Studi Menemukan Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit Bisa Batasi Gerak Sendi
15 July 2021 |
10:58 WIB
Kolesterol tinggi adalah kondisi tubuh yang memiliki terlalu banyak zat lemak yang disebut kolesterol dalam darah. Tubuh yang terlalu banyak kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah sehingga menimbulkan risiko penyakit jantung atau stroke.
Bagi kebanyakan orang, kolesterol yang tinggi dalam tubuh tidak menimbulkan gejala yang terlihat. Namun, penelitian telah menemukan timbunan kolesterol dapat menyebabkan perubahan nyata dalam tubuh.
Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Hindawi menemukan xanthoma yang menyebabkan gerakan sendi tertahan. Xanthoma merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan adanya plak berwarna kekuningan yang terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit.
Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun mengeluhkan keterbatasan gerak terutama pada jari keempat dan kelima tangan kirinya.
“Sepengetahuan kami, kasus ini adalah kasus pertama dalam literatur Inggris tentang xanthoma yang menyebabkan gerakan sendi tertahan,” tulis para peneliti dikutip dari Express UK, Kamis (15/7).
Selain itu, hasil studi juga mengatakan bahwa gejala xanthoma lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan memiliki masalah metabolisme serta kadar kolesterol yang sangat tinggi. Selain itu, kondisi berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes juga bisa turut mempengaruhi timbulnya gejala tersebut. Untuk memastikannya, para peneliti menyarankan untuk melakukan tes darah.
Sementara itu, salah satu cara untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol tubuh misalnya yang mengandung serat larut seperti oatmeal.
Hasil penelitian Harvard Health menjelaskan bahwa serat larut bisa mengikat kolesterol dan prekursornya dalam sistem pencernaan dan mendorongnya untuk keluar dari tubuh sebelum masuk ke sirkulasi darah.
Selain itu, mengurangi makanan yang berlemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh juga merupakan cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Editor: Indyah Sutriningrum
Bagi kebanyakan orang, kolesterol yang tinggi dalam tubuh tidak menimbulkan gejala yang terlihat. Namun, penelitian telah menemukan timbunan kolesterol dapat menyebabkan perubahan nyata dalam tubuh.
Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Hindawi menemukan xanthoma yang menyebabkan gerakan sendi tertahan. Xanthoma merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan adanya plak berwarna kekuningan yang terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit.
Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun mengeluhkan keterbatasan gerak terutama pada jari keempat dan kelima tangan kirinya.
“Sepengetahuan kami, kasus ini adalah kasus pertama dalam literatur Inggris tentang xanthoma yang menyebabkan gerakan sendi tertahan,” tulis para peneliti dikutip dari Express UK, Kamis (15/7).
Selain itu, hasil studi juga mengatakan bahwa gejala xanthoma lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan memiliki masalah metabolisme serta kadar kolesterol yang sangat tinggi. Selain itu, kondisi berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes juga bisa turut mempengaruhi timbulnya gejala tersebut. Untuk memastikannya, para peneliti menyarankan untuk melakukan tes darah.
Sementara itu, salah satu cara untuk menurunkan kolesterol tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol tubuh misalnya yang mengandung serat larut seperti oatmeal.
Hasil penelitian Harvard Health menjelaskan bahwa serat larut bisa mengikat kolesterol dan prekursornya dalam sistem pencernaan dan mendorongnya untuk keluar dari tubuh sebelum masuk ke sirkulasi darah.
Selain itu, mengurangi makanan yang berlemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh juga merupakan cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.