Nutricia Meluncurkan Buku The Winner's Recipe untuk Anak yang Mengalami Gangguan Pertumbuhan
11 March 2023 |
16:00 WIB
1
Like
Like
Like
Makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk membantu anak-anak dengan gangguan pertumbuhan. Karena itu, PT Nutricia Indonesia Sejahtera meluncurkan buku The Winner's Receipe yang dapat digunakan oleh orang tua untuk mengejar pertumbuhan anak usia di atas satu tahun dengan faltering growth.
Healthcare Nutrition Marketing Strategy Director Nutricia Sarihusada Angelia Susanto mengatakan, buku ini secara khusus dikembangkan melalui kolaborasi perusahaan dengan para ahli, seperti chef, ahli gizi, dan dokter spesialis anak.
Resep-resep yang terdapat dalam buku ini mendapatkan penyesuaian dengan daya serap anak dan disajikan dalam bentuk warna yang menarik, sehingga anak dapat lebih antusias dan menikmati momen makan.
Baca juga: Yuk Coba Resep Sehat Plus Awet Muda ala Penyintas Autoimun Niken Sudharmono!
"Orang tua dapat melihat seluruh menu dalam buku ini sebagai referensi untuk membuat makanan dan minuman yang lebih variatif untuk meningkatkan kepatuhan dan penerimaan anak," katanya di Jakarta pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Dia menuturkan, orang tua kerap menghadapi kesulitan untuk memastikan kepatuhan anak dalam mengonsumsi pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) sesuai rekomendasi dokter lantaran rasa produk dan sifat anak yang cenderung mudah bosan terhadap sesuatu.
Buku ini dapat menjadi alternatif bagi orang tua untuk membuat makanan bervariasi yang dapat dicampur dengan PKMK. Orang tua dapat mengetahui estimasi nilai gizi dan cara pembuatan menu untuk anak. “Resep-resep yang ada di dalam buku ini dikreasikan oleh chef, di-review oleh ahli gizi, dan sudah divalidasi oleh dokter anak spesialis konsultan,” katanya.
Chef Devina Hermawan menuturkan, pemberian formula padat nutrisi untuk anak di atas 1 tahun dapat dikreasikan dalam beragam olahan makanan dan minuman yang menarik bagi anak-anak, lezat, dan tetap bergizi.
Dia mengombinasikan bahan makanan yang mudah didapat menjadi beragam olahan makanan berat dan snack yang penyajiannya juga mudah diaplikasikan dalam pengembangan resep yang terdapat di dalam buku.
“Ibu dapat memastikan pemenuhan pemenuhan nutrisi anak sesuai rekomendasi dokter dengan pilihan kombinasi menu per hari yang ada di buku ini,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga memberikan alternatif bahan pengganti yang bisa disesuaikan dengan selera anak. Pada intinya, resep-resep di buku ini dikembangkan secara khusus untuk mendukung pemenuhan nutrisi kejar tumbuh anak di atas 1 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak Yoga Devaera mengatakan, mengolah PKMK dengan cara mencampurnya menjadi bagian dalam sebuah masakan dapat membuat beberapa kandungan yang ada di dalamnya mengalami kerusakan akibat panas, terutama vitamin.
Meskipun begitu, kandungan total kalori yang terdapat di dalam produk tersebut tidak berubah. Jadi, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan vitamin atau kandungan lain yang rusak dari sumber lainnya, seperti buah.
Selain dengan mencampur PKMK yang biasanya disajikan dalam bentuk cair ke dalam menu masakan, orang tua juga dapat menyajikan dengan cara lainnya seperti membekukan produk tersebut sehingga menjadi es jika anak enggan mengonsumsi dalam bentuk cair.
Tidak hanya itu, orang tua juga dapat menyuguhkan produk olahan medis itu menjadi puding sebagai cara lainnya agar anak ingin mengonsumsi.
Dia memperingatkan, PKMK adalah produk medis sehingga penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter agar memperoleh takaran dan pengawasan yang tepat. Penggunaan yang berlebihan dapat membuat anak mengalami obesitas atau memiliki berat badan yang berlebih.
Dalam memberikan produk olahan medis tersebut, keengganan anak untuk mengonsumsinya adalah salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh orang tua. Ibu dan ayah akan kian tertantang untuk memberikannya jika anak tidak biasa minum susu. Dengan begitu, maka orang tua perlu menggunakan cara lain dengan memodifikasi PKMK agar anak mau mengonsumsinya.
Baca juga: Bunda, Gangguan Pencernaan pada Anak Bisa Sebabkan Gejala Alergi Loh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Healthcare Nutrition Marketing Strategy Director Nutricia Sarihusada Angelia Susanto mengatakan, buku ini secara khusus dikembangkan melalui kolaborasi perusahaan dengan para ahli, seperti chef, ahli gizi, dan dokter spesialis anak.
Resep-resep yang terdapat dalam buku ini mendapatkan penyesuaian dengan daya serap anak dan disajikan dalam bentuk warna yang menarik, sehingga anak dapat lebih antusias dan menikmati momen makan.
Baca juga: Yuk Coba Resep Sehat Plus Awet Muda ala Penyintas Autoimun Niken Sudharmono!
"Orang tua dapat melihat seluruh menu dalam buku ini sebagai referensi untuk membuat makanan dan minuman yang lebih variatif untuk meningkatkan kepatuhan dan penerimaan anak," katanya di Jakarta pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Dia menuturkan, orang tua kerap menghadapi kesulitan untuk memastikan kepatuhan anak dalam mengonsumsi pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) sesuai rekomendasi dokter lantaran rasa produk dan sifat anak yang cenderung mudah bosan terhadap sesuatu.
Buku ini dapat menjadi alternatif bagi orang tua untuk membuat makanan bervariasi yang dapat dicampur dengan PKMK. Orang tua dapat mengetahui estimasi nilai gizi dan cara pembuatan menu untuk anak. “Resep-resep yang ada di dalam buku ini dikreasikan oleh chef, di-review oleh ahli gizi, dan sudah divalidasi oleh dokter anak spesialis konsultan,” katanya.
Chef Devina Hermawan menuturkan, pemberian formula padat nutrisi untuk anak di atas 1 tahun dapat dikreasikan dalam beragam olahan makanan dan minuman yang menarik bagi anak-anak, lezat, dan tetap bergizi.
Dia mengombinasikan bahan makanan yang mudah didapat menjadi beragam olahan makanan berat dan snack yang penyajiannya juga mudah diaplikasikan dalam pengembangan resep yang terdapat di dalam buku.
“Ibu dapat memastikan pemenuhan pemenuhan nutrisi anak sesuai rekomendasi dokter dengan pilihan kombinasi menu per hari yang ada di buku ini,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga memberikan alternatif bahan pengganti yang bisa disesuaikan dengan selera anak. Pada intinya, resep-resep di buku ini dikembangkan secara khusus untuk mendukung pemenuhan nutrisi kejar tumbuh anak di atas 1 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak Yoga Devaera mengatakan, mengolah PKMK dengan cara mencampurnya menjadi bagian dalam sebuah masakan dapat membuat beberapa kandungan yang ada di dalamnya mengalami kerusakan akibat panas, terutama vitamin.
Meskipun begitu, kandungan total kalori yang terdapat di dalam produk tersebut tidak berubah. Jadi, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan vitamin atau kandungan lain yang rusak dari sumber lainnya, seperti buah.
Selain dengan mencampur PKMK yang biasanya disajikan dalam bentuk cair ke dalam menu masakan, orang tua juga dapat menyajikan dengan cara lainnya seperti membekukan produk tersebut sehingga menjadi es jika anak enggan mengonsumsi dalam bentuk cair.
Tidak hanya itu, orang tua juga dapat menyuguhkan produk olahan medis itu menjadi puding sebagai cara lainnya agar anak ingin mengonsumsi.
Dia memperingatkan, PKMK adalah produk medis sehingga penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter agar memperoleh takaran dan pengawasan yang tepat. Penggunaan yang berlebihan dapat membuat anak mengalami obesitas atau memiliki berat badan yang berlebih.
Dalam memberikan produk olahan medis tersebut, keengganan anak untuk mengonsumsinya adalah salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh orang tua. Ibu dan ayah akan kian tertantang untuk memberikannya jika anak tidak biasa minum susu. Dengan begitu, maka orang tua perlu menggunakan cara lain dengan memodifikasi PKMK agar anak mau mengonsumsinya.
Baca juga: Bunda, Gangguan Pencernaan pada Anak Bisa Sebabkan Gejala Alergi Loh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.