Yuk Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan Diet Nutrigenomik
29 August 2021 |
07:38 WIB
Kesadaran akan pentingnya penerapan gaya hidup sehat kian meningkat selama pandemi Covid-19. Mayoritas kita berupaya memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh dengan memenuhi berbagai nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh secara ideal.
Salah satu gaya hidup sehat agar nutrisi bisa terpenuhi secara efektif adalah dengan menerapkan nutrigenomik.
Guru Besar Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB) Maggy Thenawidjaja Suhartono menjelaskan bahwa gaya hidup masyarakat telah berubah, terutama dalam hal pola makan yang menjadi faktor dominan dalam pembentukan kesehatan.
Salah satu gaya hidup sehat itu adalah dengan menerapkan nutrigenomik, sebuah konsep diet untuk mengetahui nutrisi dan olahraga yang sesuai dengan genetik atau DNA secara personal.
Dengan melalukan pemeriksaan nutrigenomik, pola makan seseorang akan lebih terjaga sehingga gaya hidup sehat bisa diterapkan.
Product Specialist Laboratorium Klinik Prodia Siska Damayanti mengungkapkan, nutrigonemik diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka penyakit tidak menular.
“Iya ini menjadi solusi. Kalau secara umum kan makan sehat supaya sehat, tetapi ini lebih mengerucut lagi, makanan sehat seperti apa yang sesuai secara personal. Ini pemeriksaan baru yang bisa menjadi langkah untuk memajukan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Pemeriksaan nutrigenomik memberikan informasi mengenai bagaimana zat-zat gizi memengaruhi ekspresi dari genom manusia, sedangkan nutrigenetik melihat bagaimana genetik individu tersebut dalam menggambarkan kondisi kerentanan asupan zat gizi.
Adapun manfaat pemeriksaannya untuk mengetahui lebih dari 50 jenis gen dengan 75 variasi genetik (SNP), yang dikelompokkan menjadi dua yaitu nutrition dan exercise.
Nah untuk kalian yang ingin meningkatkan gaya hidup sehat secara lebih spesifik, bisa memilih pemenuhan nutrisi berdasarkan gen tersebut.
Namun yang paling penting dalam membentuk kualitas kesehatan adalah menjalankan pola makan sehat dengan gizi seimbang, mengurangi konsumsi garam, aktif bergerak dan cukup tidur, mempertahankan berat badan ideal, serta mengelola stres. (Dok Bisnis Weekend Juni 2019)
.
Editor: Fajar Sidik
Salah satu gaya hidup sehat agar nutrisi bisa terpenuhi secara efektif adalah dengan menerapkan nutrigenomik.
Guru Besar Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB) Maggy Thenawidjaja Suhartono menjelaskan bahwa gaya hidup masyarakat telah berubah, terutama dalam hal pola makan yang menjadi faktor dominan dalam pembentukan kesehatan.
Salah satu gaya hidup sehat itu adalah dengan menerapkan nutrigenomik, sebuah konsep diet untuk mengetahui nutrisi dan olahraga yang sesuai dengan genetik atau DNA secara personal.
Dengan melalukan pemeriksaan nutrigenomik, pola makan seseorang akan lebih terjaga sehingga gaya hidup sehat bisa diterapkan.
Product Specialist Laboratorium Klinik Prodia Siska Damayanti mengungkapkan, nutrigonemik diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan angka penyakit tidak menular.
“Iya ini menjadi solusi. Kalau secara umum kan makan sehat supaya sehat, tetapi ini lebih mengerucut lagi, makanan sehat seperti apa yang sesuai secara personal. Ini pemeriksaan baru yang bisa menjadi langkah untuk memajukan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Pemeriksaan nutrigenomik memberikan informasi mengenai bagaimana zat-zat gizi memengaruhi ekspresi dari genom manusia, sedangkan nutrigenetik melihat bagaimana genetik individu tersebut dalam menggambarkan kondisi kerentanan asupan zat gizi.
Adapun manfaat pemeriksaannya untuk mengetahui lebih dari 50 jenis gen dengan 75 variasi genetik (SNP), yang dikelompokkan menjadi dua yaitu nutrition dan exercise.
Nah untuk kalian yang ingin meningkatkan gaya hidup sehat secara lebih spesifik, bisa memilih pemenuhan nutrisi berdasarkan gen tersebut.
Namun yang paling penting dalam membentuk kualitas kesehatan adalah menjalankan pola makan sehat dengan gizi seimbang, mengurangi konsumsi garam, aktif bergerak dan cukup tidur, mempertahankan berat badan ideal, serta mengelola stres. (Dok Bisnis Weekend Juni 2019)
.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.