Ilustrasi jurnalis (Sumber gambar: Inja Pavlic/Unsplash)

Tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2023 yang Diperingati Setiap 3 Mei

03 May 2023   |   11:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Dunia merayakan Hari Kebebasan Pers pada 3 Mei setiap tahunnya. Peringatan ini menandai pengingat prinsip dan pedoman bagi seluruh jurnalis di dunia dalam merayakan kebebasan pers. Selain sebagai momen perayaan, Hari Kebebasan Pers Dunia juga perlu diperingati sebagai momentum refleksi bagi seluruh penggiat pers dunia.

Dilansir dari laman PBB, Hari Kebebasan Pers Dunia pertama kali diproklamasikan pada Desember 1993. Saat itu, banyak negara di dunia telah menyaksikan bagaimana majunya kebebasan berekspresi yang bersinggungan dengan kebebasan pers di seluruh dunia.

Peringatan ini diumumkan PBB setelah menerima rekomendasi dari Konferensi Umum UNESCO yang juga ditandai dengan Deklarasi Windhoek pada 3 Mei. Deklarasi itu penting dalam pengembangan dan pemeliharaan kebebasan pers yang independen dan pluralistik.

Baca juga: Begini Cikal Bakal Pers Indonesia & Peringatan HPN yang Diperingati Tiap 9 Februari

Seiring dengan perkembangan waktu, kebebasan ini melebar juga dalam bentuk arus informasi yang juga semakin bebas. Maka kebebasan media dan keamanan jurnalis ikut terancam, berdampak pada pemenuhan hak asasi manusia. Oleh karena itu, hari yang penting bagi insan pers ini juga dirayakan dengan melihat dan menilai keadaan dunia mengenai konsep kebebasan pers ini.
 

Ilustrasi pers (Sumber gambar: Roman Kraft/Unsplash)

Ilustrasi pers (Sumber gambar: Roman Kraft/Unsplash)

 

Tema Hari Kebebasan Pers Dunia

Setiap tahunnya, Hari Kebebasan Pers Dunia diperingati dengan tema yang terus berganti. Melansir dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Shaping a Future of Rights: Freedom of Expression as a Driver for All Human Rights merupakan tema Hari Kebebasan Pers Dunia 2023. Tema ini memiliki arti Membentuk Masa Depan Hak: Kebebasan berekspresi sebagai pendorong untuk semua hak asasi manusia.

Tema tersebut bermaksud menggelorakan hak-hak pers di masa depan melalui jalan kebebasan berekspresi. Kebebasan inilah yang diharapkan mampu mendorong masa depan pers untuk semua hak asasi manusia. Diangkatnya tema ini melihat pada kondisi konflik dan krisis berbagai sektor yang belakangan terjadi, termasuk juga dunia pers yang andil dalam meredakan ancaman itu melalui keberimbangan pemberitaan.

Dunia pers sejatinya menegakkan kebenaran di antara banyaknya informasi yang tak bisa dibendung. Mudahnya akses terhadap informasi ini melahirkan banyak misinformasi dan miskonsepsi yang ikut memengaruhi citra hak asasi manusia. Hal itu dilihat sebagai sebuah tantangan dunia pers untuk menjawab penegakan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Dilansir dari situs UNESCO, tahun ini Hari Kebebasan Pers Dunia yang ke-30 tahun turut diagendakan di Markas Besar PBB di New York. Acara itu akan dihadiri oleh insan media, akademisi, dan masyarakat umum. UNESCO membawa pesan Everything Is Alright yang artinya “Semuanya baik-baik saja” sebagai bentuk sarkasme.

Pesan ini membawa misi bahwa jika semua pemberitaan baik-baik saja, maka ada yang salah dengan jurnalisme. UNESCO mendorong dunia jurnalistik terus membina kebebasan berkespresi dan merayakan momen ini secara global.

Baca juga: Simak Profil 5 Jurnalis Perempuan Berpengaruh pada Masa Kemerdekaan Indonesia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Cek 10 Film yang Berhasil Meraup Pendapatan Miliaran Dolar AS

BERIKUTNYA

Sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia yang Diperingati 3 Mei

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: