Vice telah menerima tawaran dari lima perusahaan dan mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. (sumber gambar Vice)

Imbas Sepi Iklan & Gejolak Ekonomi Dunia, Media Nyentrik Vice Terancam Bangkrut

03 May 2023   |   14:21 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Generasi milenial tentu sudah tidak asing dengan media online Vice. Ya, media populer dengan gaya bahasanya yang berani dan nyentrik itu memang akrab menjadi rujukan anak muda untuk mencari informasi anti mainstream dengan penyajian yang berbeda.

Namun, ada kabar kurang baik awal Mei tahun ini dari media tersebut. Pasalnya, Vice Media Group, induk perusahaan yang membawahi Vice dan Motherboard dikabarkan terancam bangkrut. Hal ini ditengarai akibat sepinya pasar iklan dan gejolak ekonomi di dunia.

Vice Media Group mengajukan kebangkrutan beberapa hari setelah mereka menutup program Vice News Tonight pada akhir April 2023. Tak hanya itu di tengah isu tersebut mereka juga melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja, termasuk berakhirnya program BuzzFeed News.

Baca juga: Stadia Resmi Tutup Per Hari Ini, Begini Rencana Google Soal Layanan Game & Streaming

Melansir The New York Times, pada Senin (1/5/23), Vice telah menerima tawaran dari lima perusahaan dan mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. Namun, peluang untuk mengatasi kebangkrutan semakin tipis, meski Fortress Investment Group selaku kreditur Vice dapat mengendalikan saham perusahaan.

“Vice Media Group telah terlibat dalam evaluasi menyeluruh atas alternatif dan perencanaan strategis. Perusahaan, dewan direksi, dan pemangku kepentingan terus fokus untuk menemukan jalur terbaik bagi perusahaan," kata juru bicara Vice dalam sebuah pernyataan.
 

Potensi kebangkrutan Vice muncul karena karena beberapa perusahaan media dan teknologi lainnya harus berhemat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini diakibatkan karena alasan ekonomi yang menantang dan pasar periklanan yang lemah dalam industri media yang saat ini dikuasai segelintir perusahan raksasa.

Bulan ini, BuzzFeed juga menutup divisi redaksinya. Padahal, program tersebut terkenal karena liputannya yang kritis dan menyelidik dengan berasaskan jurnalisme gonzo. Namun mereka akhirnya harus menyerah pada tantangan model bisnis yang saat ini mengedepankan digital.

Sebelumnya, perusahaan juga telah mencoba selama bertahun-tahun untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten tapi gagal melakukannya. Mereka akhirnya kehilangan uang dan berulang kali merumahkan karyawan kendati informasi yang disajikan cukup bernas dan dinikmati khalayak.

Vice media Groip dimulai sebagai sebuah tim kecil yang berkomitmen untuk menyinari berita-berita di penjuru dunia yang diabaikan oleh pers arus utama pada 1994 di Montreal Quebec, Kanada. Beberapa pendirinya seperti Shane Smith dan Gavin Mclnnes juga dikenal sebagai jurnalis yang vokal dalam mengolah informasi.

Vice lalu menjadi perusahaan media global dengan studio film, biro iklan, pertunjukan  di HBO dan biro jurnalis dari berbagai negara. Tak hanya itu, Disney bahkan telah menginvestasikan ratusan juta di Vice, mengeksplorasi pembelian perusahaan tersebut pada tahun 2015 seharga lebih dari US$3 miliar.

Tak hanya itu, Vice juga termasuk di antara kelompok usaha media digital populer. Bahkan mereka  pernah mendapatkan penilaian baik saat berhasil mendekati audiens milenial dengan gaya bahasanya yang blak-blakan dan nyentrik. Pada 2017, perusahaan ini juga bernilai mencapai US$ 5,7 miliar.

Baca juga: V LIVE Umumkan Akan Akhiri Layanannya pada Akhir Tahun 2022

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Rilis Trailer Perdana, Cek Fakta-Fakta Menarik Film Gran Turismo

BERIKUTNYA

VTuber Moona Hoshinova Jadi Komandan Kapal Perang di Game World of Warships

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: