Meteorologi digunakan untuk mengetahui kondisi cuaca (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ Johannes Plenio)

Peringati Hari Meteorologi Sedunia, Ini Sejarahnya

23 March 2023   |   13:40 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Dunia merayakan Hari Meteorologi Dunia atau World Meteorological Day (WMD) setiap 23 Maret guna memperingati berlakunya konvensi yang membentuk Organisasi Meteorologi Dunia World (Meteorological Organization/WMO) pada 23 Maret 1950 silam.

Berdasarkan laman wmo.int, pemberlakuan konvensi yang membentuk organisasi menunjukkan bahwa layanan meteorologi dan hidrologi memiliki kontribusi penting untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Setiap 23 Maret, Organisasi Meteorologi Dunia memperingati berlakunya Konvensi tentang pembentukan Organisasi Meteorologi Dunia pada 23 Maret 1950,” demikian tertulis dalam laman wmo.int.

Organisasi Meteorologi Dunia terbentuk melalui proses yang cukup panjang. Sebelumnya, organisasi yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa ini bernama Organisasi Meteorologi Internasional (International Meteorological Organization/IMO).

Ide pembentukan IMO tercetus ketika 52 ahli meteorologi bertemu di Leipzig, Jerman, pada Agustus 1872 guna membahas kemungkinan pembentukan kerja sama secara internasional.  Direktur KNMI (Institut Meteorologi Kerajaan Belanda) Profesor Buys Ballot, membandingkan visinya tentang masa depan meteorologi dengan sesama ahli.

Dalam esainya berjudul Suggestions on a Uniform System of Meteorological Observations, dia menjelaskan secara rinci tentang meteorologi yang tepat pada masa depan. Sebagian besar rekan ahli meteorologi setuju, sehingga mengadopsi idenya.

Pemikiran yang dimulai olehnya menjadi menjadi standar normal dalam meteorologi sinoptik pada kemudian hari. Sebagai hasil dari pertemuan di Leipzig, Kongres Meteorologi Internasional pertama diselenggarakan setahun kemudian di Vienna, Austria.

Di International Meteorological Congress yang terselenggara pada 1873 di Vienna, peserta menyepakati pembentukan Komite Meteorologi Permanen. Komite ini terdiri dari tujuh ahli meteorologi terkemuka dan semuanya adalah direktur layanan meteorologi. Professor Buys Ballot terpilih menjadi pemimpinnya.

Ketujuh tokoh tersebut mendapatkan amanat dari kongres yang salah satunya adalah menyusun peraturan dan undang-undang. Mereka kemudian berhasil menyelesaikan tugasnya saat pertemuan di Utrecht pada 1878. Satu tahun berselang atau pada 1879, Organisasi Meteorologi Internasional terbentuk dalam Kongres Meteorologi Internasional yang diadakan di Roma, Italia.

Resolusi kongres itu juga membentuk Komite Meteorologi Internasional menggunakan kerangka acuan yang sama dengan Komite Meteorologi Permanen. Konsep itu memiliki inti mempromosikan, mendorong penelitian meteorologi, dan membangun keseragaman dalam praktik operasional.

“Khususnya untuk pengamatan dan pelaporan cuaca serta pertukaran dan publikasi data,” demikian tertulis.

Saat perang berlangsung, organisasi ini tetap melanjutkan sejumlah pekerjaanya. Namun, dalam skala yang sangat berkurang. Pekerjaan seperti rancangan Berlin berlanjut dan beberapa komisi yang ada di organisasi terus aktif.

Ketika perang usai, IMO memiliki prioritas memulihkan kerja sama meteorologi internasional dan kepada sejumlah pekerjaan yang tertunda sejak 1939. Tidak hanya itu, perang yang terjadi di dunia telah membuktikan betapa penting ilmu meteorologi dan perkembangan teknologi serta ilmiah selama bertahun-tahun telah menjadi dasar revolusinya.

Tercatat, kepadatan jaringan global stasiun meteorologi telah meningkat selama perang, perkembangan radio, radar, dan radiosonde telah memungkinkan pendirian stasiun aerologi yang mampu melakukan pengamatan meteorologi hingga batas yang cukup tinggi di atmosfer.

Ilmu ini juga kian dibutuhkan seiring ekspansi penerbangan sipil yang melintasi benua dan lautan, penerbangan pesawat pengintai, dan kapal untuk mengetahui cuaca di laut.

Komisi teknis dan regional di Toronto, Kanada, pada 1947 mempertimbangkan 400 resolusi yang mencerminkan berbagai topik, seperti kode, diagram, simbol, metode pengataman, keselamatan navigasi udara, statistik klimatologi, publikasi, dan sebagainya.

Selain itu, hubungan antara IMO dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional serta Persatuan Telekomunikasi Internasional dan Patroli Es Internasional juga menjadi bahasan.

Kemudian, Konvensi Meteorologi Dunia ditandatangani pada 11 Oktober 1947 dan mulai berlaku pada 23 Maret 1950. Satu tahun berselang, Konferensi Direktur IMO diadakan untuk yang terakhir kalinya di Paris, Prancis. Organisasi secara resmi menjadi Organisasi Meteorologi Dunia pada 17 Maret 1951.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Vino G Bastian & Laudya Cynthia Bella Beradu Akting dalam Film Buya Hamka

BERIKUTNYA

Pocket Bukan Sekadar Bookmark Web

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: