Fortune Summit: Milenial & Gen Z Pacu Kolaborasi Untuk Membawa Dampak Positif
15 March 2023 |
20:38 WIB
Sesi talkshow di pagi hari ditutup dengan tema ‘How to Attract and Win Back Your Investors’ yang dibawakan oleh Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia. Bahlil menceritakan perjalanan kariernya sebagai pengusaha hingga dilantik menjadi Menteri Investasi Republik Indonesia.
Dia juga mengulas bagaimana cara negara memperoleh investasi untuk pembangunan di seluruh penjuru Indonesia. "Dalam memperoleh investasi demi pembangunan negara, Indonesia menerapkan strategi Juventus, yaitu mempertahankan aspek-aspek milik negara yang sudah ada, sembari mengejar peluang yang datang,” jelas Bahlil.
Sementara itu, dalam sesi bertajuk ‘Balancing Performance with Purpose’, Partner Potato Head Family & Co-founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena dan Co-founder & CMO Octopus Indonesia Hamish Daud juga tidak memungkiri pengaruh pandemi pada bisnis yang mereka jalani. Jika Ratna harus mencari cara mempertahankan bisnis hospitality yang sempat mati suri, Hamish justru menganggap pandemi justru membantu masyarakat lebih sadar mengenai limbah rumah tangga dan cara mengolahnya.
Masuk ke sesi berikutnya yang bertajuk ‘A Look Ahead: 2023 and Beyond’, beberapa pembicara inspiratif seperti Edukator, Kreator, & Angel Investor Maudy Ayunda, Managing Partner East Ventures Roderick Purwana, dan Komisaris Utama Ilthabi Rekatama & Ketua Dewan TIK Nasional Ilham A. Habibie. Mereka membagikan perspektif mereka sebagai individu-individu yang berkecimpung di dunia investasi dalam menyiasati tantangan dan peluang yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang.
Ketiganya meyakini bahwa di sektor apapun, pengembangan SDM menjadi salah satu faktor yang wajib diutamakan. Kata Maudy, SDM memiliki peranan yang sangat penting. Seiring dengan berjalannya waktu, berkembangnya teknologi, nature of work yang terus berubah, kita perlu mengembangkan SDM yang dengan mandirinya mau untuk belajar skill baru. “Mau mengulik berbagai masalah yang ada di masyarakat, punya keingintahuan, dan problem solver,” tegas Maudy.
Dalam sesi bertajuk ‘Navigating the Future: the Show Must Go On’, pengalaman Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono yang sama-sama berkiprah di sektor transportasi menyisakan cerita dan pelajaran yang penting. Saat dihadapkan pada krisis, para pemimpin seringkali harus mengambil keputusan-keputusan sulit.
Berkaca pada pengalamannya menghadapi krisis utang Garuda Indonesia pada masa pandemi lalu, Irfan pun membagikan tipsnya bagi para leader lainnya. Dia menyambut ada tiga kunci utama yakni jangan mengeluh, jangan menyalahkan siapa-siapa, dan tetap ceria.
“Tiga hal ini secara normatif mudah namun saat kita harus eksekusi beratnya luar biasa karena kita tidak terbiasa untuk melakukannya. Hutang 140 triliun tapi harus berpikir positif, tidak mengeluh, dan tidak menyalahkan siapa-siapa itu tidak mudah,” ujarnya.
Adapun Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas hadir untuk mengisi sesi bertajuk ‘Challenge Accepted: Recession and Solutions’. Sebagai pemimpin perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia, keduanya meyakini bahwa berani menghadapi perubahan menjadi solusi bagi bisnis yang ingin bertahan menghadapi berbagai tantangan yang kadang sulit untuk diprediksi
Jahja menyampaikan dulu dirinya selalu membuat target jangka panjang yakni5 tahun. Tetapi lama-lama dia sadar bahwa dalam 3 bulan target bisa berubah. “Akhirnya saya belajar agile management dan saya terapkan ke karyawan saya. Long term plan perlu ada, tapi kita harus agile, siap untuk cepat berubah,” tuturnya.
Hari pertama perhelatan Fortune Indonesia Summit 2023 ditutup dengan sesi ‘Fortune Indonesia 40 Under 40’ yang diisi oleh Bupati Kendal Dico Ganinduto dan Pendakwah dan Kreator Konten Husein Ja’far Al Hadar. Perjalanan untuk menghadirkan perubahan tidaklah mudah. Sama-sama berusia di bawah 40 tahun, kedua tokoh ini dinilai telah berhasil membawa perubahan dan dampak positif melalui kiprahnya di bidang masing-masing.
Cukup menarik bukan Genhypea. Besok masih ada pembicara menarik lainnya dalam Fortune Indonesia Summit 2023. Jangan terlewat untuk mendengarkan langsung insight dari Founder Narasi Najwa Shihab, CEO Blibli Kusumo Martanto, Head of Sustainability GoTo Group Tanah Sullivan, Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, Creative Officer TulusCompany & Tiga Dua Satu Tulus, dan masih banyak lagi.
Dia juga mengulas bagaimana cara negara memperoleh investasi untuk pembangunan di seluruh penjuru Indonesia. "Dalam memperoleh investasi demi pembangunan negara, Indonesia menerapkan strategi Juventus, yaitu mempertahankan aspek-aspek milik negara yang sudah ada, sembari mengejar peluang yang datang,” jelas Bahlil.
Sementara itu, dalam sesi bertajuk ‘Balancing Performance with Purpose’, Partner Potato Head Family & Co-founder Bicara Udara Ratna Kartadjoemena dan Co-founder & CMO Octopus Indonesia Hamish Daud juga tidak memungkiri pengaruh pandemi pada bisnis yang mereka jalani. Jika Ratna harus mencari cara mempertahankan bisnis hospitality yang sempat mati suri, Hamish justru menganggap pandemi justru membantu masyarakat lebih sadar mengenai limbah rumah tangga dan cara mengolahnya.
Masuk ke sesi berikutnya yang bertajuk ‘A Look Ahead: 2023 and Beyond’, beberapa pembicara inspiratif seperti Edukator, Kreator, & Angel Investor Maudy Ayunda, Managing Partner East Ventures Roderick Purwana, dan Komisaris Utama Ilthabi Rekatama & Ketua Dewan TIK Nasional Ilham A. Habibie. Mereka membagikan perspektif mereka sebagai individu-individu yang berkecimpung di dunia investasi dalam menyiasati tantangan dan peluang yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang.
Ketiganya meyakini bahwa di sektor apapun, pengembangan SDM menjadi salah satu faktor yang wajib diutamakan. Kata Maudy, SDM memiliki peranan yang sangat penting. Seiring dengan berjalannya waktu, berkembangnya teknologi, nature of work yang terus berubah, kita perlu mengembangkan SDM yang dengan mandirinya mau untuk belajar skill baru. “Mau mengulik berbagai masalah yang ada di masyarakat, punya keingintahuan, dan problem solver,” tegas Maudy.
Dalam sesi bertajuk ‘Navigating the Future: the Show Must Go On’, pengalaman Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono yang sama-sama berkiprah di sektor transportasi menyisakan cerita dan pelajaran yang penting. Saat dihadapkan pada krisis, para pemimpin seringkali harus mengambil keputusan-keputusan sulit.
Berkaca pada pengalamannya menghadapi krisis utang Garuda Indonesia pada masa pandemi lalu, Irfan pun membagikan tipsnya bagi para leader lainnya. Dia menyambut ada tiga kunci utama yakni jangan mengeluh, jangan menyalahkan siapa-siapa, dan tetap ceria.
“Tiga hal ini secara normatif mudah namun saat kita harus eksekusi beratnya luar biasa karena kita tidak terbiasa untuk melakukannya. Hutang 140 triliun tapi harus berpikir positif, tidak mengeluh, dan tidak menyalahkan siapa-siapa itu tidak mudah,” ujarnya.
Adapun Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja dan Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas hadir untuk mengisi sesi bertajuk ‘Challenge Accepted: Recession and Solutions’. Sebagai pemimpin perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia, keduanya meyakini bahwa berani menghadapi perubahan menjadi solusi bagi bisnis yang ingin bertahan menghadapi berbagai tantangan yang kadang sulit untuk diprediksi
Jahja menyampaikan dulu dirinya selalu membuat target jangka panjang yakni5 tahun. Tetapi lama-lama dia sadar bahwa dalam 3 bulan target bisa berubah. “Akhirnya saya belajar agile management dan saya terapkan ke karyawan saya. Long term plan perlu ada, tapi kita harus agile, siap untuk cepat berubah,” tuturnya.
Hari pertama perhelatan Fortune Indonesia Summit 2023 ditutup dengan sesi ‘Fortune Indonesia 40 Under 40’ yang diisi oleh Bupati Kendal Dico Ganinduto dan Pendakwah dan Kreator Konten Husein Ja’far Al Hadar. Perjalanan untuk menghadirkan perubahan tidaklah mudah. Sama-sama berusia di bawah 40 tahun, kedua tokoh ini dinilai telah berhasil membawa perubahan dan dampak positif melalui kiprahnya di bidang masing-masing.
Cukup menarik bukan Genhypea. Besok masih ada pembicara menarik lainnya dalam Fortune Indonesia Summit 2023. Jangan terlewat untuk mendengarkan langsung insight dari Founder Narasi Najwa Shihab, CEO Blibli Kusumo Martanto, Head of Sustainability GoTo Group Tanah Sullivan, Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, Creative Officer TulusCompany & Tiga Dua Satu Tulus, dan masih banyak lagi.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.