Ilustrasi Chagas (sumber gambar WHO)

Diperingati Setiap 14 April, Apa Itu Hari Penyakit Chagas Sedunia?

14 April 2023   |   13:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Penyakit Chagas (CHAH-gus) mungkin terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, penyakit yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi ini nyatanya telah menginfeksi lebih dari 6 juta-7 juta orang di seluruh dunia. 

Oleh karena itu, setiap 14 April Majelis Kesehatan Dunia  memperingatinya sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia. Tujuan dari peringatan tersebut adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit chagas.

Baca juga: Kenali Penyakit Chagas yang Sebabkan Kematian Mendadak

Chagas pertama kali menginfeksi seorang gadis di Brasil. Sesuai namanya, penyakit ini ditemukan oleh Dokter Carlos Ribeiro Justiniano Chagas pada 1909 yang saat itu melakukan penelitian di kawasan Amerika Latin.
 
 


Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penyakit ini perlahan menyebar ke Amerika Serikat, Kanada, dan banyak negara Eropa serta beberapa negara Afrika, Mediterania Timur, dan Pasifik Barat. "Penyakit chagas juga disebut sebagai silent and silenced disease karena mayoritas yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan," tulis laman WHO. 


Bermula dari Parasit Trypanosoma Cruzi

Penyakit chagas disebabkan oleh infeksi parasit Trypanosoma cruzi, yang menular melalui gigitan serangga penghisap darah, kissing bug (Triatomine). Menurut beberapa penelitian, jenis parasit ini juga termasuk kutu dan kecoa.

Adapun, parasit tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mata, mulut, atau luka terbuka yang disebabkan oleh gigitan serangga. Ya, menggaruk atau menggosok bekas gigitan serangga ini dapat menyebabkan parasitnya masuk ke tubuh.

Makanan mentah yang terkontaminasi Trypanosoma cruzi juga bisa menularkan penyakit ini. Termasuk transfusi darah, terlahir dari orang yang terinfeksi, hingga saat berinteraksi dengan hewan yang terinfeksi Trypanosoma cruzi.

Penyakit Chagas juga dapat menginfeksi semua orang tanpa terkecuali. Jika tidak segera diobati, penyakit ini bahkan dapat menyebabkan masalah jantung dan pencernaan yang serius yang berujung kematian mendadak.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mendidik semua orang tentang penyakit Chagas sehingga langkah-langkah yang tepat diambil oleh pemerintah, anggota masyarakat, dan profesional kesehatan untuk mengekang penyebaran, termasuk di Indonesia.

Adapun, cara terbaik untuk mencegah penularan adalah dengan menjaga kebersihan. Selain itu penggunaan insektisida, kelambu, hingga pemeriksaan sebelum donor darah dapat meminimalisir penularan penyakit chagas.


Tema Hari Penyakit Chagas Sedunia 2023

Hari Penyakit Chagas Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 14 April pada 2020. Awal mula peringatan ini terjadi pada 24 Mei 2019, di mana Majelis Kesehatan Dunia mengesahkan proposal untuk Hari Penyakit Chagas Sedunia.

Federasi Internasional Asosiasi Orang yang Terkena Penyakit Chagas lalu menetapkan 14 April sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia. Pada perayaan pertamanya, berbagai lembaga kesehatan, pusat penelitian, dan universitas di berbagai negara pun turut mendukung pengesahan ini.

Adapun, pada tahun ketiga peringatan Hari Penyakit Chagas Sedunia tajuk yang diangkat adalah Time to integrate Chagas disease into primary health care. Melalui tema itu WHO mendorong agar penyakit chagas dimasukkan dalam perawatan kesehatan primer global.

Sementara itu, bagi Genhype yang ingin memperingati Hari Penyakit Chagas Sedunia juga bisa melakukan berbagai hal. Termasuk memberikan edukasi, melakukan penggalangan dana, hingga menyebarkan informasi tentang penyakit chagas ke teman dan saudara terdekat.

Baca juga: 7 Kiat Mudik Aman untuk Penderita Penyakit Jantung

Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Makna Lagu Love Again, Soundtrack Film Celine Dion Bersama Priyanka Chopra

BERIKUTNYA

5 Jurus Jitu Cegah Sakit Pinggang saat Mudik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: