyarakat umum. Namun, kemajuan teknologi ini masih harus disikapi dengan melengkapi strategi yang berdasarkan pada bukti riset dan penelitian terbaru.

Chief Operations Officer Monash Univeristy Indonesia, Tantia Dian Permata Indah menyatakan diskusi ini merupakan satu dari sekian kontribusi bidang akademik untuk mendukung pembangunan Indonesia. 

“Upaya kami untuk merangkul mereka yang ingin menjadi bagian dari komunitas Monash University secara global, yaitu mereka yang memiliki kesamaan visi untuk menciptakan masa depan yang progresif dan berkelanjutan,” jelas Tantia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla