Ilustrasi Quentin (suumber gambar Flickr/Global Panorama)

The Movie Critic, Film yang Disebut Sebagai Karya Terakhir Quentin Tarantino Siap Digarap

15 March 2023   |   14:16 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Sutradara Quentin Tarantino tengah menyiapkan film kesepuluh atau yang disebut-sebut sebagai karya film terakhirnya dengan naskah berjudul The Movie Critic. Film tersebut saat ini sedang disiapkan untuk digarap pada musim gugur tahun ini.

Sejumlah sumber menyebut, The Movie Critic merupakan judul naskah skenario yang ditulis Quentin Tarantino. Namun, hingga saat ini sutradara berusia 60 tahun itu masih belum menggandeng rumah studio untuk proyek terbarunya.

Selain itu, detail mengenai plot cerita hingga saat ini pun masih dirahasiakan. Namun, sumber The Hollywood Reporter menyatakan bahwa ceritanya akan mengambil latar akhir 1970-an di Los Angeles, Amerika Serikat, dengan pemeran utama wanita. 

Sumber tersebut memprediksi bahwa naskah film terakhir sang sutradara kemungkinan bakal berfokus pada Pauline Kael, seorang kritikus film paling berpengaruh sepanjang masa. Kael tidak hanya dikenal sebagai kritikus, tetapi juga seorang esais dan novelis yang meninggal pada 2001. 

Baca juga: Vin Diesel Pamer Poster Film Fast X, Momen Berkumpulnya Kembali Anggota Geng Fast & Furious
 

Berkecimpung di dunia film selama lebih dari dua dekade, Quentin Tarantino dikenal memiliki kemampuan mumpuni sebagai seorang sutradara. Memulai karier lewat film pertamanya Reservoir Dogs (1992), kelak dia juga mengarahkan aktor papan atas seperti Brad Pitt hingga leonardo DiCaprio. 

Sebelumnya, dia memang mengatakan bahwa dia hanya ingin membuat sepuluh film atau pensiun pada saat berusia 60 tahun. Sejauh ini dia sudah membuat sembilan film, jika dua film Kill Bill (2003 dan 2004) hanya dihitung sebagai satu film. 

Sebagai seorang sineas, Tarantino memang memiliki pandangan filosofis bahwa seorang sutradara dapat kehilangan sentuhan artistik seiring bertambahnya usia. Hal itu diungkapkan saat dia melakukan wawancara dengan majalah Playboy pada 2012.

"Sutradara tidak menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Biasanya film terburuk dalam filmografi mereka adalah empat film terakhirnya," papar peraih Piala Oscar pada 1995 itu.

Kendati berencana untuk pensiun dari pembuatan film, tapi Tarantino masih ingin menyutradarai serial atau drama terbatas. Pada 2021, dia pun telah menerbitkan novel pertamanya yang berupa alih wahana dari film terakhirnya, Once Upon a Time in Hollywood (2019). 

Tarantino merupakan salah satu auteur paling terkenal di Hollywood. Dia populer lewat film-filmnya yang mengambil alur non-linear dengan menggabungkan banyak genre, termasuk Spaghetti Westerns, Blaxploitation, dan Chopsocky di karya-karyanya.

Karena sumbangsihnya, pada 2018 bahkan kamus Bahasa Inggris Oxford (EOD) memasukkan istilah baru bernama Tarantinoesque. Istilah itu merujuk pada gaya filmnya yang telah memopulerkan gaya bertutur non-linier, dialog tajam, dan cerita yang kental unsur kekerasan dan darah.

Gaya bertutur Tarantino ini juga banyak menginspirasi sutradara dunia, salah satunya Mouly Surya lewat film garapannya, Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017). Film ini bahkan meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2018 serta mewakili Indonesia dalam nominasi Oscar 2019.

Adapun, karya terakhir Tarantino Once Upon a Time in Hollywood mendapuk Brad Pitt, Leonardo DiCaprio, dan Margot Robbie sebagai pemeran utamanya. Film ini juga berhasil memenangkan Oscars pada 2020 yakni untuk Aktor Pendukung Terbaik dan Desain Produksi Terbaik. 

Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Oscars 2023, Everything Everywhere All At Once Kian Bersinar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Tren Live Shopping, Meta & Tokopedia Santai Hadapi Persaingan

BERIKUTNYA

Tur Dunia Babymetal,  Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Meski Tuai Kritik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: